Ragam

Keponakan Chika Jessica Jadi Korban Salah Pukul Oknum Polisi, Alami Luka dan Trauma!

Keponakan Chika Jessica menjadi korban salah pukul oknum polisi saat pulang kerja. Akibat insiden ini, ia mengalami luka fisik dan trauma mendalam. Simak kronologi selengkapnya.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Chika Jessica (Instagram/chikajessica88)
Chika Jessica (Instagram/chikajessica88)

Dewiku.com - Bandung memanas setelah aksi demonstrasi pecah pada Senin malam, 1 September 2025 lalu. Di tengah situasi ricuh itu, keponakan artis Chika Jessica justru jadi korban salah pukul oknum polisi ketika baru pulang kerja. Akibat insiden tersebut, sang keponakan mengalami luka fisik, trauma mendalam, bahkan sampai tidak bisa masuk kerja keesokan harinya.

Chika Jessica meluapkan kemarahannya lewat unggahan di Instagram pada Selasa, 2 September 2025 lalu. Dengan nada tegas, aktris sekaligus presenter berusia 37 tahun itu menyuarakan keresahannya agar aparat tidak lagi salah sasaran ketika menghalau massa aksi.

Dalam ceritanya, Chika mengungkapkan bahwa keponakannya sebenarnya hanya sedang mampir membeli makanan di gerobak tahu bulat. Namun, tanpa alasan jelas, ia diseret dan dipukul oleh polisi yang saat itu tengah mengejar demonstran. Kondisi makin miris ketika teman sang keponakan mencoba melerai, tetapi justru ikut kena hantaman pentungan aparat.

Keponakan artis Chika Jessica justru jadi korban salah pukul oknum polisi (Instagram/chikajessica88)
Keponakan artis Chika Jessica justru jadi korban salah pukul oknum polisi (Instagram/chikajessica88)

"Semalam di Bandung, keponakan saya menjadi korban pemukulan oleh polisi di Bandung. Yang di mana polisinya sedang mengejar pendemo berlarian sambil memukul secara random," tulis Chika Jessica di Instagram Story.

"Posisi keponakan saya baru pulang kerja dan sedang jajan di gerobak tahu bulat dan sedang diam. Tapi tiba-tiba diseret dan dipukul kepalanya oleh polisi," lanjutnya.

Presenter asal Bandung ini mengaku paham kalau situasi demo kerap dimanfaatkan oknum perusuh yang menyamar sebagai pendemo. Namun, menurutnya, hal itu bukan alasan untuk aparat bertindak sembrono hingga melukai warga yang tidak bersalah.

"Bahkan teman-temannya pun sudah teriak, 'Ini mah karyawan pak, baru pulang kerja.' Tapi temannya malah ikut kena hantaman pentungan polisi juga," tegasnya.

"Dalam keadaan yang sedang tidak kondusif seperti ini pasti banyak juga oknum yang mengatasnamakan pendemo padahal dia perusuh. Tapi tolong pak polisi, jangan salah sasaran dong!" geramnya.

"Nyawa nggak bisa diganti. Kami tidak pantas mendapat perlakukan kasar seperti ini," ujarnya.

Chika juga mengungkapkan bahwa keponakannya mengalami memar di beberapa bagian tubuh dan trauma hingga pihak keluarga melarangnya berangkat kerja.

"Keponakan saya langsung trauma dan hari ini kami pihak keluarga tidak mengizinkan dia untuk bekerja karena badannya pun sakit karena diseret," tambahnya.

Keponakan artis Chika Jessica justru jadi korban salah pukul oknum polisi (Instagram/chikajessica88)
Keponakan artis Chika Jessica justru jadi korban salah pukul oknum polisi (Instagram/chikajessica88)

Dari kasus ini terlihat jelas kalau salah pukul bukan hanya soal luka fisik, tapi juga bisa meninggalkan trauma psikologis yang cukup berat. Situasi semacam ini penting banget jadi perhatian bersama agar tidak terulang lagi pada masyarakat yang tidak tahu apa-apa.

Dampak Psikologis Korban Salah Pukul, Nggak Cuma Luka Fisik Lho!

Kalau ngomongin soal korban salah pukul, dampaknya nggak berhenti di memar atau luka fisik aja. Dari sisi psikologis, efeknya bisa jauh lebih dalam. Mulai dari gangguan emosional seperti rasa cemas dan depresi, sampai masalah kognitif dan perilaku yang bisa bikin hidup korban berubah drastis.

Dampak Psikologis dan Emosional

  • Cemas dan Takut: Korban biasanya jadi gampang merasa was-was. Bahkan berada di tempat umum atau bertemu orang tertentu bisa bikin takut kejadian serupa terulang.
  • Kehilangan Kepercayaan Diri: Pengalaman diperlakukan kasar sering bikin korban merasa nggak berharga, bahkan minder sama diri sendiri.
  • Depresi: Perasaan terasing, kehilangan harga diri, ditambah emosi yang nggak stabil bisa mengarah pada depresi.
  • Malu dan Syok: Rasa malu karena jadi korban, ditambah syok atas kejadian mendadak, sering bikin mental korban makin drop.
  • Stres dan Frustrasi: Bingung, sedih, sampai merasa nggak berdaya akhirnya memicu stres berkepanjangan.

Dampak Kognitif dan Perilaku

  • Gangguan Kognitif: Trauma bisa mengacaukan cara berpikir korban, jadi sulit fokus atau mengambil keputusan.
  • Isolasi Sosial: Banyak korban akhirnya menarik diri karena merasa bersalah atau takut dinilai orang lain.
  • Mimpi Buruk dan Susah Tidur: Ingatan traumatis sering kebawa ke mimpi buruk dan bikin tidur nggak nyenyak.
  • Perilaku Negatif: Terutama pada anak-anak, trauma bisa bikin mereka jadi agresif atau melawan karena nggak bisa melawan pelaku.
  • Penyalahgunaan Zat: Dalam kondisi tertekan, beberapa korban mencoba melarikan diri dengan alkohol atau obat-obatan.
  • Self-Harm: Di kasus paling parah, korban bisa sampai ingin menyakiti diri sendiri, bahkan berpikir soal bunuh diri.

Trauma dan Dampak Jangka Panjang

  • Trauma Psikologis: Salah pukul bisa meninggalkan luka batin yang lama hilangnya, bikin korban terus mengingat kejadian itu.
  • PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder): Gejala seperti kelelahan, mati rasa, atau bingung bisa jadi tanda awal PTSD.
  • Viktimisasi Sekunder: Kadang, proses hukum atau sikap orang sekitar yang menyalahkan korban justru bikin trauma semakin berat.

Ingat, salah pukul bukan cuma soal luka sesaat. Efeknya bisa panjang dan berat, baik secara fisik maupun mental. Itu sebabnya penting banget untuk memastikan korban dapat dukungan penuh—baik dari keluarga, lingkungan sekitar, maupun penanganan profesional. Dengan begitu, mereka bisa lebih cepat pulih dan bangkit lagi.

×
Zoomed

Berita Terkait

Berita Terkini