Trending

Belajar dari Kimberly Ryder: Gagal Nikah Bukan Akhir Cari Cinta Baru

Kimberly Ryder berbagi kriteria pasangan idealnya setelah gagal dalam pernikahan. Cerita ini bisa jadi inspirasi buat kamu yang ingin membuka hati lagi setelah hubungan kandas.

Vania Rossa | Ayu Ratna

Kimberly Ryder. (Instagram/@kimbrlyryder)
Kimberly Ryder. (Instagram/@kimbrlyryder)

Dewiku.com - Setelah resmi bercerai dari Edward Akbar, Kimberly Ryder mulai menjalani kehidupan barunya sebagai single parent. Uniknya, bukan cuma kesibukan sebagai ibu dua anak yang jadi sorotan, tapi juga fakta bahwa banyak pria mulai mendekatinya.

Bahkan, beberapa pria dengan percaya diri masuk ke DM Instagram-nya dan terang-terangan menawarkan diri menjadi ayah sambung untuk Rayden dan Aisyah, dua anak Kimberly dari pernikahannya sebelumnya.

Meski digoda dengan banyak perhatian dari para pria, Kimberly tetap santai dan fokus dengan prioritas utamanya: anak-anak dan pekerjaan. Ia mengaku bersyukur bisa melewati masa sulit perpisahan tanpa larut dalam kesedihan.

Dalam beberapa wawancara, ia bilang bahwa keputusan cerai adalah hasil pertimbangan panjang, dan ia percaya Tuhan sudah memberikan jalan terbaik. Sekarang, ia ingin membesarkan anak-anaknya dengan penuh cinta dan stabilitas, tentunya tanpa terburu-buru membuka hati lagi.

Kriteria Pasangan Usai Gagal

Setelah mengalami kegagalan dalam hubungan, apalagi sampai perceraian, tentu memilih pasangan baru nggak bisa asal-asalan. Harus lebih bijak, apalagi kalau sudah punya anak. Nah, berikut ini beberapa kriteria penting yang bisa jadi panduan buat kamu yang juga sedang mempertimbangkan hubungan baru:

1. Bisa jadi role model untuk anak
Sosok yang dewasa, tenang, dan punya nilai hidup yang baik akan bantu menciptakan lingkungan yang sehat untuk tumbuh kembang si kecil.

2. Mandiri secara emosional dan finansial
Kalau kamu sebelumnya pernah “kelelahan” dalam hubungan yang tidak seimbang, sekarang waktunya untuk pilih yang bisa sama-sama kuat berdiri, tanpa drama berlebihan.

3. Punya orientasi keluarga
Bukan cuma cari senang-senang, tapi memang serius ingin membangun rumah tangga yang stabil dan saling dukung. Nilai-nilai ini penting buat masa depan bareng.

4. Empati dan jadi pendengar yang baik
Kamu pasti punya cerita masa lalu, dan pasangan yang tepat nggak akan nge-judge, justru akan support kamu untuk bangkit dan tumbuh bersama.

5. Nggak suka membandingkan
Kalau dia sering membandingkan kamu dengan mantannya, atau kamu sendiri belum move on, tandanya masih ada PR emosional yang belum selesai.

6. Bisa mengelola emosi
Jangan buru-buru masuk ke hubungan baru hanya karena kesepian. Pahami diri sendiri dulu, biar kamu tahu kamu siap bukan karena pelarian.

7. Kenali pasangan secara menyeluruh
Jangan hanya terpikat karena perhatian manis di awal, tapi coba kenali juga bagaimana dia dalam tekanan, saat konflik, dan bagaimana hubungannya dengan orang-orang terdekatnya.

8. Kenalkan ke anak kalau sudah serius
Jangan bawa anak ke dalam hubungan yang masih belum jelas arah dan komitmennya. Ini penting banget buat jaga kestabilan emosi mereka juga.

9. Bisa komunikasi dengan baik
Bukan cuma romantis, tapi bisa berdiskusi, menyelesaikan masalah, dan terbuka dengan perasaan.

10. Bikin kamu merasa aman jadi diri sendiri
Karena setelah gagal, yang paling dibutuhkan adalah hubungan yang tenang dan suportif.

Cerita Kimberly Ryder jadi pengingat bahwa hidup bisa terus berjalan meski sempat gagal dalam hubungan. Yang penting, tetap utamakan diri sendiri dan anak-anak dulu, lalu pelan-pelan buka hati dengan lebih bijak.

Kalau nanti datang seseorang yang benar-benar tepat, kamu pun siap menyambutnya tanpa beban masa lalu. Ingat, hubungan baru bukan tentang menambal luka, tapi soal membangun masa depan yang lebih baik. 

Berita Terkait

Berita Terkini