6 Fakta Menarik RA Kartini, Tokoh Pejuang Emansipasi Wanita

Hari Kartini yang jatuh pada 21 April kini dirayakan dengan berbagai cara inspiratif.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Minggu, 21 April 2024 icon 08:00 WIB
6 Fakta Menarik RA Kartini, Tokoh Pejuang Emansipasi Wanita

Perayaan Hari Kartini (Freepik)

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Ini adalah momen untuk mengenang sosok RA Kartini yang memperjuangkan emansipasi perempuan di Indonesia.

RA Kartini lahir pada 21 April 1879. Dilansir dari Suara.com, berikut beberapa fakta menarik tentang perjuangan RA Kartini semasa hidupnya.

1. Habis Gelap Terbitlah Terang

Baca Juga: Makin Dekat dengan Audiens Perempuan, Ini Peran TikTok dalam Membangun Bisnis

Pada laman PIPS Universitas Islam Raden Rahmat, dikatakan bahwa buku Kartini yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" menuai kontroversi.

Buku ini berisi surat yang ditulis Kartini untuk kepada sahabatnya di Belanda. Hanya saja, buku tersebut sempat diragukan kebenarannya oleh para sejarawan karena tak ada bukti valid bahwa seluruh surat di dalmnya merupakan tulisan tangan Kartini.

2. Mampu berbahasa Belanda

Baca Juga: Rayakan Hari Kartini, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Gelar Fashion Show Busana Muslim dari Batik

RA Kartini adalah seorang bangsawan Jawa sehingga punya kesempatan untuk belajar bahasa Belanda. Kemampuan berbahasa asing itu juga membuatnya mendapat beasiswa dari pemerintah Belanda.

3. Namanya diabadikan untuk sebuah jalan di Belanda

Nama Kartini ternyata dipakai untuk nama jalan di Belanda. Tak tanggung-tanggung, terdapat empat kota di Belanda yang memakai nama Kartini, yakni di Utrecht, Venlo, Amsterdam, dan Haarlem.

4. Punya hubungan keluarga rumit

Ibu kandung Kartini disebut tak diakui sebagai istri utama. Ini karena sang ibu tidak berasal dari keluarga bangsawan, sementara seorang bupati diharuskan menikahi bangsawan. Oleh karenanya, ayah Kartini menikah lagi dengan anak keturunan Raja Madura.

5. Keluarga poligami

Kartini tumbuh besar di lingkungan keluarga poligami. Bukan cuma sang ayah, Kartini bahkan sempat dijodohkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang saat itu telah memiliki tiga istri.

6. Meninggal dunia di usia muda

Baca Juga: Sambut Hari Kartini, Stockbit dan Bibit: Komitmen Kami untuk Kaum Ibu Sangat Jelas

RA Kartini merupakan salah satu tokoh yang meninggal di usia muda. Dia meninggal dua pada 17 September 1904 karena preeklampsia dialaminya setelah melahirkan di usia 25 tahun.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI