Memaknai Larung Kali, Menjaga Kelestarian Gajah Wong
Ada banyak harapan baik di balik prosesi Larung Kali.
Pemuda dan pemudi Gajah Wong menggelar acara budaya bertajuk 'Larung Kali' pada Minggu (27/10/2019) lalu. Selain masih dalam rangka memeringati Hari Sumpah Pemuda, kegiatan tersebut juga menjadi bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Keberadaan Gajah Wong memiliki tempat tersendiri di hati warga sekitar. Beragam potensi yang dimiliki sungai tersebut telah memberikan berkah, baik melalui aktivitas memancing dengan populasi ikan yang berlimpah hingga menggali pasir.
Larung Kali juga digelar untuk memupuk rasa kekeluargaan sesama warga, terutama Balirejo dan sekitarnya. Harapannya, warga dapat peduli dan lebih mencintai lingkungan agar selalu bersih dan tidak tercemar serta bebas sampah plastik, terutama kawasan Kali Gajah Wong.
Baca Juga: Biennale Jogja 2019, Begini Epiknya Hotel Purgatorio di Kampung Jogoyudan
Dalam rilis yang diterima DewiKu.com, Rabu (30/10/2019) kemarin, dijelaskan bahwa Larung Kali pertama dilakukan mulai tahun 2019 ini. Acara ini tercetus dari gagasan pemikiran masyarakat yang erat dengan budaya lelabuhan di laut.
Warga berbarengan mengarak hasil bumi yang dibentuk berupa gunungan. Larungan tersebut antara lain berisi sayur-sayuran, buah-buahan, palawija, ketela, kentang, dan beras.
Warga yang berpartisipasi memakai busana adat Jawa dan ditemani iringan alat musik tradisional. Rutenya arakan dimulai dari Deronjongan RT 53 Balirejo, Muja-Muju, Umbulharjo, Yogyakarta menuju sungai.
Baca Juga: Biennale Jogja XV 2019, Pengunjung Diajak Melihat Sisi Lain Asia Tenggara
Sebelum pelarungan, warga melakukan doa lintas agama. Selanjutnya, sebanyak satu gunungan utama dan tujuh gunungan kecil dilarung secara bertahap. Prosesi Larung Kali ini melambangkan keselamatan, kesehatan, dan kemudahan rezeki.
Larung Kali ini juga menyimbolkan bahwa air memiliki nilai peradaban yang sangat penting, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Baca Juga: Serunya Mengolah Sampah Plastik Menjadi Seni di Biennale Jogja 2019
Air juga mempunyai nilai simbolis dan religi dalam sebuah tradisi masyarakat. Air tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk bersuci, tetapi juga ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa.
BERITA TERKAIT
Fakta LEGO Titanic Rp12 Juta, Kado Ivan Gunawan untuk Asila Anak Ramzi
Rabu, 17 April 2024 | 16:00 WIBStrada Coffee, Tempat Ngopi Baru Bernuansa Unik yang Hadir di Jakarta
Rabu, 17 April 2024 | 14:10 WIBDetoksifikasi Terbukti Kaya Manfaat, Coba Ikuti Tantangan Seru Ini
Rabu, 17 April 2024 | 13:45 WIBErina Gudono Berbagi Resep Nastar, Coba Bikin Sekali Langsung Berhasil
Rabu, 17 April 2024 | 13:00 WIB8 Arti Mimpi Burung Gagak, Kerap Dikaitkan dengan Kabar Kematian
Rabu, 17 April 2024 | 10:00 WIB5 Zodiak Paling Boros saat Banyak Uang, Kelakuannya Hedon Banget
Rabu, 17 April 2024 | 08:30 WIBBERITA TERKINI