Lifestyle
Perempuan Lebih Rentan Stres: Tuntutan Sosial vs Kesehatan Mental, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Mengapa perempuan lebih rentan mengalami stres?
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Studi ilmiah mengungkap bahwa perempuan lebih rentan mengalami stres daripada pria. Penting untuk mengetahui dan memahami penyebab, gejala, maupun cara mengatasi kondisi yang berkaitan dengan kesehatan mental ini.
Melansir hellosehat, berdasarkan survei American Psychological Association, dari angka 10, risiko wanita mengalami stres sebesar 5,3 sedangkan pria 4,8. Wanita juga disebut cenderung mempunyai stres dengan tingkat lebih tinggi yang mencapai angka 27%, sementara pria 21%.
Baca Juga
Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan stres pada perempuan. Kondisi tersebut berkaitan dengan banyaknya tuntutan yang dibebankan masyarakat di mana perempuan harus serba bisa, termasuk bekerja sekaligus mengurus rumah tangga.
Perempuan pekerja rentan stres karena tuntutan profesi, tanggung jawab yang besar, dan tekanan untuk mencapai target. Dalam kehidupan keluarga, stres bisa terjadi karena kompleksnya tugas ibu rumah tangga, tanggung jawab mengurus anak, merawat orangtua, dan pasang surut hubungan dengan pasangan.
Penyebab lainnya adalah masalah kesehatan pribadi atau anggota keluarga dan perkara finansial. Belum lagi perubahan hormonal selama siklus menstruasi, kehamilan, postpartum, dan menopause yang sangat mungkin memengaruhi tingkat stres.
Saat mengalami stres, ada beberapa gejala yang umumnya dialami perempuan. Secara fisik, seseorang mungkin mengalami sakit kepala, kelelahan, masalah tidur, perubahan nafsu makan, gangguan pencernaan, dan masalah menstruasi.
Secara emosional, stres bisa membuat seseorang jadi lebih mudah marah serta merasa cemas dan kewalahan. Stres juga dapat menyebabkan masalah kognitif seperti sulit konsentrasi dan mudah lupa. Selain itu, jangan abaikan perubahan kebiasaan makan hingga kecenderungan untuk menghindari tanggung jawab dan menarik diri dari aktivitas sosial.
Stres dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, baik fisik maupun mental, bahkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Lalu, bagaimana cara mengatasi stres?
1. Olahraga dan aktivitas fisik
Lakukan olahraga ringan seperti berjalan, joging, yoga, atau berenang untuk memperbaiki suasana hati. Bisa juga melakukan aktivitas lainnya, misal berkebun, bersepeda, menari, atau mengembangkan berbagai hobi yang menyenangkan.
2. Teknik Relaksasi
Kamu bisa coba meditasi mindfulness dan teknik relaksasi lain seperti latihan pernapasan untuk bantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
3. Merawat diri
Lebih dari perawatan kecantikan dengan segala produk berkualitas jempolan, kualitas tidur jelas harus diperhatikan. Pastikan kamu mendapat waktu tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Selain itu, terapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang.
Waktu untuk diri sendiri juga memegang peran penting dalam upaya mengatasi stres pada perempuan. Nikmati me time dengan melakukan aktivitas yang menurutmu menyenangkan dan menenangkan, misalnya membaca, mendengarkan musik, atau perawatan spa.
4. Aktivitas sosial
Saat stres membuatmu menarik diri dari kehidupan sosial, coba atasi gejala tersebut dengan mendorong dirimu sekuat mungkin untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman. Boleh juga mencoba terlibat dalam acara sosial atau komunitas sesuai minat pribadi.
5. Dukungan sosial
Dukungan dari orang sekitar bisa membantumu melalui masa sulit, termasuk meredakan stres. Disarankan untuk mengungkapkan perasaan, bercerita, dan berbagi masalah dengan orang yang dipercaya.
Ada pula opsi untuk bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas yang anggotanya dipersatukan pengalaman serupa.
Jika stres begitu sulit diatasi atau malah terasa semakin parah, mencari bantuan dari tenaga profesional merupakan langkap yang bijaksana. Kamu bisa berkonsultasi dengan konselor, psikolog, atau bahkan psikiater.