Wah! Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Sugar Daddy Terbanyak

Fenomena sugar daddy ternyata turut ramai berkembang di Indonesia.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 11 Februari 2021 icon 15:58 WIB
Wah! Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Sugar Daddy Terbanyak

Ilustrasi sugar daddy. (Pixabay)

Tak hanya di luar negeri, fenomena sugar daddy juga makin berkembang di Indonesia. Terlebih di kala pandemi, tidak sedikit yang memilih untuk mencari sugar daddy demi memenuhi kebutuhan finansial.

Istilah sugar daddy sendiri merujuk pada pria mapan dan lebih tua, yang memberikan uang hingga berbagai hadiah mahal untuk wanita lebih muda.

Belum lama ini, sebuah situs kencan online khusus para sugar daddy dan sugar baby merilis hasil survei mereka. Tak disangka, ternyata Indonesia merupakan negara kedua di Asia yang memiliki sugar daddy terbanyak.

Baca Juga: LDR Makin Lumrah, Ini 8 Tren Kencan yang Bakal Hadir di Tahun 2021

Melansir SEA Mashable, survei yang dilakukan oleh situs SeekingArrangement itu mengungkap bahwa Indonesia punya lebih dari 60.250 sugar daddy.

Negara Asia Tenggara lainnya yang mendapat angka cukup tinggi adalah Malaysia di tempat ketiga, dengan total 42.500 sugar daddy.

Posisi pertama untuk negara dengan sugar daddy terbanyak sendiri ditempati India. Total, terdapat 338 ribu sugar daddy di India.

Baca Juga: Heboh Mahasiswi Jadi Sugar Baby Dosennya, Sampai Ingin Gantikan Istri Sah

Ilustrasi pasangan (shutterstock)
Ilustrasi sugar daddy dan sugar baby (shutterstock)

Hasil survei sendiri melibatkan 556 ribu sugar daddy. Sebanyak 61% responden berasal dari India, sedangkan sisanya tersebar di negara lain.

Selain India, Indonesia, dan Malaysia, ketujuh negara lainnya yang masuk ke dalam daftar berturut-turut adalah Jepang, Hong Kong, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Sri Lanka, dan Kamboja.

Menurut laporan SeekingArrangement, tren sugar daddy muncul di negara-negara yang mementingkan pendidikan pasca sekolah. Sebagai contoh, Malaysia punya utang mencapai RM 39 juta atau Rp 135 miliar untuk mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan tinggi.

Sementara, negara seperti Jepang mempunyai 90 persen penduduk yang menginginkan pendidikan tinggi, dan Korea Selatan di angka 76 persen.

Penyebab lainnya adalah kesenjangan antara penduduk kaya dan miskin. Menurut CEO SeekingArrangement, Brandon Wade, hal ini menyebabkan banyak perempuan muda sengaja mencari pria kaya.

Ilustrasi Uang (Pexels/Karolina)
Ilustrasi Sugar Daddy (Pexels/Karolina)

"Platform seperti SeekingArrangement membantu menghubungkan perempuan muda mandiri dan berdaya dengan pria yang lebih kaya, tak cuma untuk urusan finansial, tapi juga sebagai mentor atau jalan menuju masa depan yang lebih menjanjikan," tambah Brandon Wade.

Sebagai tambahan, keberadaan sugar daddy rupanya berkaitan dengan banyaknya investor asing yang mendirikan bisnis di Asia.

Baca Juga: Punya Pacar Pelit, Wanita Ini Disuruh Bayar setelah Mencicipi Makanan

Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Asia, hal ini juga membikin komunitas sugar daddy kian berkembang di negara-negara tersebut.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI