Siapkan Open House Lebaran dengan 3 Langkah Ini

Acara open house memang menyenangkan. Bisa bertemu banyak orang dan melepas rindu sambil menikmati aneka hidangan yang disajikan.

Namun, agak beda ceritanya kalau kamu yang jadi tuan rumah. Ada banyak hal yang perlu disiapkan.

Baru pertama kali mau bikin open house? Sudah pernah jadi tuan rumah tapi acaranya kurang berjalan lancar? Yuk, simak beberapa tips menyelenggarakan open house pada perayaan lebaran!

1. Persiapkan rumah sejak sekarang

www.pixabay.com

Jangan menunggu H-1 baru sibuk mempersiapkan ini-itu. Ada banyak yang mesti dilakukan, lho. Kamu mungkin perlu menata ulang ruangan agar terlihat lebih luas atau mengecek perlengkapan makan yang mungkin perlu ditambah.

Perbaiki kondisi rumah yang rusak, biar enggak perlu ada drama atap bocor waktu open house, misalnya. Pendingin ruangan juga tidak boleh ketinggalan agar kamu tidak perlu mendengar keluhan kegerahan dari para tamu nantinya.

Persiapan rumah lebih baik dilakukan secara bertahap sejak jauh-jauh hari. Kalau sekarang kamu belum memulai apapun, coba cek dulu kondisi rumahmu sekarang.

2. Menentukan menu apa saja yang akan disajikan

Karena tamu saat open house itu bukan cuma 1-2 orang, menu makanannya juga tidak bisa ala kadarnya.

Walaupun kamu berharap menyambut mereka dengan konsep minimalis, kamu enggak berencana cuma menyediakan sup sayuran dan beberapa lauk pauk kan?

Kamu bisa mencari inspirasi menu dengan membaca majalah masakan atau browsing internet. Bisa juga menyajikan menu andalan keluarga. Kamu juga perlu mengatur kombinasinya, mulai dari makanan pembuka, utama, hingga bagian dessert.

Kamu bisa mengerahkan anggota keluarga lain untuk menyiapkan dan memasak. Namun kalau tidak memungkinkan, bisa pakai jasa katering. Lebih hemat waktu dan tenaga.

3. Sesuaikan dengan kemampuan budget keluarga

Bicarakan dengan suami tentang biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan open house.

Perkiraan angkanya bisa didapatkan setelah menghitung jumlah orang yang akan datang, hidangan yang disajikan, sampai kebutuhan dekorasi rumah. Sesuaikan dengan kemampuan keuangan kalian.

Siap-siap saja kalau mungkin harus bikin budget ulang setelah berdiskusi dengan suami. Bisa jadi ada yang menurut dia perlu dipangkas, atau malah sebaliknya.