Adu Kreatifitas Desain Batik Peranakan di PBTY XIV 2019

Mereka mewarnai dan mendesain batik peranakan di hari kelima PBTY XIV 2019.

By: Dinar Surya Oktarini icon Minggu, 17 Februari 2019 icon 18:59 WIB
Adu Kreatifitas Desain Batik Peranakan di PBTY XIV 2019

Lomba mewarnai dan desain batik peranakan PBTY IV. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)

Puluhan anak-anak dari tingkat TK hingga SMA terlihat memenuhi area panggung utama Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XIV pada Minggu, (17/02/2019).

Mereka nampak asyik menggoreskan berbagai teknik pewarnaan di atas media kertas A3 untuk mengikuti "Lomba Mewarnai dan Desain Batik Peranakan Khas Jogja".

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya pihak PBTY XIV mengadakan lomba tersebut.

Baca Juga: Kalahkan 22 Finalis Lain, Novan dan Stefani Raih Gelar Koko Cici Jogja 2019

Mereka mengadakan 5 kategori, yakni TK, SD (1-3), SD (4-6), SMP dan SMA. Untuk tingkat TK dan SD (1-3) dikhususkan untuk mewarnai saja dengan alat pensil warna maupun crayon.

Lomba mewarnai dan desain batik peranakan PBTY IV. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)
Lomba mewarnai dan desain batik peranakan PBTY IV. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)

 

Sementara itu, untuk tingkat SD (4-6), SMP dan SMA dibebaskan soal alat pewarnaan, namun mereka harus mendesain sendiri.

Tentunya, desain yang dibuat harus memiliki unsur Tionghoa. Di sini panitia mewajibkan adanya desain bermajas batik khas peranakan Tionghoa Nusantara.

Desain yang dibuat peserta wajib menyertakan minimal salah satu komponen ikonik seperti gapura Kampung Ketandan, barongsai, naga/liong, karnaval maupun suasana PBTY.

Lomba mewarnai dan desain batik peranakan PBTY IV. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)
Lomba mewarnai dan desain batik peranakan PBTY IV. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)

 

Lomba yang dimulai pukul 9 pagi ini tidak hanya memilih karya mana yang paling bagus, sebab setiap karya yang dinilai baik oleh juri bisa diproduksi sebagai kain batik tulis/cap jika memungkinkan.

Semua itu harus peserta selesaikan dalam kurun waktu 1,5 untuk mewarnai dan 2 jam untuk desain, namun sebelum sampai tenggat waktunya, banyak yang sudah selesai dan mengumpulkan karya pada panitia. 

Usai mengikuti lomba, peserta pun diajak mengenal lebih jauh tentang batik batik peranakan oleh Museum Batik Jogja.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI