Kaesang Pangarep Olahraga Bareng Erina Gudono, Ini Manfaat Yoga Prenatal Bersama Pasangan

Kaesang Pangarep menjadi suami siaga yang mendukung istrinya, Erina Gudono, melalui masa kehamilan anak pertama mereka. Memasuki usia kehamilan trimester kedua, pasangan ini kompak olahraga bersama.

Olahraga yang dipilih adalah yoga prenatal. Tidak cuma mengantar, Kesang rupanya juga aktif berpartisipasi. Potret keduanya saat latihan bersama dibagikan instruktur yoga mereka, Jamilatus Sa'diyah, di Instagram.

"Sehat bersama adik janin, ya," ungkap sang instruktur pada caption unggahannya.

Baca Juga: Erina Gudono Rutin Olahraga Jalan Kaki, Ini Manfaatnya untuk Ibu Hamil

Keterlibatan Kaesang Pangarep dalam aktivitas yoga prenatal ternyata mencuri atensi publik. Memangnya, seperti apa efeknya bagi kehamilan Erina Gudono? 

Melansir Prenatal Yoga Center, kehamilan sering kali berarti perubahan fisik dan emosional yang berkelanjutan bagi sang ibu. Oleh karenanya, banyak kelas yoga yang menyertakan pose yoga dan pijat pasangan sehingga bumil bisa melibatkan suami mereka.

Menariknya, banyak perempuan mengungkapkan bahwa pasangan mereka antusias memiliki "pekerjaan" yang bermanfaat bagi calon ibu.

Baca Juga: Serabut Putih pada Buah Jeruk Ternyata Banyak Manfaatnya, Apa Saja?

Dilansir dari Midwifery Today, sebuah penelitian dalam "Mental Health Update" menunjukkan bahwa dukungan fisik dan emosional dari doula persalinan sangat bermanfaat bagi perempuan. Sentuhan fisik seperti pijatan ringan dan dukungan emosional membuat para ibu mengalami 56 persen lebih sedikit operasi caesar, 85 persen pengurangan penggunaan anestesi epidural, 70 persen lebih sedikit penggunaan forceps.

Penelitian lain yang dilaksanakan Touch Research Institute (Miami, Florida) juga menemukan bahwa pijatan dari pasangan mengurangi depresi, nyeri persalinan, serta tingkat stres dan kecemasan.

Baca Juga: Erina Gudono Tetap Rajin Olahraga, Ini Manfaatnya untuk Ibu Hamil

Adanya keterlibatan pasangan disebut berkaitan erat dengan kebutuhan obat pereda nyeri yang lebih rendah, persalinan lebih singkat, komplikasi perinatal lebih sedikit, dan sikap lebih positif. Ketimbang sentuhan perawat atau bidan, pijatan dari pasangan tercinta dinilai lebih terapeutik bagi ibu hamil.