Ragam

Demi Anak, Nia Ramadhani Bolak-Balik Indonesia-Singapura! Intip Fantastisnya Biaya Sekolah di Sana

Bukan pindah domisili, ini alasan Nia Ramadhani lebih sering di Singapura. Intip biaya sekolah anak-anaknya yang bikin penasaran!

Vania Rossa | Ayu Ratna

Nia Ramadhani (Instagram/ramadhaniabakrie)
Nia Ramadhani (Instagram/ramadhaniabakrie)

Dewiku.com - Kabar terbaru datang dari artis Nia Ramadhani. Belakangan ini, ia lebih sering terlihat di Singapura ketimbang di Indonesia. Banyak yang bertanya-tanya, apakah Nia benar-benar pindah domisili ke Negeri Singa?

Ternyata, alasan utamanya bukan soal pindah kewarganegaraan atau menetap permanen, melainkan demi pendidikan buah hatinya. Anak kedua Nia, Mainaka Zanatti Bakrie, saat ini menempuh pendidikan di Singapura. Sebagai ibu, Nia memilih tinggal sementara di sana untuk mendampingi anaknya.

Manajernya, Theresa Wienathan, juga menegaskan bahwa Nia tidak berencana pindah kewarganegaraan. Jadi, kabar soal Nia akan jadi warga Singapura dipastikan nggak benar. Ia masih bolak-balik Indonesia–Singapura untuk urusan pribadi maupun pekerjaan.

Biaya Pendidikan SD di Singapura

Sekolah dasar di Singapura terkenal dengan kualitas tinggi, tapi biayanya juga nggak bisa dibilang murah, terutama bagi siswa internasional. Tahun 2025, biaya SD negeri untuk pelajar asing berkisar SGD 465 – SGD 775 per bulan atau sekitar Rp5,5 juta – Rp9,2 juta.

Kalau warga negara Singapura, biaya sekolah bisa sangat murah, bahkan ada yang cuma SGD 1 per bulan. Sementara untuk penduduk tetap (PR), biayanya ada di level menengah.

Selain itu, sekolah internasional di Singapura biayanya jauh lebih mahal. Bisa mencapai puluhan ribu dolar Singapura per tahun, tergantung kurikulum dan fasilitas yang ditawarkan.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pendidikan di Singapura

Biaya sekolah di Singapura bisa berbeda-beda karena beberapa faktor. Pertama, jenis sekolah—apakah negeri, swasta, atau internasional. Sekolah negeri jelas lebih terjangkau, sementara sekolah internasional jauh lebih mahal.

Kedua, status siswa juga berpengaruh. Warga Singapura mendapat subsidi besar, PR bayar lebih rendah, sedangkan siswa internasional harus bayar penuh tanpa subsidi.

Ketiga, tingkat kelas. Semakin tinggi tingkatnya, biasanya biaya juga ikut naik. Misalnya, biaya SD berbeda dengan SMP atau SMA.

Selain itu, kurikulum yang digunakan (misalnya IB atau Cambridge), lokasi sekolah, fasilitas yang tersedia, hingga biaya tambahan seperti transportasi dan materi belajar juga ikut menentukan. Intinya, semakin lengkap fasilitas dan semakin internasional kurikulumnya, biaya makin tinggi.

Informasi Beasiswa Pendidikan SD di Singapura

Sayangnya, untuk jenjang sekolah dasar, pilihan beasiswa atau subsidi khusus buat siswa internasional masih sangat terbatas. Mayoritas beasiswa di Singapura, termasuk ASEAN Scholarships, baru tersedia untuk jenjang sekolah menengah (Secondary School) sampai Pre-University.

Beasiswa ASEAN biasanya mencakup biaya sekolah, akomodasi, tunjangan hidup, tiket pesawat, hingga biaya ujian. Tapi, ini baru bisa diakses saat anak sudah masuk SMP ke atas.

Untuk SD, subsidi lebih banyak difokuskan bagi warga negara Singapura atau PR. Sementara pelajar internasional seperti anak Nia Ramadhani, biasanya harus menanggung biaya penuh.

Meski begitu, beberapa sekolah mungkin punya program bantuan finansial sendiri, tergantung kebijakan masing-masing. Jadi orang tua harus aktif mencari informasi langsung ke sekolah yang dituju.

Kehadiran Nia Ramadhani di Singapura bukan karena ingin pindah domisili, tapi semata-mata demi pendidikan buah hatinya. Pilihan ini wajar, mengingat kualitas pendidikan di Singapura memang diakui sebagai salah satu yang terbaik di Asia.

Meski biayanya tidak murah dan beasiswa untuk jenjang SD masih terbatas, banyak orang tua rela berkorban demi masa depan anak mereka.

Berita Terkait

Berita Terkini