Diet Dash, Cara Sehat Menurunkan Berat Badan

Gaya hidup sehat semakin populer belakangan ini. Salah satunya soal cara menurunkan berat badan. Banyak orang melakukan diet bukan hanya untuk mendapat berat badan ideal, melainkan juga kesehatan tubuh seperti yang ditawarkan diet dash.

Dietary Approaches to Stop Hypertension atau umum disingkat Dash adalah jenis diet yang awalnya diperuntukkan bagi penderita hipertensi.

Seiring perkembangannya, diet rendah garam ini semakin direkomendasikan karena bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik, hingga menurunkan berat badan, seperti dilansir dari Hello Sehat.

Baca Juga: Jelang 50 Tahun Malah Semakin Seksi, Ini Rahasia Jennifer Lopez

Prinsip utama diet dash adalah mengonsumsi makanan rendah garam (natrium) dan memperbanyak asupan bahan makanan alami, bukan produk olahan. Bahan makanan nabati yang dikonsumsi pada diet rendah garam ini mencakup sayuran, buah-buahan, kacang dan biji-bijian, serta beragam minyak nabati.

Sementara itu, sumber makanan hewani pada diet ini meliputi daging merah tanpa lemak, ikan, ayam, dan produk susu rendah lemak. Sedangkan jenis makanan yang jadi pantangan adalah makanan tinggi natrium, gula, dan lemak

Diet dash sebaiknya dilakukan secara bertahap. Jadi kamu tidak perlu langsung mengurangi asupan natrium secara drastis.

Baca Juga: Langsing Menjelang 50 Tahun, Ini Rahasia Melania Trump

Nah, setelah mengetahui berapa asupan natrium maksimum yang boleh konsumsi, berikut cara menjalaninya:

1. Mengurangi asupan natrium

Kamu membutuhkan natrium untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, tapi jika kadar zat ini terlalu tinggi, akan menyebabkan hipertensi. Selain terdapat pada garam dapur, zat gizi ini juga banyak terkandung pada makanan kalengan, makanan instan, makanan yang dikeringkan, manisan, saus, dressing salad, serta junk food.

Guna mengurangi asupan natrium, mulailah dengan membatasi jumlah garam yang dikonsumsi sehingga tidak melebihi 1 sendok teh dalam sehari. Perhatikan pula jumlah dan persentase kecukupan natrium pada label kemasan saat kamu membeli makanan atau minuman.

2. Pilih bahan makanan yang tepat

Supaya diet rendah garam yang kamu lakukan tidak sia-sia, kamu juga harus memerhatikan jenis serpa porsi bahan makanan. Tentu saja, pilih makanan yang sehat dan hindari produk makanan olahan. Berikut beberapa contoh hidangan diet dash yang bisa dicoba:

Sarapan:

• 150 gram oatmeal, masak dengan bubuk kayu manis
• 1 potong roti gandum dengan mentega rendah lemak
• 1 buah pisang
• 150 mL susu tanpa lemak

Makan siang:

• Salad tuna yang dibuat dari 50 gram tuna tanpa garam, 2 sdm mayones, 15 buah anggur, seledri, dan 50 gram selada
• Biskuit
• 150 ml susu tanpa lemak

Makan malam:

• 150 gram spageti gandum dengan 100 gram saus marinara tanpa garam tambahan
• 100 gram salad campur
• 1 potong roti gandum kecil dengan 1 sdt minyak zaitun

3. Memantau jumlah kalori yang masuk

Memantau asupan kalori setiap hari akan membantu mengoptimalkan fungsi diet rendah garam. Kamu tidak perlu mengurangi porsi makan secara besar-besaran, melainkan bisa dapat melakukan cara yang lebih aman sebagai berikut:

• Mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan sehat
• Mengubah proporsi bahan makanan menjadi lebih banyak sayuran dibanding daging
• Mengganti es krim dengan yoghurt
• Menggunakan saus dan dressing salad yang rendah lemak
• Memeriksa label kemasan antara dua atau tiga produk sejenis untuk mendapatkan produk dengan jumlah kalori paling rendah
• Makan dengan porsi yang lebih kecil secara bertahap

Faktor lain yang juga penting untuk menurunkan berat badan dengan diet rendah garam adalah mencukupi kebutuhan cairan, baik dari air minum maupun sumber cairan lainnya. Namun, hindari konsumsi minuman manis dengan kandungan tinggi gula.

Baca Juga: Nggak Enak tapi Diminum, Deretan Seleb Ini Ikutan Tren Jus Seledri

Selamat mencoba program diet dash! (Suara.com/Silfa Humairah Utami)