Pengantin Serakah Ini Tuntut Ibu Mertua Berkontribusi pada Pernikahannya

Ia dianggap seperti monster.

By: Tinwarotul Fatonah icon Jumat, 29 Maret 2019 icon 12:45 WIB
Pengantin Serakah Ini Tuntut Ibu Mertua Berkontribusi pada Pernikahannya

Ilustrasi menikah. (Pixabay)

Seorang wanita yang akan menikah dicap sebagai pengantin serakah setelah menuntut ibu mertua berkontribusi pada pernikahannya untuk menutupi biaya-biaya yang telah dikeluarkan.

Memang ada banyak biaya yang diperlukan untuk merencanakan pernikahan. Mulai dari gedung pernikahan hingga gaun pengantin. Pasti akan ada titik di mana kewalahan dalam mengelola uang untuk itu semua.

Kebanyakan orang akan menghabiskan waktu untuk menabung demi membayar hari impian mereka. Namun ada seorang wanita memiliki ide yang sangat berbeda tentang bagaimana dia berencana untuk menutupi pengeluaran.

Dilansir dari laman Mirror, ada seorang calon pengantin yang telah mengungkapkan dia mengharapkan keluarga dan ibu mertuanya untuk berkontribusi dalam pernikahan dan dia sangat marah karena ibu pasangannya sepertinya tidak ingin membantu.

Ilustrasi menabung. (Unsplash)
Ilustrasi menabung. (Unsplash)

Diketahui dia mencurahkan isi hatinya dalam kelompok perencanaan pernikahan, wanita tersebut menjelaskan situasinya. Kemudian isi curahan hati tersebut dicapture salah satu orang, kemudian diunggah di Reddit, dan banyak orang yang menjadi kurang simpatik.

''Saya akan menikah pada bulan Oktober. Saya suka tunangan saya sampai mati, dan orangtua saya sangat suportif. Mereka sangat suka tentang pertunangan kami dan membantu merencanakan pernikahan kami. Masalahnya adalah ibunya,'' tulis wanita tersebut.

''Ketika kamu mengatakan kepadanya bahwa kami ingin merencanakan pernikahan kami dan segera menikah, dia agak terkejut. Ketika kami memintanya untuk membantu, ia benar-benar mengatakan kepadanya bahwa ia tidak memiliki uang dan tidak dapat membantu,'' lanjutnya.

Wanita itu kemudian menjelaskan bahwa dia mendapati calon ibu mertuanya benar-benar memiliki uang, karena dia mendapatkan penghasilan untuk properti yang disewakannya, ditambah dengan jaminan sosial dari mantan suaminya.

Akhirnya wanita itu mengantur pertemuan dengan orangtuanya dan ibu pasangannya untuk menyelesaikan detail pernikahan.

Ilustrasi persiapan menikah. (Unsplash/Duo Chen)
Ilustrasi persiapan menikah. (Unsplash/Duo Chen)

Pada pertemuan tersebut, dia mengatakan semua orang setuju bahwa mereka akan berkontribusi 5.000 dolar atau sekitar Rp 71 jutaan.

Namun ibu mertuanya tidak menahan tawarannya dan mengatakan kepada putranya bahwa dia tidak dapat memberinya uang sebanyak itu.

''Aku hanya berharap dia bisa jujur dan mengatakan padaku dia tidak ingin bantuan atau membayar untuk pernikahan ini. Sejujurnya aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku merasa dia akan selalu seperi ini di masa depan, mengklaim bahwa dia 'miskin' atau tidak memiliki penghasilan,'' ucap wanita tersebut.

''Apa yang harus aku lakukan? Dia ingin mengundang semua pihak keluarga tetapi tidak ingin berkontribusi,'' tutupnya.

Banyak orang terkejut dan tidak bisa menahan nasihat mereka yang ingin dikatakan.

''Mungkin lebih baik membatalkan pernikahan sekarang. Kamu tahu itu sangat buruk ketika kamu bahkan tidak bisa membuat diri kamu terdengar seperti monster yang tidak menceritakan versi ceritamu,'' komentar salah satu orang.

''Jika kamu tidak mampu membayar pernikahanmu sendiri, kamu seharusnya tidak menikah,'' komentar lainnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI