Ragam
Gara-Gara Kaki Cedera, Mimpi Ussy Sulistiawaty ke Chicago Marathon Harus Tertunda
Cedera kecil ternyata bisa berakibat besar. Ussy Sulistiawaty harus batal ikut Chicago Marathon gara-gara mengabaikan masalah di kakinya.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Siapa sangka cedera sepele bisa berujung fatal? Hal inilah yang baru saja dialami artis sekaligus penyanyi Ussy Sulistiawaty. Akibat cedera di kakinya, Ussy terpaksa membatalkan keikutsertaannya dalam ajang lari bergengsi, Chicago Marathon.
Ceritanya, sekitar dua minggu lalu Ussy tak sengaja menjatuhkan botol minum berbahan besi yang masih terisi penuh air dan es batu. Botol tersebut tepat mengenai tulang jempol kaki kirinya, membuatnya langsung merasakan nyeri luar biasa.
Awalnya, ia mengira rasa sakit itu hanya cedera ringan. Bahkan Ussy masih sempat mengoleskan berbagai minyak dan tetap memaksakan diri untuk berlatih lari. Sayangnya, kondisi kakinya justru makin memburuk—mulai dari memar biru, bengkak, hingga rasa sakit yang makin tak tertahankan.
Puncaknya, saat mencoba lari di hari Minggu, Ussy harus menyerah karena sudah tak sanggup lagi menahan nyeri. Ia bahkan terpaksa pulang naik MRT karena tidak bisa berjalan normal. Dari sinilah ia sadar bahwa cederanya tidak bisa dianggap remeh.
Setelah menjalani pemeriksaan MRI dan rontgen, dokter mendiagnosis Ussy mengalami bone marrow edema atau peradangan pada tulang. Ia diwajibkan istirahat total hampir dua bulan agar bisa pulih. Meski sempat mencari second opinion dari dokter lain, hasilnya tetap sama.
Akhirnya, setelah berdiskusi dengan sang suami, Andhika Pratama, serta pelatih lari, Ussy dengan berat hati memilih mundur dari Chicago Marathon. Keputusan ini jadi pengingat penting bahwa menyepelekan cedera kecil justru bisa berakibat besar di kemudian hari.
Dari sini kita tahu kan, untuk jangan menyepelekan cedera ringan apapun. Habis ini kita bahas deretan bahayanya kalau kamu punya kebiasaan mengabaikan cedera.
Bahaya Mengabaikan Cedera Ringan, Jangan Disepelekan!
Cedera ringan memang sering dianggap sepele. Misalnya keseleo sedikit saat olahraga, jatuh kecil di rumah, atau pegal-pegal setelah aktivitas berat. Banyak orang memilih untuk “ah, nanti juga sembuh sendiri.” Padahal, kalau dibiarkan begitu saja, cedera ringan justru bisa membawa masalah jangka panjang yang bikin kualitas hidup menurun.
Yuk, simak apa saja risiko yang bisa terjadi kalau kamu mengabaikan cedera ringan berikut ini.
Baca Juga
YouTuber Arab Karim Elmahdy Bikin Lagu Stecu Versi Arab, Siap Go International?
Bunda Maia Sentil Jefri Nichol: Udah Dua Kali Kalah, Jangan Ada Trilogi Lagi!
Nikahan Ala Nadin Amizah, Wedding Goals yang Harus Diusahakan Gen Z
Kalis Mardiasih: Nggak Selalu Tentang Belenggu, Perempuan dan Dapur Juga Bisa Jadi Value
Lawan Tekanan Standar Cantik, Boiyen Ogah Ikutan Operasi Plastik Meski Ada yang Bayarin
Baru Rilis, Hanung Bramantyo Sebut Merah Putih: One For All Masih Setengah Matang
1. Perkembangan Nyeri Kronis
Cedera kecil yang tidak ditangani dengan benar bisa berubah jadi nyeri kronis. Artinya, rasa sakit yang awalnya cuma sesekali muncul, lama-lama bisa menetap dan sulit hilang. Kondisi ini tentu bikin aktivitas sehari-hari terganggu, bahkan bisa menurunkan produktivitas karena badan terasa tidak nyaman terus-menerus.
2. Bisa Cedera Berulang
Pernah keseleo sekali lalu sering kambuh lagi? Nah, itu salah satu akibat dari mengabaikan cedera ringan. Tubuh akan mencoba mengompensasi rasa sakit di satu bagian dengan memberi beban ke bagian lain, sehingga cedera bisa muncul lagi, bahkan di area tubuh yang berbeda.
3. Kerusakan Sendi Permanen
Kalau cedera terjadi di area sendi dan tidak ditangani, risikonya bisa lebih serius. Misalnya muncul osteoarthritis, kerusakan permanen pada sendi yang bikin mobilitas terbatas. Bayangkan, jalan biasa pun jadi terasa sakit, apalagi kalau mau olahraga atau melakukan aktivitas berat.
4. Keterbatasan Mobilitas
Cedera ringan yang dibiarkan sering bikin ruang gerak jadi terbatas. Hal-hal sederhana seperti naik tangga, membawa barang, atau bahkan sekadar berjalan kaki bisa terasa berat. Kalau sudah begini, kualitas hidup pun ikut menurun.
5. Cedera Meluas
Tubuh kita saling terhubung. Kalau satu bagian bermasalah, bagian lain akan bekerja lebih keras untuk menutupi kekurangan itu. Akibatnya, cedera baru bisa muncul di area tubuh lain. Jadi, satu cedera kecil bisa menimbulkan “efek domino” yang merugikan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
6. Membutuhkan Perawatan Lebih Lanjut
Cedera ringan yang diabaikan bisa berujung pada perawatan medis lebih serius. Dari yang awalnya cuma perlu kompres es atau istirahat, bisa-bisa berakhir di ruang operasi. Tentunya, proses pemulihannya juga lebih lama dan lebih kompleks.
7. Penurunan Aktivitas
Gabungan dari nyeri kronis, keterbatasan gerak, hingga risiko cedera berulang jelas akan berdampak besar pada kualitas hidup. Aktivitas jadi terbatas, produktivitas menurun, dan secara emosional pun bisa memengaruhi mood serta kepercayaan diri.
Kesimpulannya, jangan pernah meremehkan cedera ringan. Penanganan cepat dan tepat bisa membuat tubuh pulih lebih baik, mencegah komplikasi jangka panjang, dan bikin kamu bisa kembali beraktivitas dengan aman. Ingat, lebih baik berhenti sebentar untuk merawat tubuh daripada menyesal di kemudian hari karena cedera yang makin parah.