Brand Kosmetik Lokal Ini Selenggarakan Program Pemberdayaan Perempuan di NTT, Begini Keseruannya

Program Pemberdayaan The True Beauty - Wanita Bangkit untuk Nusa Tenggara Timur merupakan hasil kolaborasi Luxcrime dengan Cakra Abhipraya Responsif.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 29 Maret 2022 icon 16:52 WIB
Brand Kosmetik Lokal Ini Selenggarakan Program Pemberdayaan Perempuan di NTT, Begini Keseruannya

Luxcrime selenggarakan program pemberdayaan perempuan di NTT (Istimewa)

Brand kosmetik lokal Indonesia, Luxcrime, bekerjasama dengan Rumah Kemanusiaan Cakra Abhipraya Responsif mengadakan pelatihan dan pemberdayaan untuk para perempuan di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Rangkaian kegiatannya berlangsung pada 24 - 29 Maret 2022.

Program bertajuk "The True Beauty - Wanita Bangkit untuk Nusa Tenggara Timur" merupakan bagian dari program tahunan Luxcrime dalam merayakan International Women’s Day. Adapun peserta yang mengikuti program ini adalah perempuan Lembata, khususnya korban bencana alam, pelecehan seksual, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Luxcrime membawa visi dan misi untuk mendukung pemberdayaan perempuan NTT, memberikan motivasi, serta meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Minimnya pendidikan, rendahnya lapangan kerja, kekurangan air bersih, dan masalah perekonomian keluarga di NTT, menjadi faktor utama munculnya kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) NTT menyebut terdapat 648 kasus KDRT sejak tahun 2020. Taraf pendidikan yang rendah bisa memberikan dampak buruk bukan hanya masalah pendidikan anak, tapi juga membuat para perempuan dan anak merasa tidak aman, hilangnya rasa percaya diri, serta muncul perasaan takut untuk bersuara atas haknya.

Baca Juga: Begini Cara L'Oreal Paris Mendukung Pemberdayaan Perempuan di Masa Pandemi

Luxcrime dan Cakra Abhipraya Responsif juga mengajak serta content creator Sania Leonardo dalam acara ini. Sania turut membantu dan memberikan pelatihan kepada perempuan di Lembata. Ada dua kali sesi kelas makeup dan program motivasi bagi para peserta. Harapannya, peserta yang berpartisipasi bisa menjadi wanita hebat dan menciptakan generasi cerdas dan terampil.

Luxcrime selenggarakan program pemberdayaan perempuan di NTT (Istimewa)
Luxcrime selenggarakan program pemberdayaan perempuan di NTT (Istimewa)

Bentuk latihan yang diberikan juga bertujuan mengembangkan soft skill dengan pengembangan karakter, sedangkan pelatihan hard skill diharapkan dapat mengembangkan keahlian mereka menggunakan makeup. Setelah melakukan pelatihan makeup, para peserta pun diberi kesempatan untuk memperlihatkan keterampilannya.

Ahmad Nurul Fajri, Founder Luxcrime mengatakan, "Kami percaya semua perempuan cantik dan sempurna hatinya. Kami hadir di Lembata untuk perempuan-perempuan NTT agar bisa lebih mengenal kecantikan wajah yang mereka miliki dan menghadirkan kepercayaan diri untuk menatap masa depan. Pelatihan dan kegiatan untuk meningkatkan peluang perempuan di Indonesia terutama di NTT dalam memperoleh kesetaraan #BreaktheBias, mematahkan stigma negatif, diskriminasi, dan perundungan."

Baca Juga: Dukung Kesetaraan Hak Anak Perempuan, Ini Tujuan Program Girls Fund

Fajri menambahkan, hal ini akan membuktikan perempuan bisa memimpin, belajar bertanggung jawab, menjadi pribadi yang kuat, bisa tampil cantik luar-dalam dan percaya diri. Selain itu, penting perempuan untuk mengomunikasikan kemauan mereka, seperti mengutarakan keinginan dalam hal karir, ingin berkarya sebagai ibu rumah tangga di rumah atau ingin mengikuti kursus, belajar lagi, dan apakah mau mempunyai anak atau tidak.

Putro Anugrahlindu, Cakra Abhipraya Responsif founder juga mengatakan, "Kami sangat mengapresiasi terkait gagasan dan niat baik Luxcrime untuk berkolaborasi bersama Cakra karena kami percaya semua perempuan cantik dan sempurna hatinya. Semoga pemberdayaan perempuan yang dikemas dalam pelatihan makeup ini, bukan program pertama dan terakhir."

Sementara itu, Sania Leonardo menuturkan, "Perempuan Indonesia Timur adalah perempuan yang kuat, tangguh, bahkan unik. Mereka telah melakukan hal yang paling baik menurut versi mereka. Juga, mereka harus melakukan semuanya dalam suatu waktu yang bersamaan. Tanpa menutup mata, kita juga sadar mereka masih didiskriminasi karena visual mereka padahal mereka sudah setangguh itu. Pelatihan ini sangat memberikan dampak positif terhadap mereka, terutama dari sisi psikologis mereka."

Sania pun berharap kegiatan ini menjadi media untuk sama-sama belajar bagaimana uniknya setiap perempuan.

"Tak hanya itu, saya juga berharap kita sama sama berjuang untuk hak kesetaraan wanita. Mengurangi stigma negatif untuk para perempuan khususnya di wilayah Indonesia Timur dengan permasalahan yang ada," imbuhnya.

Baca Juga: Mompreneur, Ini Pesan Maudy Koesnaedi untuk Ibu Masa Kini

Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan mulai dari pemberian buku-buku bacaan untuk anak-anak di Lembata, mengadakan kelas pelatihan untuk remaja dan dewasa, edukasi dan games untuk anak, serta Festival Sapa Ceria Anak Lembata dan perjalanan mengeksplor pulau Lembata, NTT.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI