Hobi Naik Gunung? Pendaki Perempuan Harus Perhatikan Ini

Pendaki perempuan harus lebih teliti dalam menjaga kesehatan organ intim selama naik gunung.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 23 April 2024 icon 18:15 WIB
Hobi Naik Gunung? Pendaki Perempuan Harus Perhatikan Ini

Ilustrasi perempuan hobi naik gunung. (Freepik/wayhomestudio)

Banyak perempuan senang olahraga sambil berpetualang seperti naik gunung. Selama beraktivitas di alam, kebersihan tubuh tetap harus diperhatikan.

Praktisi kesehatan alam terbuka, dr. Ratih Citra Sari, MH.Kes., mengingatkan bahwa penting bagi perempuan untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama organ intim, selama berkegiatan di alam terbuka seperti naik gunung. 

"Jangan sampai malas menjaga kebersihan karena itu efeknya bisa jangka panjang," ujar dr. Ratih dalam acara Eiger Women Adventure Camp (WAC) 2024 di kaki Gunung Kembang, Wonosobo, Jumat (19/4/2024), dilansir dari Suara.com.

Baca Juga: Tak Cuma Pole Dance, Azizah Salsha Jago Main 7 Olahraga Ini

Dokter Ratih mengaku beberapa kali menemukan kasus pendaki perempuan yang mengalami masalah kesuburan akibat dampak jangka panjang dari kurang menjaga kebersihan organ intim selama di alam terbuka.

Mendaki gunung bareng sahabat. (Unsplash/Holly Mandarich)
Mendaki gunung bareng sahabat. (Unsplash/Holly Mandarich)

Pada dasarnya, kiat menjaga kesehatan organ intim selama pendakian cukup sederhana. Kamu hanya perlu mengganti pakaian dalam sebelum tidur serta membasuh organ intim menggunakan air bersih setidaknya sekali sehari. Selain itu, jangan gantikan fungsi air dengan tisu basah saat membasuh karena keduanya memiliki sifat yang berbeda.

"Tidak direkomendasikan memakai tisu basah karena itu mengandung zat kimia juga. Selain tidak sehat untuk tubuh juga baik untuk lingkungan karena tisu basah tidak bisa terurai," kata sang dokter.

Baca Juga: Azizah Salsha Jago Pole Dance, Simak 5 Fakta Menarik Olahraga Ini

Sementara itu, WAC menjadi ajang edukasi bagi pendaki perempuan agar selalu memperhatikan kebersihan tubuhnya selama naik gunung. 

"Mestinya pendaki perempuan lebih detail  karena ada hal-hal kecil yang mereka beda dengan laki-laki," ungkap Eiger Adventure Service Team (EAST) Advicer, Galih Donikara.

"Kita datangkan dokter khusus untuk membahas itu, menjaga kelembapan, menjaga kekeringan, higienitas, dan sanitasi tentunya," imbuhnya.

Galih berpendapat, persoalan sanitasi jadi masalah utama yang paling banyak dialami pendaki perempuan. Senada dengan pesan dr.Ratih, Galih juga mengingatkan supaya lebih baik menyediakan sekop dan bidet untuk buang air kecil atau buang air besar ketika berada di atas gunung.

Baca Juga: Minat Berobat ke Luar Negeri Terus Meningkat, Ini Alasannya

"Kita juga sedang sediakan ponco untuk pendaki perempuan. Selain sebagai jas hujan, kalau dipakai duduk (saat BAK/BAB di gunung) semua bisa tertutup. Itu sedang dibuat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI