Perbedaan Suntik Putih dan Suntik Vitamin C, Ternyata Serupa tapi tak Sama

Apa saja perbedaan suntik putih dan suntik vitamin C yang perlu dipahami?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 09 Januari 2024 icon 19:00 WIB
Perbedaan Suntik Putih dan Suntik Vitamin C, Ternyata Serupa tapi tak Sama

Ilustrasi perawatan wajah. (Foto: Pexels/Engin Akyurt)

Cita Citata alias Cita Rahayu baru-baru ini mengaku mengidap penyakit autoimun lantaran sering suntik vitamin C dan suntik putih. Prosedur itu dia lakukan untuk menunjang penampilannya di layar kaca.

"Aku punya penyakit autoimun. Penyebab autoimun adalah kesalahan aku pribadi, kesalahannya adalah lifestyle pribadi aku," ungkapnya, dikutip dari akun TikTok citarahayu45.

"Aku sering banget suntik vitamin C berbahan kimia, suntik putih, dan lain sebagainya. Aku pikir itu penunjang penampilan aku di depan TV buat kelihatan glowing dan putih. Tapi itu salah, aku malah sakit," imbuhnya.

Baca Juga: Cita Citata Mengaku Autoimun gara-gara Suntik Putih, Pahami Efek Samping Perawatan Ini

Suntik vitamin C sudah lama disukai banyak orang karena efeknya dalam mencerahkan wajah. Itulah mengapa banyak yang menyamakannya dengan suntik putih. Namun, dilansir dari Halodoc, rupanya ada cukup banyak perbedaan suntik vitamin C dan suntik putih.

1. Manfaat

Suntik putih merupakan metode untuk membuat kulit menjadi lebih cerah dari tone sebelumnya. Perawatan ini juga membantu mengatasi kulit kusam, keriput, dan masalah pigmentasi.

Baca Juga: Skincare Ini Jadi Solusi Efektif Cerahkan Kulit Wajah, Aman untuk Kulit Sensitif

Sementara, manfaat vitamin C tak cuma mencerahkan kulit, tetapi juga membantu proses pemulihan luka dan mengurangi tanda penuaan. Suntik vitamin D pun bagus untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

2. Cara kerja

Suntik putih bekerja menghalangi produksi melanin dengan menempel pada enzim tirosinase dalam melanosit, yakni sel yang memproduksi pigmen melanin. Suntik putih juga akan menetralkan stres oksidatif yang terjadi akibat tingginya radikal bebas dalam tubuh.

Perawatan ini biasanya dilakukan tiga kali seminggu dan seiring berjalannya waktu bisa menurun jadi cukup sekali sepekan. Hasilnya dapat dilihat dalam waktu 6-8 minggu setelah melakukan perawatan.

Sementara, suntik vitamin C berarti memberikan vitamin C murni secara langsung ke aliran darah lewat suntikan intramuskular. Vitamin C dapat mencerahkan kulit dengan meningkatkan produksi kolagen sekaligus berperan sebagai inhibitor tirosinase yang menghambat pembentukan pigmen melanin.

Kamu bisa suntik vitamin C sekali dalam seminggu untuk dua pekan pertama. Berikutnya, setiap dua minggu sekali selama empat pekan. Selanjutnya, cukup sebulan sekali.

3. Dosis penggunaan

Pada suntik putih, umumnya dokter akan merekomendasikan dosis sebanyak 600 mg – 1200 mg dalam sepekan. Dosisnya sama untuk penggunaan 1 atau 2 bulan awal perawatan. Dosisnya tentu bisa berbeda-beda, tergantung berat badan, tinggi badan, dan tingkat metabolisme.

Suntik vitamin C, setiap pasien bakal menerima dosis sebanyak 500 mg – 1000 mg. Jumlahnya terbilang lebih banyak dari asupan vitamin C yang bisa diperoleh lewat konsumsi buah atau sayuran.

4. Efek samping

Baca Juga: Tak Cuma Mencerahkan Kulit, Ini Manfaat Lain Vitamin C untuk Kecantikan

Efek samping suntik putih adalah mual, masalah pernapasan, berat badan naik, rambut rontok, nyeri dada, dan ruam pada kulit. Sementara efek samping suntik vitamin C biasanay berupa nyeri dan bengkak pada area yang disuntik. Jika menerima dosis yang cukup tinggi, kamu mungkin juga akan merasa mual.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI