Pemanfaatan Teknologi AI di Dunia Kecantikan, Makeup Virtual Try-On Kian Digemari

Teknologi AR Makeup Virtual Try-On menjadi favorit banyak brand kecantikan.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Minggu, 10 Maret 2024 icon 07:00 WIB
Pemanfaatan Teknologi AI di Dunia Kecantikan, Makeup Virtual Try-On Kian Digemari

Ilustrasi perempuan menggunakan concealer (Freepik/lookstudio)

Pemanfaatan teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan tak lagi menjadi monopoli industri tertentu. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai inovasi modern berbasis AI yang revolusioner telah hadir di dunia kecantikan, salah satunya berupa aplikasi digital untuk analisa kulit.

Bagi brand dan pelaku bisnis kecantikan, kehadiran AI, didampingi oleh AR (augmented reality), telah membantu meningkatkan pengalaman konsumen menjadi lebih positif, karena interaksi dengan konsumen meningkat secara kualitas dan kuantitas. Interaksi ini sebelumnya lebih banyak terjadi langsung di toko atau gerai saat konsumen mencoba produk. Pengalaman konsumen yang positif dapat mendorong terjadinya pembelian dan konsumen menjadi loyal sehingga melakukan pembelian ulang.

Salah satu bentuk pemanfaatan AI yang bisa dilakukan oleh brand dan pelaku bisnis kecantikan adalah makeup virtual try-on. Saat ada produk kosmetik yang baru dirilis, konsumen bisa menggunakan fitur virtual try-on yang menggabungkan penggunaan AI dan AR untuk memilih shade produk kosmetik yang paling cocok dengan warna kulit wajah. Biasanya, fitur ini tersedia di website milik brand atau produk.

Baca Juga: Selvi Ananda Jajan Kosmetik, Beli Cat Kuku hingga Lipstik

Skin simulation technology berbasis teknologi AI (Dok.Istimewa)
Skin simulation technology berbasis teknologi AI (Dok.Istimewa)

Makeup virtual try-on ini akan memberi manfaat lebih jika didukung oleh penggunaan AI untuk menganalisis wajah secara umum. Aplikasi ini membantu konsumen dapat secara mendetail mengetahui warna dan jenis kulit wajah, serta bentuk wajah, bentuk mata, bentuk hidung, serta fitur wajah lainnya lewat penggunaan AR atau unggahan swafoto. Dari hasil analisisnya, brand dapat memberi saran varian produk kosmetik dan shade yang sesuai. Lebih dari itu, brand juga dapat memberikan tutorial makeup yang sesuai untuk konsumen menggunakan rangkaian produk mereka.

Perfect Corp. sebagai penyedia teknologi AI dan AR terkemuka untuk dunia kecantikan dan fashion, terus mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mengembangkan teknologi AI dan AR agar tercipta solusi yang inovatif bagi kebutuhan brand dan pelaku bisnis kecantikan.

Saat ini, Perfect Corp. telah membantu berbagai brand kecantikan, baik lokal maupun internasional, dalam memenuhi kebutuhan mereka terhadap teknologi terbaik yang memanfaatkan AI dan AR. Teknologi AR Makeup Virtual Try-On merupakan favorit dari brand kecantikan tersebut, ditambah dengan AI Foundation Shade Founder and Matcher.

Baca Juga: Tips Perawatan Pakai Skinbooster, Jangan Sembarangan Pilih

Brand lokal yang berpartner dengan Perfect Corp. untuk menghadirkan solusi teknologi kecantikan yang canggih adalah Wardah. Brand ini mulai bekerja sama dengan Perfect Corp. saat pandemi COVID-19, dengan menambahkan AR Makeup Virtual Try-On dan AI Foundation Shade Founder and Matcher sebagai fitur di website mereka untuk meningkatkan pengalaman belanja daring konsumen.

Penggunaan kedua teknologi ini dengan cepat membawa perubahan. Menurut data terakhir, fitur AR Makeup Virtual Try-On telah digunakan sekitar 250.000 kali, terjadi kenaikan traffic di website Wardah sampai 134,41 persen, dan engagement rate dari kedua fitur ini mencapai 28,79 persen. Tak hanya itu, penggunaan fitur AR makeup virtual try-on dan AI Foundation Shade Founder and Matcher secara tak langsung telah mengubah image Wardah sebagai brand yang modern di mata konsumennya.

Awal Februari 2024, Perfect Corp. memperkenalkan inovasi terbarunya berupa ekspansi Skin Simulation Technology yang kini menggunakan teknologi AI lebih canggih.  Terobosan ini memungkinkan konsumen untuk mendeteksi jenis dan masalah kulit mereka dengan lebih akurat, karena menggunakan total 10 metrik kulit unik setelah penambahan tiga metrik kulit.

Sepuluh metrik kulit unik tersebut adalah noda hitam, lingkaran hitam di area mata, kantung mata, pori-pori besar, tekstur kasar, kerutan, serta kemerahan, dengan penambahan metrik kulit untuk masalah jerawat, kulit berminyak, dan cahaya kulit yang menyeluruh.

"Skin Simulation Technology berbasis teknologi AI dapat memberikan visualisasi kulit wajah dari para konsumen secara personal, sehingga mereka dapat mengetahui kondisi kulitnya saat sedang bermasalah sampai nantinya sudah bebas masalah secara progresif.  Penggunaan Skin Simulation Technology ini, dipadukan dengan penggunaan AI Skin Analysis, akan membantu meningkatkan kemampuan brand dalam merekomendasikan produk perawatan kulit wajah yang tepat sesuai kebutuhan konsumen mereka, sehingga mendukung penjualan produk," kata CEO dan Founder Perfect Corp., Alice Chang, dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com.

Baca Juga: Mahalnya Perawatan Kecantikan Kris Dayanti, Sekali Datang Rp75 Juta

Manfaat Skin Simulation Technology lainnya adalah mendeteksi jenis kulit wajah secara akurat dengan cepat. Hanya dengan sekali pemindaian kulit wajah, konsumen dapat mengetahui jenis kulit wajah mereka, apakah kering, berminyak, normal, atau kombinasi. Teknologi AI akan membantu mendeteksi jenis kulit wajah, sedangkan teknologi AR akan membantu visualisasi kulit wajah konsumen secara realistis.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI