Serunya KKN Temarik Nusantara, Ini Bedanya dengan Program Biasa

LLDikti IV segera gelar KKN Tematik Nusantara yang dimulai dari Sumatra.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Minggu, 21 Juli 2024 icon 15:00 WIB
Serunya KKN Temarik Nusantara, Ini Bedanya dengan Program Biasa

Ilustrasi mahasiswa KKN merasakan kehidupan di desa (Pixabay/Thanh Pham)

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV menginisiasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Nusantara. Program ini bakal melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di luar Jawa Barat dan Banten untuk ber-KKN di berbagai pelosok Nusantara.

"KKN Nusantara ini kami rancang sebagai kelanjutan dari berbagai pilot project yang kami lakukan dalam konteks MBKM Mandiri," kata Muhammad Samsuri, Kepala LLDikti Wilayah IV yang mencakup Jawa Barat dan Banten.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah inovasi sistem pendidikan tinggi yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek. Tujuannya agar perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang lebih relevan dengan kebutuhan lingkungan dan zaman.

Baca Juga: Persiapan Terjun ke Dunia Kerja, Pertukaran Mahasiswa Merdeka Semakin Diminati

Dalam kebijakan itu, mahasiswa diberi hak untuk belajar di luar prodi sampai dengan tiga semester atau maksimal 60 sks. Mahasiswa berkesempatan mempelajari keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan dalam kehidupan setelah kuliah.

Menurut Muhammad Samsuri, KKN Tematik adalah cara terbaik bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri dan berkarya melalui penyuluhan, pendampingan, dan edukasi kepada masyarakat di desa-desa.

"Tetapi KKN oleh satu perguruan tinggi di satu desa itu kurang. Karena itu, LLDikti Wilayah IV bersama dengan Paguyuban Profesor merancang KKN Tematik yang melibatkan banyak perguruan tinggi. Para mahasiswa kami campur dan kami terjunkan di berbagai desa," kata Samsuri.

Baca Juga: Kurangi Angka Pengangguran, Semangat Kewirausahaan Mahasiswa Harus Didukung

Pada pertengahan tahun 2022, LLDikti Wilayah IV menjalankan pilot project KKN Tematik pertama dengan melibatkan sekitar 20 perguruan tinggi. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan lebih satu minggu.

Berdasarkan evaluasi, program satu bulan tidak memberikan efek yang cukup signifikan. Oleh karena itu, LLDikti Wilayah IV memulai pilot project KKNT di lima desa dengan durasi penuh satu semester dan 20 sks.

Sukses dengan kegiatan ini, LLDikti dan Paguyuban Profesor kemudian menggandeng Kabupaten Sumedang untuk menjalankan MBKM Mandiri di 25 desa. Dalam KKNT yang dinamai Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD), para mahasiswa ditantang untuk menjalankan tiga program di setiap desa: zero new stunting, one village one product, dan literasi keuangan. Program ini dilanjutkan dengan program yang lebih besar lagi, melibatkan lebih dari 1300 mahasiswa di 147 desa.

LLDikti Wilayah IV merancang KKN Nusantara dengan keyakinan mahasiswa bisa belajar lebih banyak, dan masyarakat yang lebih luas juga bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran mahasiswa. KKN Nusantara ini akan menghadirkan mahasiswa dari luar wilayah LLDikti Wilayah IV.

"Untuk tahap pertama, kami akan bekerja sama dengan Kabupaten Bogor, Karawang, Majalengka, dan Garut," kata Samsuri.

Selain Jawa Barat, LLDIKTI Wilayah IV sedang merencanakan untuk meluaskan titik lokasi KKN Nusantara ke Lampung, Bangka Belitung, dan Riau.

Baca Juga: Pantang Menyerah, Alumni Wirausaha Merdeka Lanjutkan Bisnis Inspiratif

"Sedang kami lakukan pendataan, kami rapat sampai malam dengan beberapa calon mitra strategisnya. Berdasarkan diskusi yang sudah berjalan, kami temukan potensi di tiga tempat, yaitu Lampung, Bangka Belitung, dan Riau," kata Samsuri.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI