Relationship
5 Alasan Pasangan Suami Istri Bercerai, Selingkuh hingga KDRT
Apa saja yang umumnya menjadi alasan pasangan suami istri bercerai? Berikut penjelasannya.
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Perceraian termasuk hal yang paling tidak diharapkan terjadi dalam sebuah rumah tangga. Tidak ada pasangan menikah yang ingin bercerai. Namun, sayangnya pernikahan kerap berakhir tidak sesuai harapan.
Setiap masalah yang terjadi memiliki dua kemungkinan, bisa memperkuat satu sama lain atau malah merusak pernikahan. Jadi, penting bagi pasangan untuk menghindari alasan yang menyebabkan perceraian.
Baca Juga
8 Manfaat Melakukan Hubungan Seksual dengan Lampu Menyala, Salah Satunya Meningkatkan Kepercayaan Diri
4 Fakta Tentang Fadia Ramadhanti, Pasangan Ganda Putri Apriyani Rahayu yang Curi Perhatian
Jadwal Acara SCTV Senin 4 Juli 2022: Cinta Setelah Cinta
20 Gombalan Romantis dan Lucu Dijamin Bikin Masa PDKT Berjalan Lancar
Jadwal Acara RCTI Senin 4 Juli 2022: Sederet Sinetron Menanti
Melansir Times of India, berikut alasan teratas pasangan memilih perceraian:
Adanya ketidakcocokan
Ketika pasangan tak dapat mendamaikan perbedaan, artinya pasangan sedang berada dalam tingkat ketidakcocokkan. Kamu punya pilihan untuk berpisah dan tidak mencapai titik tengah atau tetap tumbuh bersama dengan ketidakcocokan.

Ketidakcocokan sendiri bisa terjadi karena berbagai hal, seperti perbedaan nilai, masalah seks, perbedaan agama, atau kepribadian yang memang tidak cocok sama sekali.
Miskomunikasi
Kebanyakan akar dari pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah miskomunikasi. Asumsi akan datang seiring dengan berjalannya masalah ini. Misalnya masalah keluarga dan beban keuangan, jika tidak didiskusikan, itu bisa akan mengarah pada perceraian.
Ketidaksetiaan
Banyak orang tidak bisa mengampuni ketidaksetiaan. Itulah mengapa perselingkuhan termasuk alasan pasangan suami istri bercerai. Masalah apa pun dalam pernikahan harus cepat diselesaikan. Jika tidak bisa diselesaikan, jangan akhiri dengan perselingkuhan.

Kecanduan
Kecanduan alkohol, obat-obatan, dan zat berbahaya lainnya menjadi alasan lain dari perceraian. Kecanduan bisa menyebabkan suasana hati yang tidak stabil, memengaruhi perilaku, pola tidur, nafsu makan, tanggungjawab keluarga, hingga kehilangan teman dan koneksi.
KDRT
Kekerasan dalam rumah tangga sangat mungkin mengarahkan pasangan pada perceraian. Bukan hanya wanita, laki-laki juga dapat mengalaminya. Hal tersebut tidak dapat ditoleransi dan termasuk dalam pelanggaran hak asasi manusia.