Pandemi Sebabkan Kulit Kering Sekali "Kresek", Perhatikan Kebiasaan Mandi

Beberapa kebiasaan saat mandi bisa menyebabkan masalah kulit kering sekali.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 12 November 2021 icon 12:43 WIB
Pandemi Sebabkan Kulit Kering Sekali "Kresek", Perhatikan Kebiasaan Mandi

Ilustrasi mandi. (Shutterstock)

Pandemi membuat masyarakat terus beradaptasi dengan kebiasaan baru yang tentu terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Hanya saja, prokes sendiri bisa memberikan efek samping, seperti munculnya masalah kulit kering.

Salah satu prokes yang telah dijalankan masyarakat adalah membiasakan untuk membersihkan kulit dan tubuh saat kembali masuk rumah usai aktivitas di luar.

Menurut data yang Zen dapatkan dari Indonesia Water Institute (IWI), selama pandemi terjadi peningkatan 3 kali lipat kebiasaan mandi atau menjadi sebanyak 3 kali sehari lebih banyak dari pada kondisi sebelum pandemi.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Kulit Berminyak dan Sensitif, Skin Barrier Jadi Kunci

"Kebiasaan mandi yang sering ini, dapat berpotensi menjadi penyebab tejadinya kulit kering. Hal ini disebabkan karena frekuensi mandinya itu sendiri, durasi waktu mandinya, suhu air yang terlalu panas sampai pemilihan sabun yang tidak tepat," ungkap Dermatologist dr.Arini Widodo, SpKK saat jumpa pers yang dihelat oleh Zen Antibacterial Soap dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional 2021, Jumat (12/11/2021).

Ilustrasi mandi. (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi mandi. (Pexels/Pixabay)

Penting untuk memilih sabun antibacterial yang tepat bagi kondisi kulit termasuk kandungan apa saja di dalamnya. Dengan begitu, kulit akan terjaga kesehatannya.

"Kandungan natural dalam sabun antibacterial seperti ceramide yang kaya ditemukan dalam Shiso Merah Jepang, dapat berfungsi untuk menjaga kelembutan kulit. Formulasi produk yang mengandung bahan natural seperti ini dapat membantu fungsi barrier kulit," ucap dr.Arini.

Baca Juga: Simak, yuk! 4 Tips Memilih Skincare untuk Kulit Kering Berjerawat

Bukan hanya kebiasaan mandi yang perlu diperhatikan agar kulit tubuh terlindungi, sehat, dan segar, apalagi di masa pandemi. Menurut dr.Arini, ada beberapa gaya hidup yang berpotensi membuat kulit menjadi tidak sehat, seperti terlalu lama bekerja di dalam ruangan ber-AC, kurang minum, sering berjemur di matahari, serta khawatir berlebih hingga stres.

Dengan memahami dan lebih mengenali kondisi kulit kering sekali, akan lebih mudah bagi kita untuk memilih pembersih tubuh antibacterial yang tepat. Itulah yang diungkapkan Aristo Kristandyo, Senior VP Marketing – PT Bina Karya Prima, pada kesempatan yang sama.

Aristo menuturkan, kebiasaan membersihkan tubuh saat kembali ke rumah usai beraktivitas di luar selama pandemi hendaknya terus dilakukan, apalagi jika ini sudah menjadi prokes di level keluarga. Prokes yang selama ini terus diingatkan oleh pemerintah juga jangan sampai lengah, yaitu 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan).

"Begitupun di setiap keluarga, prokes yang telah dijalankan tetap harus dilakukan tanpa perlu merasa ini sebagai sesuatu yang berlebihan," ujar Aristo.

Spons mandi. (Shutterstock)
Spons mandi. (Shutterstock)

Aristo lalu mengungkapkan, "Melalui kampanye Anti Kresek Kresek yang Zen perkenalkan mulai November 2021 ini, Zen sebagai sabun antibacterial yang mengandung bahan natural dari Japanese Red Shiso, ingin mengajak kita semua untuk selalu membersihkan dan melindungi kulit, agar kulit kita sehat, segar serta dapat mengatasi Kresek (Kulit Kering Sekali)."

"Ini menjadi penting karena kulit adalah organ tubuh terluas dan terdepan dari tubuh kita, sehingga harus selalu dijaga agar tetap sehat. Seluruh badan kita terbungkus oleh kulit yang perlu dijaga agar tidak ikut terpapar oleh kuman-kuman di masa pandemi. Anti kresek dan anti kuman," imbuh Aristo.

Varian Zen yang berbahan natural dapat menjadi pilihan sesuai kondisi kulit di antaranya :

Shiso & Sandalwood

Sandalwood berfungsi sebagai anti inflamasi (anti peradangan) serta aromanya merelaksasi tubuh dan pikiran.

Shiso & Sea Salt

Garam laut (sodium, magnesium, mineral) membantu mengangkat sel kulit mati, debu dan polusi.

Shiso & Sulphur

Sulfur dapat mengurangi gatal dan kemerahan, sangat cocok untuk kulit sensitif, serta lembut di kulit.

Ditambahkan dr.Arini, bila terdapat masalah pada kulit, kulit menjadi "unhappy". Contohnya setelah kulit menjadi kering, kulit akan terlihat kusam, tidak kenyal, permukaannya tidak rata, bersisik, pecah-pecah, gatal, mudah iritasi dan terkena infeksi. Infeksi juga dapat terjadi pada kulit yang terlalu kering karena lapisan luar kulit lebih mudah rusak sehingga memungkinkan kuman masuk ke dalam kulit.

Infeksi kulit yang disebabkan kuman streptococcus dan kuman staphylococcus ini disertai dengan tanda-tanda seperti adanya kerak kuning pada kulit , area kulit mengeluarkan nanah atau cairan lainnya, pembengkakan dan perubahan warna, dan terasa nyeri.

Baca Juga: Perubahan Cuaca Bikin Wajah Kusam, Begini Cara Mengatasinya

"Perawatan kulit yang baik, menggunakan sabun yang tepat, dan menjaga barrier kulit tetap sehat akan menghindarkan kita dari masalah kulit yang membuat kulit menjadi unhappy," ucap dr.Arini.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI