Ragam

Revolusi Kuliner Jalanan Makin Heboh: Setelah Kopi, Sekarang Eranya Nasi Padang Keliling

Revolusi kuliner gerobakan! Nasi Padang keliling kini jadi tren, menyaingi pamor kopi.

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Nasi Padang keliling “Dang Makan Padang” (Instagram/dangdangdang___)
Nasi Padang keliling “Dang Makan Padang” (Instagram/dangdangdang___)

Dewiku.com - Tren kuliner Indonesia makin inovatif dengan hadirnya nasi Padang keliling setelah sebelumnya banyak kopi keliling menjamur dan jadi gaya hidup urban di banyak kota besar. Eksistensi kuliner gerobakan tampaknya makin menguasai jalanan, nih.

Meski warung hingga resto masakan Padang selalu ramai, tapi ide “jemput bola” dari nasi padang keliling ini layak diapresiasi. Fenomena baru yang bikin perut auto keroncongan ini bikin makin cuan sekaligus service pelanggan mendapatkan nasi padang dengan mudah.

Kalau biasanya nasi Padang identik dengan etalase berderet lauk pauk, kini sajian khas Minang itu bisa dijumpai lewat konsep keliling yang praktis. Nggak heran kalau ide jualan gerobakan ini langsung jadi perbincangan di media sosial.

Dari Tren Kopi Keliling ke Nasi Padang Keliling

Beberapa tahun terakhir, tren kopi keliling memang booming di berbagai kota. Ide ini lahir dari kebutuhan masyarakat urban yang ingin ngopi cepat, murah, tapi tetap berkualitas. Konsep kekinian ini pun terbukti efektif karena bisa menjangkau banyak lokasi.

Dengan semangat yang sama, kini konsep gerobak keliling dibawa oleh pelaku kuliner masakan minang Dang Makan Padang. Targetnya sudah pasti pencinta masakan rumah makan Padang tapi dengan konsep praktis.

Nggak perlu datang ke restonya dan antre lama, nasi Padang versi kekinian bisa mudah ditemukan di pinggir jalan dengan titik mangkal tertentu yang strategis di Palembang.

Dang Makan Padang: Pelopor Rendang dan Gulai “On the Go”

Dang Makan Padang hadir sebagai pelopor makan rendang dan gulai Padang “on the go” yang kini makin viral hingga banyak diburu. Menu lengkap yang utentik dalam porsi praktis ditawarkan kepada konsumen.

Pencinta kuliner Minang pun merasa seperti mendapatkan versi mini dari rumah makan Padang, hanya saja lebih mobile. Bagi pekerja kantoran, mahasiswa, atau mereka yang nggak sempat datang ke resto atau RM Padang, nasi Padang keliling jadi solusi tepat.

Bahkan harganya juga sangat terjangkau, lho. Seporsi Nasi Padang dibanderol mulai dari Rp13 Ribu sesuai pilihan lauknya. Bahkan pelanggan juga bisa request lauk tertentu dengan tarif tambahan tentunya.

Bicara kemasan, Dang Makan Padang menawarkan packaging yang kekinian. Mulai dari kemasan bowl sampai kotak kardus, semua dijamin higienis dengan label “Dang” sebagai trademark.

Viral di Media Sosial

Nasi Padang keliling dengan merek “Dang” yang tertulis jelas di gerobak ini semakin populer karena banyak media maupun perorangan yang membagikan pengalaman di media sosial. Foto-foto gerobak nasi Padang keliling pun jadi branding unik yang cepat menyebar.

Nggak sedikit netizen yang mengaku senang karena bisa menikmati menu khas kuliner Minang tanpa perlu jauh-jauh ke rumah makan. Bahkan, ada yang menyebut konsep ini sebagai inovasi kekinian.

“Inovasi bagus. Ini namanya "menjemput" customer....,” komen netizen memuji konsep jemput bola Nasi Padang keliling ini.

“Pangling -> Padang Keliling,” tulis netizen lainnya bikin akronim nama unik.

“Semakin sulit semakin kreatif, salut sama semangat juang WNI,” sentil yang lain menyoroti kreativitas pedagang.

“Ini namanya orang melek bisnis. Gila sih keren. Jeli dan pandai melihat peluang,” timpal yang lain senada.

“Doain min 3 bulan lg launching warteg keliling di Kajen Kab Pekalongan,” ungkap netizen lain yang terinspirasi bikin warteg keliling.

Tantangan Nasi Padang Keliling

Meski terlihat menjanjikan, bisnis nasi Padang keliling tentu punya tantangan tersendiri. Mulai dari kualitas rasa, kebersihan yang harus dijaga meski dijajakan secara mobile, hingga tantangan logistik membawa lauk pauk dalam jumlah banyak.

Namun, saat tantangan ini bisa diatasi, konsep nasi Padang keliling berpotensi menjadi fenomena nasional seperti kopi keliling beberapa tahun belakangan dan bisa saja jadi inspirasi pedagang kuliner makanan lainnya.

 

Berita Terkait

Berita Terkini