Ragam

Weekend Reset Jadi Kunci Kesehatan Mental Cewek Gen Z: Ngapain Aja, Sih?

Weekend reset lagi jadi tren di kalangan cewek Gen Z untuk menjaga kesehatan mental. Yuk, intip aktivitas simpel tapi ampuh yang biasa mereka lakukan buat recharge diri!

Vania Rossa

Ilustrasi weekend reset dengan makan enak (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)
Ilustrasi weekend reset dengan makan enak (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)

Dewiku.com - Capek kerja? Overthinking terus? Kalau kamu cewek Gen Z, kamu pasti nggak asing lagi dengan istilah weekend reset.

Ini bukan sekadar rebahan dua hari penuh, tapi ritual mini buat nge-refresh tubuh dan pikiran sebelum mulai minggu baru.

Dari journaling, skincare-an, sampai digital detox, weekend reset jadi cara baru cewek urban menjaga kewarasan di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan.

Tapi sebenarnya, weekend reset itu ngapain aja sih? Dan kenapa banyak cewek Gen Z mulai anggap ini penting banget buat kesehatan mental mereka?

Populer di Medsos

Istilah weekend reset makin populer di media sosial, menggambarkan rutinitas sederhana yang dilakukan di akhir pekan untuk menyegarkan pikiran, mengisi ulang energi, dan mempersiapkan diri menghadapi minggu yang baru.

Nggak harus mahal, nggak perlu ribet, yang penting bikin hati lebih tenang dan kepala lebih jernih.
Weekend reset bisa berarti banyak hal. Ada yang memilih beres-beres kamar, deep clean meja belajar, atau nyusun ulang rak skincare.

Ada juga yang lebih suka me time: journaling, maskeran, baca buku, makan enak, atau jalan pagi sambil denger playlist favorit.

Semua aktivitas itu jadi semacam ritual kecil yang bikin mereka merasa lebih “balik ke diri sendiri” setelah seminggu penuh dengan tugas, tekanan sosial, dan notifikasi yang nggak ada habisnya.

Menurut Nadira Irawan, aktivis kesehatan mental dan pendiri komunitas Arah Pulang, weekend reset adalah bentuk self-care yang sehat dan penting, apalagi di tengah arus digital yang padat dan cepat.

“Cewek-cewek Gen Z punya kesadaran yang makin tinggi soal pentingnya jaga kesehatan mental. Weekend reset bukan cuma soal ‘rebahan cantik’, tapi bentuk perawatan diri yang sadar—di mana mereka benar-benar memprioritaskan ketenangan batin dan kenyamanan pribadi,” ujarnya.

Nadira juga menambahkan bahwa weekend reset bisa jadi ruang untuk refleksi.

“Sering kali kita sibuk banget sampai lupa nanya ke diri sendiri: ‘Apa kabar?’, ‘Lagi capek karena apa?’, ‘Apa yang bisa bikin lebih tenang?’ Nah, momen reset ini bisa jadi waktu untuk mengurai semua itu pelan-pelan,” katanya lagi.

Fenomena ini juga menunjukkan bahwa cewek Gen Z nggak cuma fokus pada pencapaian, tapi juga keseimbangan hidup. Mereka mulai paham bahwa produktif bukan berarti harus sibuk terus, tapi juga tahu kapan harus istirahat dan recharge.

Dan yang terpenting, mereka berani memilih untuk memprioritaskan diri sendiri — sesuatu yang dulu sering dianggap egois, tapi kini justru menjadi bentuk keberanian yang sehat.

Weekend reset bukan tren sesaat, tapi sinyal positif bahwa semakin banyak perempuan muda yang sadar pentingnya menjaga diri, baik secara fisik maupun mental.

Jadi, kalau akhir pekan nanti kamu ingin ngelakuin hal-hal kecil yang bikin hati adem, lanjutkan aja. Merapikan kamar, journaling, atau sekadar tidur lebih awal—itu semua adalah bentuk cinta pada diri sendiri.

(Imelda Rosalina)

Berita Terkait

Berita Terkini