Kesepian, Pria Ini Telepon Polisi Hingga 100 Kali Sehari

Pria ini kesepian setelah bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

By: Agung Pratnyawan icon Minggu, 28 Oktober 2018 icon 13:12 WIB
Kesepian, Pria Ini Telepon Polisi Hingga 100 Kali Sehari

Ilustrasi telepon. (Pixabay)

Apakah kalian pernah merasa kesepian? Jika merasa seperti itu, apa yang akan kalian lakukan? Pergi hangout? Main bersama teman? Atau mencari kesibukan lainnya? Rupanya, hal yang anti mainstream dilakukan leh seorang duda asal Turki. Pria yang bercerai dengan istrinya ini mencari teman ngobrol dengan menelepon nomor darurat.

Pria yang bernama Seref Chan ini sering menelepon nomer darurat kepolisian untuk mencari teman ngobrol setelah dirinya bercerai dua tahun lalu.

Seref mengaku kesepian dan memulai kebiasaan uniknya sejak setahun yang lalu, tepatnya pada bulan Mei 2017. Saat itu, Seref sudah bercerai selama setahun, namun rasa sepi masih saja menghajar kehidupannya. Seref belum mampu bangkit untuk menjalani hari lebih baik.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sedang Kesepian

Untuk menghibur diri, Seref mengaku melakukan pelarian pada alkohol. Dia terus mengkonsumsi banyak alkohol. Hingga suatu hari, dia merasa sangat depresi dan kesepian lalu muncullah ide untuk menghubungi nomer darurat kepolisian.

Ketika menelepon, Seref hanya mencoba untuk mengobrol dengan siapa pun yang mengangkatnya.

Ilustrasi telepon. (Pixabay)
Ilustrasi telepon. (Pixabay)

 

Baca Juga: Saat Merasa Kesepian, Ini Mantra Andalan Oprah Winfrey

Seref hanya berusaha untuk mencari teman ngobrol untuk mengatasi rasa sepinya. Sayangnya, hal ini berubah jadi kebiasaan yang buruk. Seref jadi 'ketagihan' menelepon kantor polisi.

Awalnya, kebiasaan aneh ini tidak ditanggapi serius oleh pihak kepolisian, namun semakin hari, intensitas menelepon Seref semakin melunjak, mencapai 100 kali dalam sehari.

Akhirnya pihak kepolisian menyerah dan menangkap Seref karena dianggap mengganggu kerja institusi publik. Hingga berita ini dumuat, sudah tercatat sebanyak 45,210 kali panggilan yang dilakukan oleh Seref.

Baca Juga: Natalie Wood, Sugar Baby Ini Cemas Tak Akan Bertemu Cinta Sejati

Seref kemudian meminta maaf atas perbuatannya. Dia mengaku menyesal dan melakukan hal itu karena depresi. Meskipun begitu sepertinya hukum tetap berjalan dan Seref harus menanggung risiko atas perbuatannya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI