Trending

Erika Carlina Siap Jadi Ibu Tanpa Nikah, Gimana Dampaknya Buat Anak?

Keputusan Erika Carlina untuk jadi ibu tanpa menikah bikin publik bertanya-tanya: apa dampaknya untuk tumbuh kembang sang anak?

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Erica Carlina (Instagram/eri.carl)
Erica Carlina (Instagram/eri.carl)

Dewiku.com - Kabar mengejutkan datang dari selebriti ternama Tanah Air, Erika Carlina. Lewat podcast bersama Deddy Corbuzier yang diunggah di YouTube, Erika secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya saat ini sedang hamil. Pengakuannya pun langsung jadi sorotan publik, mengingat ia sedang berada di puncak karier dan tak pernah sebelumnya membagikan kabar soal hubungan asmaranya.

“Ini kesalahan aku sih, Om. Aku cuma pengin jujur aja dan aku juga nggak mikir untuk bisa diterima atau nggak sama netizen. Aku pengin mengakui kesalahan aku aja dan pengin jujur aja,” kata Erika Carlina di YouTube Deddy Corbuzier.

Dengan penuh kejujuran, Erika menyampaikan bahwa ia memilih mempertahankan kehamilannya. Ia sadar telah berbuat kesalahan, namun tetap ingin bertanggung jawab dan membesarkan anaknya. Ia juga menyebut bahwa kedua orang tuanya adalah pihak pertama yang tahu kabar tersebut, dan mereka mendukung keputusannya.

“Ya karena aku pengin buat anak aku bangga aja sih,” ungkap Erika.

Erika juga menegaskan bahwa ia akan melahirkan tanpa adanya pernikahan. Ia memiliki alasan personal dan prinsip agama yang membuatnya ragu untuk menikah, termasuk ketakutan akan kegagalan rumah tangga di kemudian hari.

“Nggak mau nikahnya lebih ke personal. Ada dua kali debat, kayaknya kalau dibawa ke pernikahan lumayan ganggu aja gitu. Aduh, bawa-bawa agama, di Katolik kan nikahnya cuma bisa sekali, nggak bisa cerai,” jelasnya.

“Akunya pengecut aja sih, nanti kalau gagal gimana,” sambung Erika sambil menahan tangis.

Langkah yang diambil Erika Carlina ini tentu menuai banyak komentar, mulai dari dukungan hingga kritik. Namun, di sisi lain, keputusan berani ini juga menunjukkan tanggung jawab dan keberanian seorang perempuan dalam menghadapi realita hidup.

Nah, kalau dilihat dari sisi parenting dan psikologis, kira-kira bagaimana dampaknya untuk sang anak ya, terutama jika dibesarkan oleh ibu tunggal yang sudah mapan secara finansial? Yuk, kita bahas bareng-bareng.

Tantangan dan Dampaknya Membesarkan Anak Tanpa Menikah:

Dampak Negatif yang Bisa Dihadapi Anak

1. Stigma Sosial

Anak bisa saja mengalami pandangan miring atau diskriminasi, apalagi kalau lingkungannya masih memegang teguh nilai-nilai keluarga tradisional. Ini bisa bikin anak merasa "berbeda" atau tidak nyaman secara sosial.

2. Tantangan Ekonomi

Kalau ibu tidak punya pekerjaan stabil atau sumber penghasilan yang cukup, anak mungkin harus menghadapi keterbatasan finansial. Hal ini bisa memengaruhi kualitas pendidikan dan kebutuhan dasar lainnya.

3. Tidak Ada Figur Ayah

Kehadiran ayah dalam keluarga juga punya peran penting, terutama dalam pembentukan karakter dan identitas gender anak. Ketika ayah tidak hadir, anak bisa saja mencari sosok pengganti di luar rumah, yang belum tentu berdampak positif.

4. Tekanan Psikologis

Anak mungkin merasa tertekan atau malu dengan kondisi keluarganya, terutama saat dibandingkan dengan teman-teman yang hidup dalam keluarga dua orang tua. Ini bisa memengaruhi kepercayaan diri anak jika tidak ditangani dengan baik.

Dampak Positif yang Bisa Berkembang

1. Lebih Mandiri dan Kuat

Tumbuh bersama ibu tunggal bisa membuat anak belajar menjadi mandiri dan tangguh sejak dini. Mereka jadi terbiasa menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih siap.

2. Punya Empati yang Tinggi

Karena ikut menyaksikan perjuangan ibunya, anak bisa tumbuh jadi pribadi yang lebih peka dan peduli pada orang lain. Mereka juga cenderung lebih menghargai keberagaman kondisi kehidupan.

3. Mental yang Jauh Lebih Tangguh

Anak dalam keluarga non-tradisional cenderung memiliki daya tahan emosional lebih tinggi. Mereka terbiasa menghadapi tekanan atau omongan orang lain tanpa mudah goyah.

4. Hubungan Emosional yang Kuat dengan Ibu

Karena hanya bergantung satu sama lain, ikatan emosional antara ibu dan anak biasanya sangat kuat. Anak bisa merasa lebih nyaman dan terbuka terhadap ibunya.

5. Kebebasan dalam Menentukan Hidup

Tanpa terlalu banyak tekanan dari norma keluarga tradisional, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih bebas dalam menentukan jalan hidupnya sendiri.

Pentingnya Peran Dukungan yang Kuat

Supaya anak bisa tumbuh maksimal, ibu perlu memastikan ada dukungan emosional dan finansial yang cukup. Selain itu, jangan ragu mencari support system seperti keluarga, sahabat, atau komunitas ibu tunggal. Edukasi tentang inklusi dan penerimaan juga penting banget supaya anak nggak merasa terasingkan dari lingkungan sosialnya.

Membesarkan anak tanpa menikah memang penuh tantangan, tapi juga bisa membuka banyak peluang positif. Dengan kasih sayang yang konsisten, dukungan yang memadai, dan lingkungan yang mendukung, anak bisa tumbuh jadi sosok yang kuat. Yang paling penting, keluarga seperti apa pun bentuknya tetap bisa jadi tempat pulang yang hangat dan penuh cinta.

Berita Terkait

Berita Terkini