Pemerataan MBKM Mandiri di Kalimantan, Dorong Mahasiswa Raih Mimpi Global
Sejumlah perguruan tinggi swasta di Kalimantan telah berhasil mengimplementasikan program MBKM Mandiri, terutama dalam bentuk magang dan pertukaran pelajar. Namun, masih ada berbagai tantangan yang dihadapi.
Sejumlah perguruan tinggi swasta di Kalimantan telah berhasil mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri melalui program magang, dan pertukaran mahasiswa ke luar negeri. Prestasi ini diapresiasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI, yang berkomitmen untuk mendorong pemerataan MBKM Mandiri di seluruh Kalimantan.
"Menurut data, terdapat 21 perguruan tinggi, baik universitas maupun sekolah tinggi, yang mengikuti pertukaran pelajar. Sementara itu, dalam konteks magang MBKM, ada 38 perguruan tinggi yang telah melaporkan kegiatan mereka di pangkalan data," ungkap Muhammad Akbar, Kepala LLDikti Wilayah XI, dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com, belim lama ini.
Salah satu contoh praktik baik berasal dari Universitas Muhammadiyah Pontianak. Kampus ini telah membentuk tim khusus untuk mengelola MBKM Mandiri dan telah mengirimkan mahasiswa ke Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, dan Spanyol sejak tahun 2021.
Baca Juga: Serunya KKN Temarik Nusantara, Ini Bedanya dengan Program Biasa
"Kami mencoba menggaet, ternyata banyak universitas dari luar yang memberikan pendanaan untuk pertukaran pelajar. Tahun ini, kami mengirimkan mahasiswa ke Spanyol selama lima bulan dengan dana yang sepenuhnya ditanggung oleh Uni Eropa melalui skema Erasmus," kata Doddy Irawan, Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Universitas Muhammadiyah Pontianak juga menjalin kerja sama dengan Universitas Granada, Universitas Malaga, dan Universitas Cordoba. Mereka mempersiapkan mahasiswa dengan seleksi sejak semester 1-2 dan memberikan pelatihan bahasa sebelum dikirim ke luar negeri.
Program MBKM Mandiri lainnya di Universitas Muhammadiyah Pontianak adalah magang bersertifikat. Saat ini, universitas tersebut bekerja sama dengan BUMN seperti PTPN dan PLN, serta Indofood.
Baca Juga: Persiapan Terjun ke Dunia Kerja, Pertukaran Mahasiswa Merdeka Semakin Diminati
Meski begitu, diakui bahwa pelaksanaan MBKM Mandiri di Kalimantan masih belum merata. Kendala utama adalah masalah anggaran karena perguruan tinggi swasta cenderung membebankan semua biaya kepada mahasiswa. Selain itu, tidak semua wilayah di Kalimantan memiliki industri yang dapat menerima mahasiswa magang.
Selain itu, ada paradigma bahwa program studi dan tempat magang harus saling terkait, misalnya mahasiswa teknik magang di pertambangan dan mahasiswa perkebunan atau pertanian magang di industri perkebunan.
"Apa yang kita inginkan adalah mahasiswa bisa mengembangkan minat atau bakat ilmu di bidang lain, sehingga bisa mengeksplor," jelas Muhammad Akbar.
Topografi Kalimantan yang luas juga menjadi tantangan dalam pendampingan implementasi MBKM Mandiri. Gusti Gusda dari Tim Akademik Kemahasiswaan di LLDikti XI menjelaskan, "Kendala yang kita hadapi berkaitan dengan pelaksanaan. Menurut hasil survei, kendala berkaitan dengan kurangnya pemahaman dari perguruan tinggi swasta tentang cara mengkonversikan mata kuliah MBKM."
"Topografi kita sangat luas, padahal ada perguruan tinggi swasta yang masih perlu didampingi. Sehingga, yang menjalankan MBKM Mandiri adalah perguruan tinggi swasta yang sudah matang, sementara masih banyak yang perlu didampingi," tambah Gusti Gusda.
LLDikti XI telah melakukan sosialisasi daring dan luring serta bekerja sama dengan pemerintah daerah agar mahasiswa dapat difasilitasi untuk menjalankan program MBKM Mandiri. LLDikti XI juga menjadi fasilitator yang mempertemukan industri, perusahaan, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi untuk menandatangani kesepakatan.
Baca Juga: Kurangi Angka Pengangguran, Semangat Kewirausahaan Mahasiswa Harus Didukung
"Kami fokus menjadi fasilitator. Kami mempertemukan perguruan tinggi dengan industri, baik lokal di Kalimantan, tingkat nasional, maupun luar negeri," tambah Muhammad Akbar.
BERITA TERKAIT
Sukacita Natal, Komunitas Ini Berbagi Kebahagiaan dengan Menggelar Aksi Sosial
Senin, 25 Desember 2023 | 14:00 WIB20 Ucapan Selamat Hari Ibu 2023, Lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
Jumat, 22 Desember 2023 | 07:45 WIBRilis Koleksi Terbaru, Justice Gagas Komunitas bagi Anak Perempuan
Selasa, 26 Maret 2019 | 13:00 WIBKenalan dengan Komunitas La Sape, Cowok-Cowok Perlente Asal Kongo
Selasa, 05 Maret 2019 | 17:00 WIBBERITA TERKINI