Intip Gaya Sophia Latjuba Pakai Sarung, Anggun dan Memesona

Sophia Latjuba memang tak ada habisnya memukau orang-orang dengan penampilan awet muda. Gaya busana artis senior ini juga kerap menuai pujian.

Baru-baru ini, Sophia Latjuba mengunggah potret dirinya mengenakan oufit colourfull yang didominasi warna merah.

"Cuma mau kasih tahu semalam pakai baju apa. Thank you," ungkap Sophia Latjuba pada caption unggahannya.

Baca Juga: 6 Inspirasi Gaya Batik untuk Momen Formal hingga Kasual

Ibu dua anak ini mengenakan blus tanpa lengan kerah v-neck berwarna merah. Sophia Latjuba kemudian memadukannya dengan kain sarung warna-warni.

Semakin modis, ibunda Eva Celia ini juga melengkapi gayanya dengan beberapa perhiasan seperti gelang dan kalung. Rambutnya dibiarkan tergerai bebas dengan model ikal. Riasan flawless pun sukses menonjolkan kecantikannya.

Gaya Sophia Latjuba tersebut sukses mencuri perhatian warganet. Ada pula yang menebak bahwa sarung yang dipakai Sophia Latjuba adalah sarung Bugis lantaran corak dan warnanya yang khas. 

Baca Juga: Mau Tetap Chic saat Pakai Batik? Ini Tips dari Desainer Didiet Maulana

Seorang warganet berkomentar, "Sarung sutra Bugisnya cantik, secantik yang pakai."

"Satung khas Bugis," komentar warganet lain.

"Mbak Sophia pakai sarung kok cantik banget. Aku sarungan disangka maling jemuran," komentar warganet lainnya.

Warganet lain berkomentar, "Simpel tapi tetap elegan, Mbak Sophia."

"Cuma mau bilang Mbak Sophia cantik banget," puji warganet berbeda.

Sementara itu, dikutip dari Suara.com, Sophia Latjuba memang diketahui punya darah keturunan Bugis, Selawesi Selatan. Daerah tersebut juga dikenal punya warisan budaya berupa sarung khas Bugis yang diberi nama Lipa Sabbe. 

Bagi masyarakat Bugis, Lipa Sabbe umumnya dipakai oleh pria maupun wanita dalam acara-acara penting, seperti pernikahan hingga acara keagamaan.

Baca Juga: 4 Tips Memilih Busana Andalan sesuai Bentuk Tubuh, Buat Gayamu Lebih Menawan

Motif kain yang digunakan Sophia Latjuba mirip Lipa Sabbe dengan corak Balo Renni, yaitu garis vertikal dan horizontal membentuk kotak-kotak kecil berwarna lembut. Kain dengan motif tersebut biasanya dipakai wanita Bugis yang belum menikah.