Hantu Sundel Bolong Menginspirasi Toton Januar di JFW 2019

Desainer Toton Januar kembali membawa gaya unik dan nyeleneh.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 22 Oktober 2018 icon 09:44 WIB
Hantu Sundel Bolong Menginspirasi Toton Januar di JFW 2019

Desainer Toton Janur menampilkan gaya daur ulang yang terinspirasi dari hantu sundel bolong di Jakarta Fashion Week 2019, Minggu (21/10/2018). (Suara.com/Risna Halidi)

Bagaimana hasilnya jika hantu sundel bolong dijadikan inspirasi untuk membuat karya fashion? Desainer Toton Januar telah membuktikan ide nyentrik seperti itu memang brilian dan sukses meramaikan panggung Jakarta Fashion Week 2019.

Desainer Toton Januar kembali membawa hal nyentrik dan unik ke panggung peragaan busana. Setelah tahun lalu muncul dengan celana berbahan dasar sisa denim, kali ini dia masih setia mendaur ulang 'sampah fashion' itu untuk koleksi Spring/Summer 2019 terbarunya.

Toton Januar memang dikenal sangat peduli dengan masalah sampah fashion. Pada gelaran JFW 2019 ini, dia mengangkat tema Eksplorasi Ragam Hias Indonesia dan Pengelolaan Limbah. Material sisa denim tampak pada desain topi dan celana dipertunjukkan.

Baca Juga: Intip Kemeriahan Opening Show Jakarta Fashion Week 2019

''Saya bekerja sama dengan beberapa pabrik denim kecil-kecilan di sekitar Jakarta untuk mendapatkan sisa denim ini,'' ungkap Toton Januar, Minggu (21/10/2018) kemarin, seperti dilansir dari Suara.com.

Pada koleksi terbarunya, Toton Januar cenderung bermain dengan teknik koyak cabik, potong perca, dan jahit tindas.

Desainer Toton Janur menampilkan gaya daur ulang yang terinspirasi dari hantu sundel bolong di Jakarta Fashion Week 2019, Minggu (21/10/2018). (Suara.com/Risna Halidi)
Desainer Toton Januar menampilkan gaya daur ulang yang terinspirasi dari hantu sundel bolong di Jakarta Fashion Week 2019, Minggu (21/10/2018). (Suara.com/Risna Halidi)

Toton Januar juga memanfaatkan rumbai-rumbai tali rafia sebagai bahan dasar topi, rok, maupun alas kaki. Ada juga bahan lain seperti, organza sutra, organdy, tulle, linen, serta katun dengan warna-warna bernuansa pastel dan biru khas denim.

Baca Juga: Eniola Abioro, Guru TK yang Jadi Model Sukses

Bicara soal karyanya yang unik dan terkesan nyeleneh tersebut, Toton Januar membuat pengakuan mengagetkan. Ternyata karya terbarunya ini merupakan terjemahan dari grafis potret pemeran hantu sundel bolong yang telah melegenda, yakni Suzzanna.

Desainer Toton Janur menampilkan gaya daur ulang yang terinspirasi dari hantu sundel bolong di Jakarta Fashion Week 2019, Minggu (21/10/2018). (Suara.com/Risna Halidi)
Desainer Toton Januar menampilkan gaya daur ulang yang terinspirasi dari hantu sundel bolong di Jakarta Fashion Week 2019, Minggu (21/10/2018). (Suara.com/Risna Halidi)

Toton Januar bilang, hasilnya memang bukan serta-merta busana menyeramkan secara harafiah. Dirinya cenderung ingin membawa pesan terkait empowering women yang biasa luput dalam cerita rakyat di Indonesia.

Selama ini rata-rata perempuan digambarkan sebagai korban dalam film horor yang kemudian menjadi hantu. Menurut Toton Januar, itu sangat terpengaruh budaya patriarki.

Baca Juga: Vivi Zubedi Harumkan Nama Indonesia dalam New York Fashion Week

''Saya ingin membawa pesan bahwa perempuan bisa memimpin dengan seluruh tatanan bernuansa perempuan tanpa harus terkesan menyeramkan,'' ungkap Toton Januar kemudian.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI