Ragam
Jam Tangan 11 Miliar Sahroni Ditemukan, Netizen Sindir Kinerja Gercep Polisi: Kalau Motor Warga Dicuri Nggak Ketemu
Jam tangan Richard Mille senilai Rp11 miliar milik Ahmad Sahroni yang sempat dibawa kabur oleh seorang remaja dalam aksi penjarahan rumah akhirnya dikembalikan orang tua pelaku. Momen sat set ini jadi sorotan publik.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Nama Ahmad Sahroni, anggota DPR RI nonaktif, kembali jadi sorotan usai rumahnya jadi sasaran perusakan dan penjarahan massa pada akhir Agustus 2025. Dari berbagai barang mewah yang dijarah, satu yang paling menyita perhatian adalah jam tangan mewah.
Pelaku yang mengambil jam tangan koleksi Richard Mille senilai Rp11 Miliar ini sempat terekam video di media sosial. Bukan penjarah dewasa, jam Sahroni tersebut justru dibawa kabur seorang remaja laki-laki.
Video yang menampilkan bocah itu beredar luas di media sosial hingga berujung pencarian pelaku. Berkat gerak sat set aparat usai data pribadi tersebar, “penjarah cilik” tersebut ditemukan dan rumah orang tuanya didatangi aparat desa setempat.
Jam Tangan Richard Mille Rp11 Miliar
Jam tangan yang dijarah ternyata bukan barang sembarangan. Disebut-sebut, jam tangan itu adalah Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail berwarna hitam dengan nilai taksiran fantastis mencapai Rp11 Miliar.
Model ini dikenal sebagai salah satu koleksi eksklusif dengan desain futuristik yang semakin memberikan kesan mewah. Nggak heran kalau berita kehilangan jam tersebut langsung memicu kehebohan.
Bukan iba pada Sahroni, publik seolah tak percaya jam bernilai miliaran bisa berpindah tangan ke seorang remaja di tengah situasi chaos. Foto dan video rekaman penjarahan jam tangan itu pun tersebar di berbagai platform menambah ramai perbincangan.
Data Pribadi Tersebar, Orang Tua Terpojok
Setelah video penjarahan beredar dan makin viral, ada saja ulah netizen yang mencoba mencari jejak perpindahan barang-barang mewah tersebut. Muncul dugaan kalau dampak data pribadi bocah tersebut dan keluarganya yang tersebar menimbulkan tekanan besar.
Dalam kondisi itulah mereka akhirnya memutuskan mengembalikan jam tangan mewah Sahroni. Pengembalian dilakukan langsung di kediaman orang tua remaja tersebut, dengan disaksikan pihak RT dan RW setempat.
Baca Juga
Demo Adem Tanpa Ricuh: Momen Aparat dan Pendemo Ngobrol Santai Sambil Linting Rokok
Cuitan Kocak Bahas Alasan Kenapa Gen Z Gak Mungkin Bikin Demo Rusuh: Sibuk Cari Ide Story yang Estetik!
Viral! Ini Cara Bikin Filter Brave Pink dan Hero Green, Simbol Perjuangan 17+8 yang Lagi Ramai
Nggak Semua Pemimpin Bisa Lakukan: Sherly Tjoanda Turun Langsung Redam Demo di Ternate
5 Rekomendasi Novel yang Relate dengan Kondisi Negara Indonesia Saat Ini: Penuh Ketidakadilan
The Power of Swifties, Gaun yang Dipakai Taylor Swift Saat Lamaran Sold Out dalam 20 Menit
Sang ibu pun mengaku sejak awal sudah menasihati anaknya bahwa barang tersebut bukan hak mereka dan harus dikembalikan.
“Saya sudah bilang, kak, ini jam bukan hak kita, kita pulangin ya, tadi sudah ketemu pak RT pak RW. Jadi biar ini udah, bukan hak kita juga pak,” ucap ibu tersebut dalam lansiran unggahan akun TikTok @infodepok.
Netizen Sindir Kesigapan Aparat
Berita pengembalian jam tangan Rp11 Miliar yang terbilang cepat ini langsung menyedot perhatian warganet. Alih-alih merasa iba, netizen justru menyoroti kesigapan aparat untuk kasus ini dan sindir penyelesaian kasus warga sipil yang lambat.
“Cepet banget ketemunya , giliran motor dicuri pelaku kerekam CCTV mukanya jelas tapi ga pernah ketemu,” tulis salah satu netizen.
“Polisi bisa cepat yaa cuma dengan lihat foto2.... kalau kita laporan ke kantor polisi cuma isi2 BAP ajahh,” balas yang lain dengan komentar satir.
“Giliran barang Laen ilang pura pura diem isilop, giliran Ahmad sahboty sampe segitunya loh ya,” timpal netizen lainnya seolah merasa kecewa dengan kinerja polisi.
Perusakan dan Penjarahan Rumah Sahroni
Untuk diketahui, rumah Ahmad Sahroni jadi sasaran massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Ratusan orang mendatangi kediamannya, melakukan perusakan, dan membawa kabur berbagai barang berharga.
Selain jam tangan Richard Mille, berbagai koleksi tas, perangkat elektronik, hingga brankas dan ijazah Sahroni juga ikut diambil. Aksi ini bahkan sempat direkam dan para penjarah tampak bangga menunjukkan hasil rampasannya.
Kasus ini memperlihatkan sisi gelap unjuk rasa yang keluar dari jalurnya. Alih-alih fokus menyuarakan aspirasi, aksi berubah menjadi perusakan dan penjarahan harta pribadi.