Protes soal Celana Ketat, Cardi B Tak Ingin Kena Infeksi Jamur Miss V

Selain itu, bukankah celana ketat tidak nyaman dikenakan?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 09 Februari 2019 icon 17:30 WIB
Protes soal Celana Ketat, Cardi B Tak Ingin Kena Infeksi Jamur Miss V

Cardi x Tom Ford. (Instagram/@iamcardib)

Baru-baru ini, Cardi B mengomel saat mengenakan celana ketat. Dia mengaku tak mau terkena infeksi jamur pada miss v atau infeksi ragi vagina.

Dalam video yang diunggah di Instagram pada Rabu (6/2/2019) lalu, Cardi B menunjukkan celana yang dianggap terlalu ketat sembari terus melontarkan kalimat amukan dan protes.

''Celana ini terlalu ketat, membuat Miss V milikku tercekat,'' ungkap penyanyi 26 tahun itu.

Baca Juga: Mewah, Cardi B dan Putrinya Kembaran Sepatu Bertabur 4.500 Swarovski

''Kalau Miss V bisa bicara, dia akan teriak, Ganggu saja kamu! Kamu ingin kena infeksi jamur? Kamu ingin infeksi jamur?''

Dilansir dari Women's Health, menurut National Library of Medicine (NLM) AS, infeksi ragi vagina disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans.

Ilustrasi mengenakan celana ketat. (Unsplash/Tyler Schaefer)
Ilustrasi mengenakan celana ketat. (Unsplash/Tyler Schaefer)

 

Baca Juga: Gemas, Wanita Ini Hobi Dandani Putrinya Mirip Artis Hollywood

Jamur tersebut sebenarnya sudah hidup di vagina (dan di mulut serta kulit) tapi terkadang dapat tumbuh di luar kendali dalam kondisi yang basah dan lembap sehingga memicu infeksi.

Dalam NLM juga diterangkan, gejala umum infeksi ragi vagina antara lain keluar cairan seperti keju cottage dari vagina, rasa gatal dan terbakar di vagina, rasa sakit saat berhubungan seks, rasa sakit saat buang air kecil, dan kemerahan serta pembengkakan vulva.

Baca Juga: Bentuknya Bikin Salfok, Celana Ketat Ini Diklaim Bisa Kencangkan Bokong

Celana ketat dapat menjadi salah satu penyebab infeksi jamur ini. Oleh karena ini, NLM menyarankan agar tak mengenakan celana ketat atau celana pendek demi menurunkan risiko terkena infeksi jamur. Pakaian ketat bisa menyebabkan iritasi dan keringat sehingga akan membuat ragi berkembang. (Himedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI