Diklaim Cocok untuk Diet Ketat, Alat Ini Bikin Susah Buka Mulut

Alat ini membuat penggunanya jadi susah membuka mulut sehingga otomatis kesulitan makan.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 03 Juli 2021 icon 13:46 WIB
Diklaim Cocok untuk Diet Ketat, Alat Ini Bikin Susah Buka Mulut

Ilustrasi program diet. (Unsplash/Jamie Matociños)

Peneliti dari Inggris dan Universitas Otago Selandia Baru bekerja sama mengembangkan alat diet yang mereka namai DentalSlim Diet Control. Cara kerja alat ini terbilang unik.

Melansir Oddity Central, DentalSlim Diet Control merupakan perangkat intra-oral yang dipasang pada gigi belakang atas dan bawah. Alat itu mempunyai baut pengunci yang dibuat khusus.

Baut pada alat tersebut akan membuat pemakainya hanya dapat membuka mulut mereka selebar sekitar 2mm. Meski begitu, alat ini dipastikan tidak mengganggu pernapasan dan kebebasan berbicara si pemakai.

Baca Juga: Auto Pangling, Pria Ini Viral setelah Turun Berat Badan 80 Kg dalam Setahun

Pada Senin (28/6/2021) lalu, situs resmi Universitas Otago melaporkan bahwa alat tersebut sudah diuji coba. Berat badan peserta rata-rata turun sebanyak 6,36 kg dalam waktu dua minggu.

Peserta uji coba yang berbasis di Dunedin (daerah sekitar Universitas Otago) itu pun merasa termotivasi melanjutkan diet mereka menggunakan DentalSlim Diet Control.

Profesor Wakil Rektor Ilmu Kesehatan Universitas Otago, Profesor Paul Brunton, yang juga peneliti utama proyek ini menyebutkan bahwa alat ciptaannya aman, memiliki harga terjangkau, dan efektif.

Baca Juga: Bagikan Menu Diet Sehat Pakai Kinoa, Ganindra Bimo Malah Diprotes Warganet

Alat diet buatan peneliti Inggris dan Universitas Otago, Selandia Baru. (www.otago.ac.nz)
Alat diet buatan peneliti Inggris dan Universitas Otago, Selandia Baru. (www.otago.ac.nz)

"(Alat ini) memungkinkan mereka mematuhi diet rendah kalori untuk jangka waktu tertentu," ungkap Profesor Paul Brunton dilansir situs resmi Universitas Otago, otago.ac.nz.

"Ini adalah alternatif non-invasif, reversibel, ekonomis, dan alternatif menarik untuk prosedur bedah. Faktanya, tidak ada konsekuensi buruk dari alat ini," imbuhnya.

Hanya saja, inovasi bermanfaat ini rupanya sempat menuai reaksi miring dari publik. Mereka menganggap bahwa alat tersebut terlalu sadis untuk digunakan sebagai penurun berat badan.

Mendengar kritik tersebut, peneliti langsung memberikan klarifikasi. Mereka mengingatkan bahwa alat ini harus dipasang oleh dokter gigi dan bukan solusi penurunan berat badan jangka panjang yang bisa dicoba oleh sembarang orang.

Peneliti menjelaskan alat itu dirancang dengan mempertimbangkan keadaan darurat. Misalnya, ada pasien yang memerlukan operasi penyelamatan jiwa, tapi berat badannya berlebihan untuk menjalani pembedahan.

Baca Juga: Coba Diet Ala Jackson Wang, Wanita Ini Malah Berakhir Masuk Rumah Sakit

Sementara itu, praktik mengunci rahang untuk mencegah seseorang mengunyah pernah dipraktikan pada 1980-an. Namun, saat itu praktik tersebut menyebabkan efek samping seperti muntah, meningkatkan resiko tersedak, dan penyakit gusi. (*Nur Khotimah)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI