Trending

Performative Male: Saat Cowok Kalem Jadi Standar Maskulinitas Baru

Gaya performative male lagi naik daun di kalangan Gen Z. Cowok calm, minum matcha, bawa buku feminis, jadi simbol maskulinitas baru yang lebih soft tapi tetap bikin jatuh hati.

Vania Rossa

Potret pria yang menghadiri kontes performative male di New York pada 21 Juli lalu (X/@number_pizza111)
Potret pria yang menghadiri kontes performative male di New York pada 21 Juli lalu (X/@number_pizza111)

Dewiku.com - Tren dari Gen Z emang nggak ada habisnya. Setelah era "girl dinner" dan "core-core-an", sekarang muncul lagi tren performative male—gaya cowok calm yang tetap terlihat maskulin. Saking viralnya, tren ini sampai dibikin kontes berhadiah dan ramai di media sosial!

Di platform X (dulu Twitter), baru-baru ini warganet dibuat heboh dengan unggahan soal Performative Male Contest yang bakal diadakan di Jakarta. Yup, nggak cuma di luar negeri aja, tren ini juga menjamur di Indonesia!

Apa Itu Performative Male?

Menurut Esquire Magazine, performative male adalah gaya yang menampilkan pria muda dengan sentuhan artistik, calm, dan cerdas—bahkan dianggap punya selera serupa dengan perempuan modern. 

Cowok performative ini bukan tipe yang banyak gaya, tapi justru memikat dengan kesan tenang, berwawasan, dan agak artsy.

Tren ini juga jadi simbol kalau cowok zaman sekarang udah mulai ninggalin standar maskulinitas lama yang identik dengan dominasi, otot, dan suara keras.

Starter Pack Performative Male: Calm Look, Deep Book

Kalau lihat cowok pakai kemeja atau kaus monokrom, celana longgar, outer kalem, dan bawa tote bag berisi kamera analog, earphone kabel, buku feminis, serta matcha latte, bisa jadi dia adalah bagian dari geng performative male.

Gaya ini awalnya memang terkesan ‘untuk menarik perhatian cewek’. Tapi lama-lama, jadi identitas baru bagi cowok-cowok yang nyaman tampil beda dan nggak takut menunjukkan sisi lembutnya.

Ada Kontesnya, Lho!

Bukan main-main, di New York bahkan pernah digelar Performative Male Contest yang sukses menarik perhatian. Di Indonesia, akun X @alergikiwi juga bikin kontes serupa yang akan diadakan pada 2 Agustus 2025 di Taman Langsat, Jakarta Selatan.

Hadiah? Lumayan banget: Rp300.000 dan 1 liter matcha gratis!

“GUYSSS, siapa mau dapet 300K dan free matcha 1 liter? Ikutan yuk performative male contest Sabtu ini,” tulis pemilik akun.

Postingan ini langsung diserbu dan viral, dapet lebih dari 1.500 likes. Ada yang serius mau ikutan, ada juga yang komen lucu-lucuan. Tapi satu hal pasti: istilah performative male udah makin dikenal di kalangan Gen Z.

Cowok Tenang Juga Bisa Tampil Keren

Di balik gaya calm dan tampilan "nggak neko-neko", performative male sebenarnya membuka ruang baru buat cowok. Nggak harus macho dan dominan, sekarang jadi laki-laki bisa juga tampil kalem, berpikiran terbuka, dan tetap kelihatan keren.

Apalagi kalau bawa buku feminis bukan cuma buat gaya-gayaan. Siapa tahu dari situ jadi makin paham soal perspektif perempuan—dan itu sih nilai plus banget!

Jadi, tren performative male bukan sekadar gaya-gayaan aja. Ini bentuk evolusi maskulinitas yang lebih inklusif, lebih chill, dan bisa jadi ruang aman buat cowok eksplor sisi lain dari dirinya. Kalau dari gaya calm ini kamu juga bisa dapet perhatian si doi, ya anggap aja bonus manisnya, hehehe.

(Annisa Deli Indriyanti)

Berita Terkait

Berita Terkini