Trending
Tren Unik Pesta Nikahan Palsu: Awalnya di India, Kini Jadi Ladang Duit di Mana-Mana!
Tren pesta pernikahan palsu lagi viral di kalangan Gen Z. Dari India sampai Dubai, acara ini sukses jadi hiburan mewah sekaligus bisnis miliaran.
Vania Rossa | Ayu Ratna

Dewiku.com - Belakangan ini, dunia hiburan lagi heboh sama tren unik yang bikin banyak orang geleng-geleng kepala: pesta pernikahan palsu. Bukan diisi akad atau janji sehidup semati, melainkan pesta ala pernikahan tradisional yang dikemas cuma buat seru-seruan.
Fenomena ini awalnya booming di India, lalu cepat menyebar ke negara lain kayak Jerman dan Dubai. Dan melansir Everything Experiential, konsepnya mirip pesta kawinan sungguhan, lengkap dengan dekorasi mewah, musik Bollywood, tarian, bahkan busana pengantin—tapi tanpa pasangan pengantin asli.
Yang bikin makin menarik, tren ini ternyata nggak cuma buat hiburan semata, tapi juga jadi ladang bisnis gede. Dengan jumlah peserta ribuan dan tiket berbayar, penyelenggara bisa meraup omzet sampai ratusan juta hingga miliaran rupiah dalam sekali event.
Kenapa Gen Z Suka Pesta Pernikahan Palsu?
Salah satu alasan terbesar kenapa Gen Z jatuh cinta sama konsep ini adalah karena mereka pengen ngerasain kemeriahan pesta pernikahan tanpa beban adat, drama keluarga, atau pertanyaan nyebelin soal kapan nikah beneran.
Banyak juga anak muda yang tinggal jauh dari keluarga. Buat mereka, pesta ini jadi ajang nostalgia hangat kayak pesta keluarga, tapi lebih santai dan bebas.
Selain itu, acara ini juga jadi kesempatan emas buat bersosialisasi. Banyak peserta yang ketemu teman baru, memperluas circle, bahkan sekadar joget bareng diiringi musik dhol khas India.
Dari Hiburan Jadi Bisnis Menggiurkan
Bukan cuma hiburan, pesta pernikahan palsu ini sukses jadi peluang bisnis yang menguntungkan. Tiket masuknya sendiri bisa bervariasi, mulai dari Rp380 ribu sampai Rp2,85 juta per orang, atau sekitar Rp1,9 juta per pasangan. Kebayang kan kalau pesertanya ribuan, omzetnya bisa fantastis?
Event ini juga menguntungkan pelaku UMKM, mulai dari jasa katering, fotografer, penyedia dekorasi, hingga entertainer. Bahkan influencer juga sering diajak terlibat biar acara makin hype.
Baca Juga
Daftar Pernyataan Kontroversial Sri Mulyani yang Bikin Rakyat Geram: Kurang Empati di Tengah Ekonomi Sulit
Orang Tua, Stop Bilang "Nggak Ada Uang" ke Anak!Bisa Bikin Mereka Takut Bermimpi
Ekstrem! Ruben Onsu Jadi Petugas Upacara Paling Beda, Ditemani 17 Ikan Hiu!
Dulu Cuma Nasi Telur, Kini Bento Penuh Seni: Bekal Anak Sekolah Zaman Now Harus Estetik?
Awet Muda Tanpa Botox! Intip Rahasia Kecantikan Anggun C. Sasmi di Usia 51 Tahun
Christian Sugiono Buka Hotel Glamping di Bali, Titi Kamal Ikut Bangga Jadi Support System Nomor Satu
Menariknya lagi, tren ini membantu industri wedding dan event organizer mengisi “low season” di luar musim pernikahan asli. Jadi, meski nggak ada pesta kawinan beneran, bisnis mereka tetap jalan.
Tren Hiburan Gen Z yang Beda dari Biasanya
Kalau biasanya hiburan anak muda identik sama konser musik atau festival, pesta pernikahan palsu muncul sebagai alternatif baru. Konsepnya fresh, unik, dan beda banget dari hiburan mainstream.
Selain menyuguhkan dekorasi megah dan musik meriah, acara ini juga menggabungkan unsur budaya—misalnya musik Bollywood—dengan gaya hidup modern Gen Z yang doyan pengalaman unik.
Hasilnya, pesta pernikahan palsu nggak cuma jadi sekadar tren sesaat, tapi juga mulai mengubah pola hiburan sosial di kalangan anak muda. Dari sini terlihat kalau Gen Z lebih menghargai “pengalaman” daripada sekadar formalitas.
Fenomena pesta pernikahan palsu ini jadi bukti betapa kreatifnya Gen Z dalam mencari hiburan. Nggak sekadar seru-seruan, tren ini juga berhasil membuka peluang bisnis baru yang melibatkan banyak sektor. Dari tiket masuk, dekorasi, catering, sampai influencer, semuanya bisa kecipratan rezeki.
Jadi, buat kamu yang penasaran rasanya pesta kawinan mewah tapi nggak pengen ribet sama urusan adat dan komitmen, mungkin tren ini bisa jadi pengalaman seru buat dicoba. Siapa tahu, pesta pernikahan palsu bakal makin hits juga di Indonesia!