Ratus Vagina Rupanya Menyimpan Bahaya bagi Organ Intim

Sebaiknya jangan lakukan ratus vagina untuk menghindari risiko berikut.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 08 Januari 2019 icon 18:00 WIB
Ratus Vagina Rupanya Menyimpan Bahaya bagi Organ Intim

Ilustrasi vagina. (Shutterstock)

Menjelang menikah, biasanya perawatan tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki menjadi incaran para wanita. Rangkaiannya sangat banyak, mulai dari spa, lulur hingga ratus vagina. Meski populer, rupanya ratus vagina menyimpan bahaya bagi organ intim wanita, lho.

Ratus vagina sendiri adalah proses penguapan vagina dengan asap yang merupakan hasil pembakaran ratus atau rempah.

Saat melakukan ratus vagina, seorang wanita akan diminta duduk di atas kursi khusus yang bagian tengahnya sudah dilubangi sebagai jalur masuk asap.

Baca Juga: Tangan Wanita Ini Terbakar setelah Lakukan Manicure di Rumah

Setelah itu, panci tanah yang sudah berisi air rebusan ramuan ratus diletakkan di bawahnya. Uap yang dihasilkan akan mengasapi daerah vagina sekitar kurang lebih 30 menit.

Ramuan air rebusan ratus pada umumnya adalah racikan kayu secang, kunyit, bunga mawar, temu lawak, pala, hingga akar wangi.

Ratus vagina diklaim bermanfaat membersihkan, mengharumkan, dan menjaga kesehatan area intim sekaligus juga menyeimbangkan kembali hormon wanita.

Ilustrasi Miss V. (Unsplash)
Ilustrasi Miss V. (Unsplash)

Tapi di sisi lain, banyak pakar kesehatan yang tidak merekomendasikan ratus vagina karena menguapi daerah intim justru dapat memicu timbulnya efek samping yang merugikan.

Menurut Mary Jane Minkin, M.D., pengajar obstetrics dan gynecology di Yale School of Medicine, hawa panas yang dihasilkan ratus berbahaya bagi vagina karena organ intim jadi terasa seperti terbakar.

Apalagi, uap yang dihasilkan adalah uap bersuhu tinggi sehingga sangat mungkin memberikan risiko luka bakar.

Tidak hanya memberi risiko terbakar, ratus vagina juga bisa mengacaukan kehadiran bakteri baik dan malah meningkatkan bakteri jahat.

Sebuah studi yang diterbitkan jurnal NCBI pada tahun 2004 menyatakan ratus membuat ketidakseimbangan jumlah flora di dalam vagina. Akibatnya adalah peningkatan risiko vaginosis bakteri.

Itu adalah penyakit vagina yang disebabkan oleh banyaknya bakteri jahat. Gejala yang ditimbulkan antara lain peningkatan cairan vagina yang berbau amis. Cairan ini biasanya berwarna putih atau kelabu.

Untuk menjaga vagina tetap bersih, cukup sapu bagian luarnya dengan air dan keringkan dengan handuk atau lap lembut. Kemudian untuk pembersihan vagina yang alami, kamu bisa mengonsumsi yogurt yang mengandung bakteri baik. Melakukan dua hal tersebut lebih aman.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI