Trending

Aktris Tiongkok Fan Bingbing Jadi Datuk, Padahal Bukan Orang Malaysia

Aktris Tiongkok Fan Bingbing resmi dapat gelar Datuk dari Melaka, Malaysia. Kok bisa?

Vania Rossa | Ayu Ratna

Fan Bingbing (Instagram/bingbing_fan)
Fan Bingbing (Instagram/bingbing_fan)

Dewiku.com - Nama Fan Bingbing, aktris asal Tiongkok, lagi jadi bahan perbincangan hangat. Bukan karena film barunya, tapi karena baru saja menerima gelar kehormatan Datuk dari Pemerintah Negara Bagian Melaka, Malaysia.

Gelar ini diberikan pada 24 Agustus 2025 lewat penghargaan Darjah Pangkuan Seri Melaka (DPSM) langsung oleh Gubernur Melaka, Tun Seri Setia Mohd Ali Mohd Rustam.

Penghargaan itu bikin publik penasaran, kok bisa seorang artis luar negeri, apalagi dari Tiongkok, dapat gelar kehormatan dari Malaysia? Ternyata alasannya nggak main-main.

Fan Bingbing selama ini memang punya kontribusi besar dalam mempromosikan pariwisata Melaka ke kancah internasional, bahkan saat ditunjuk sebagai duta pariwisata Melaka tahun 2024.

Bukan cuma sekadar jadi wajah promosi, efek popularitas Fan terbukti nyata. Setelah kunjungannya, tercatat ada lebih dari 1,2 miliar pencarian terkait Melaka di internet.

Angka fantastis itu jelas berdampak pada melonjaknya perhatian publik internasional terhadap Melaka, yang akhirnya membawa manfaat besar buat sektor pariwisatanya.

Kenapa Fan Bingbing Dapat Gelar Datuk?

Buat yang belum tahu, gelar Datuk yang diterima Fan Bingbing itu sifatnya kehormatan. Jadi bukan karena dia warga negara Malaysia, melainkan bentuk apresiasi atas kontribusi besarnya bagi Melaka.

Pemerintah negara bagian menilai Fan sudah berjasa dalam mengangkat nama Melaka ke mata dunia lewat statusnya sebagai duta pariwisata.

Kriteria penerima Darjah Pangkuan Seri Melaka (DPSM) memang jelas: hanya diberikan kepada individu yang punya kontribusi besar dalam pembangunan dan citra Melaka.

Fan dinilai memenuhi syarat itu karena dampak promosi yang ia lakukan terasa nyata, dari meningkatnya kunjungan wisatawan sampai citra positif yang semakin mendunia.

Fan sendiri merasa tersanjung dengan gelar tersebut. Dalam pernyataannya, ia bilang kalau kehormatan ini membuat dirinya merasa diterima dan makin bersemangat untuk terus mendukung pariwisata Melaka di masa depan. Jadi jelas ya, gelar ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk penghargaan atas kerja nyata yang membawa hasil.

Sosok Fan Bingbing dan Perjalanan Kariernya

Bicara soal Fan Bingbing, ia bukan sosok sembarangan. Lahir di Qingdao, Shandong, 16 September 1981, Fan mulai dikenal publik setelah membintangi drama legendaris “My Fair Princess” pada 1998–1999.

Namanya makin melambung setelah sukses lewat film “Cell Phone” (2003) yang mengantarkannya meraih penghargaan Hundred Flowers Award untuk Aktris Terbaik.

Sejak itu, deretan film dan serial populer dibintanginya, mulai dari The Proud Twins, Eight Heroes, hingga drama kolosal The Empress of China. Nggak cuma di Asia, Fan juga menembus pasar internasional lewat film box office Hollywood seperti “X-Men: Days of Future Past” dan “The 355.”

Popularitasnya bikin Fan sempat jadi artis dengan bayaran tertinggi di Tiongkok versi Forbes dari 2013 sampai 2017. Bahkan, majalah Time memasukkannya ke daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia pada 2017. Ia juga dikenal sebagai ikon fashion yang sering jadi pusat perhatian di berbagai acara red carpet.

Namun, perjalanan karier Fan nggak selalu mulus. Pada 2018, ia sempat tersandung kasus penggelapan pajak yang bikin kariernya anjlok. Ia didenda besar dan sempat “menghilang” dari publik. Setelah melewati masa sulit itu, Fan akhirnya bangkit lagi dengan terlibat di sejumlah proyek internasional.

Selain akting, Fan juga aktif sebagai produser dan penyanyi pop. Kariernya yang berwarna-warni plus reputasi internasional bikin dia tetap jadi salah satu figur paling berpengaruh di Asia Timur.

Dengan pengaruh sebesar itu, nggak heran kalau Pemerintah Melaka melihat Fan sebagai sosok strategis untuk mempromosikan daerahnya.

Gelar Datuk yang diterima Fan Bingbing jelas menunjukkan kalau kontribusi selebriti nggak cuma di dunia hiburan, tapi juga bisa berdampak besar ke sektor lain, termasuk pariwisata. Bagi Melaka, nama besar Fan adalah aset untuk mendongkrak citra mereka di mata dunia. Bagi Fan sendiri, gelar ini jadi tanda penerimaan dan penghargaan atas kerja kerasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini