Organ Intim Wanita Terasa Tak Nyaman setelah Olahraga, Waspadai Kondisi Ini

Ada kondisi tertentu yang membuat organ intim wanita terasa tidak nyaman setelah olahraga.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 02 Juli 2021 icon 16:39 WIB
Organ Intim Wanita Terasa Tak Nyaman setelah Olahraga, Waspadai Kondisi Ini

Ilustrasi perempuan olahraga di pusat kebugaran. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Olahraga memang termasuk cara terbaik untuk tetep menjaga kebugaran tubuh. Aktivitas fisik ini juga bermanfaat menghindarkan risiko berbagai macam penyakit.

Hanya saja, olahraga bisa jadi tantangan bagi sejumlah perempuan. Beberapa perempuan kerap merasa tidak nyaman pada are vagina atau dikenal dengan sport vagina

Dilansir dari Healthline, sport vagina merupakan istilah yang menunjukkan ketidaknyamanan vagina yang terkait dengan olahraga. Itu karena saat berolahraga, vulva dan area vagina menghasilkan keringat.

Baca Juga: Digandrungi Pria Lebih Muda, Model 58 Tahun Ini Ungkap Rahasia Awet Muda

Kondisi itu kemudian menyebabkan ketidaknyamanan pada vagina, terutama jika Anda tak mengenakan pakaian yang tepat.

Ilustrasi Miss V, organ intim wanita. (Shutterstock)
Ilustrasi Miss V, organ intim wanita. (Shutterstock)

Gejala yang terkait dengan kondisi ini bervariasi. Pada beberapa perempuan, bisa ringan hingga sedang, sementara pada yang lain, cukup parah.

Kondisi itu juga tergantung pada jenis olahraga yang Anda lakukan. Beberapa gejala yang paling umum termasuk gatal pada vagina, kemerahan, iritasi, lecet, dan bau vagina yang kuat.

Baca Juga: Angela Gilsha Dinyinyiri usai Unggah Video Olahraga, Langsung Balas Begini

Vagina olahraga bisa menyebabkan infeksi jamur. Perhatikan bahwa ragi tumbuh subur di lingkungan yang lembab, terutama seperti vagina yang kotor dan berkeringat.

Terdapat gejala-gejala tertentu yang merupakan ciri khas dari infeksi jamur. Ini termasuk cairan putih kental, vagina terbakar ketika buang air kecil, seks yang menyakitkan, dan banyak lagi.

Jika Anda berpikir infeksi ini akan hilang dengan sendirinya, itu tidak benar. Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter, yang kemungkinan bakal meresepkan krim dan obat antijamur yang dijual bebas. Mengkonsumsi makanan probiotik juga sangat membantu.

Infeksi umum lainnya yang terjadi adalah bakterial vaginosis. Ini terutama terjadi saat ada ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina Anda. Dalam kebanyakan kasus, itu disertai dengan bau vagina dan keputihan. Infeksi ini mungkin hilang tanpa pengobatan, tapi belum tentu.

Baca Juga: Rajin Olahraga di Gym, Model Ini Ternyata Punya Alasan Unik

Vestibulodynia adalah infeksi di mana ada rasa sakit yang terus-menerus di ruang depan. Mungkin ada tanda-tanda lain yang terlihat, seperti kemerahan hingga peradangan. (*Bimo Aria Fundrika)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI