Curhat Itu Perlu, Suka Menyimpan Rahasia Bisa Ganggu Kesehatanmu

Terlalu banyak menyimpan rahasia, bukan pilihan terbaik.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 13 Februari 2019 icon 09:41 WIB
Curhat Itu Perlu, Suka Menyimpan Rahasia Bisa Ganggu Kesehatanmu

Sedih karena susah move on dari mantan. (Unsplash/Andrew Le)

Sebagian orang mungkin lebih suka menyimpan rahasia untuk dirinya sendiri. Namun, ternyata rahasia yang membuat kita merasa malu atau tersiksa itu bisa berbahaya jika dipendam terus-menerus.

Menurut Michael L. Slepian, peneliti utama di Universitas Columbia, menyimpan rahasia yang terlalu pedih akan mengganggu kesehatan mental, mulai dari menjadi pemicu depresi maupun penyakit fisik lainnya.

''Rasa malu dan merasa bersalah adalah dua hal yang menyebabkan orang merasa tertekan saat menyimpan masalahnya seorang diri,'' ujar Slepian, seperti dikutip dari Newsweek.

Baca Juga: Waduh, Hobi Nonton Drama Romantis Bisa Memicu Depresi

Pasalnya, kedua jenis emosi tersebut berpusat dalam diri seseorang. Hal ini berbeda dengan emosi dasar seperti kemarahan dan ketakutan yang berfokus dari luar diri.

Slepian mencontohkan, orang cenderung menyimpan rahasia karena takut dinilai negatif atau dipermalukan orang lain. Di sisi lain, rasa bersalah lebih sering dikaitkan dengan penilaian negatif.

''Potensi bahaya yang disebabkan oleh menyimpan rahasia terpusat di sekitar ketakutan ini,'' kata Slepian.

Baca Juga: Kena Fotofobia, Model ini Tak Bisa Tinggalkan Kamar Tidurnya

Sebelum mengarah pada kesimpulan ini, tim menganalisis 1.000 orang. Jika ditotalkan, para peserta menyimpan sebanyak 6.000 rahasia. Menurut peneliti, rata-rata rahasia yang disimpan responden mengarah pada hal memalukan dibandingkan rahasia yang merujuk pada rasa bersalah.

Ilustrasi perempuan sedih karena jadi korban selingkuh. (Unsplash/Riccardo Mion)
Ilustrasi perempuan menyimpan rahasia sendiri. (Unsplash/Riccardo Mion)

 

Hasil penelitian menunjukkan, orang yang malu dengan rahasia mereka lebih mungkin dibombardir perasaan negatif dibandingkan mereka yang merasa bersalah. Studi ini juga menunjukkan bagaimana peserta yang menyimpan rahasia terkait trauma dan penyakit mental mengalami rasa malu paling besar.

Sementara itu, mereka yang menyimpan rahasia berkaitan dengan berbohong, menyakiti orang lain, atau melanggar kepercayaan, memicu rasa bersalah paling tinggi. Namun Slepian juga mencatat bahwa emosi terkait rasa bersalah atau malu tidak membuat seseorang lebih mungkin untuk menyembunyikan apa yang telah mereka lakukan.

Dia lalu menyarankan orang yang memiliki rahasia besar di hidupnya untuk melepaskan pikirannya dari rahasia tersebut. Teruslah melangkah ke depan dan menjalani aktivitas seperti biasa.

Ilustrasi wanita sedang sedih. (Unsplash/Kevin Laminto)
Ilustrasi wanita sedang sedih. (Unsplash/Kevin Laminto)

 

''Rasa bersalah memusatkan orang pada apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tak ada salahnya untuk berbagi rahasia kita pada orang yang kita percaya untuk memunculkan perasaan lega'' tutur Slepian.

Saran Spelian ini sejalan temuan studi lain yang menyebut bahwa berbagi rahasia dapat meningkatkan kesehatan fisik seseorang.

Baca Juga: Mitos tentang Kesehatan Mental yang Perlu Kamu Tahu

Menyimpan rahasia terlalu banyak berat bukan pilihan terbaik. Mengungkapkan rahasia kepada orang yang kita percaya dapat mengurangi perasaan keterasingan sehingga dapat membuat kesehatan menjadi lebih baik. (Suara.com/Firsta Nodia)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI