Sejarah Hari Ibu di Indonesia, Bagaimana Awal Mula Momen Bersejarah Ini?

Ketahui sejarah perayaan Hari Ibu di Indonesia yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 20 Desember 2023 icon 14:30 WIB
Sejarah Hari Ibu di Indonesia, Bagaimana Awal Mula Momen Bersejarah Ini?

Ilustrasi ibu anak. (Unsplash/Jordan Whitt)

Hari Ibu di Indonesia diperingati pada 22 Desember. Sejarah Hari Ibu di Indonesia berkaitan dengan gerakan perempuan di tahun 1928 lalu.

Dilansir dari laman KOWANI, pada 28 Oktober 1928, Kongres Pemoeda mengucapkan Sumpah Persatuan dan Kesatuan yang kemudian menjadi cikal bakal semangat pergerakan wanita Indonesia.

Langkah signifikan berikutnya adalah penyelenggaraan Kongres Perempoean Indonesia pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Tema yang diusung adalah menggalang persatuan antara organisasi wanita yang pada saat itu bergerak secara independen.

Baca Juga: Perayaan Hari Ibu 2023, Ini Tema yang Diusung dan Rangkaian Acaranya

Kongres itu menandai terbentuknya badan federasi organisasi wanita mandiri yang diberi nama "Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia" (PPPI).

Ilustrasi ibu anak. (Unsplash/Jonathan Gallegos)
Ilustrasi ibu dan anak. (Unsplash/Jonathan Gallegos)

PPPI mengalami perubahan nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Isteri Indonesia (PPII) pada 1929, lalu berubah lagi menjadi Kongres Perempoean Indonesia di tahun 1935. Tahun 1946, organisasi ini berganti nama menjadi Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) hingga sekarang.

Lalu, sejak kapan 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia?

Baca Juga: Sejarah Hari Batik Nasional 2023, Kenapa Harus Tanggal 2 Oktober?

Tanggal 22 Desember yang menjadi tonggak sejarah pergerakan wanita Indonesia diputuskan sebagai "Hari Ibu" dalam Keputusan Kongres Perempoean Indonesia III tahun 1938 di Bandung. Hal itu lalu didukung Keputusan Presiden RI No. 316 tanggal 16 Desember 1959 yang mana menjadikannya sebagai Hari Nasional walau bukan hari libur.

Dalam perjalanannya, KOWANI sudah mengalami transformasi dan perkembangan secara signifikan. Lewat banyaknya kongres yang diadakan sejak tahun 1928, KOWANI aktif mengangkat isu-isu penting seperti pendidikan, sosial budaya, ekonomi, tenaga kerja, dan politik.

KOWANI juga telah meneguhkan visi dan misi secara tertulis sebagai upaya mempertahankan semangat, tujuan pokok, dan tugas utama yang dicetuskan oleh Kongres Perempoean Indonesia pertama.

Baca Juga: 10 Kutipan Terbaik Ungkapkan Cinta kepada Bunda untuk Sambut Hari Ibu

KOWANI kini punya program-program penting di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, supremasi hukum dan konstitusi, kesejahteraan rakyat, harkat dan martabat bangsa, lingkungan hidup, hak asasi manusia (HAM), serta kesetaraan dan keadilan gender.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI