Ragam
Belajar dari Maudy Ayunda: Suami Istri Beda Karakter Bukan Halangan, Asal Tahu Cara Berjalan Bersama
Maudy Ayunda cenderung introvert, sedangkan Jesse Choi lebih ekstrovert. Tapi, kok bisa mereka berdua tetap harmonis?
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Dalam sebuah hubungan pernikahan, banyak yang percaya bahwa kesamaan karakter adalah kunci utama agar rumah tangga langgeng. Padahal, nyatanya tak sedikit pasangan justru bahagia meski punya kepribadian yang sangat berbeda. Salah satunya adalah pasangan Maudy Ayunda dan Jesse Choi.
Lewat berbagai wawancaranya, Maudy menunjukkan bahwa perbedaan karakter suami istri bukanlah penghalang, asalkan keduanya tahu cara untuk saling memahami dan menyesuaikan langkah.
Baca Juga
Full Time Nggak Ada Libur: Kalau Jadi Ibu Rumah Tangga Dibayar, Negara Bisa Bangkrut?
Sahabatan Tapi Mesra? Al Ghazali & Aaliyah Massaid Buktikan Cowok-Cewek Bisa Akrab Tanpa Baper!
Flirting di Era Digital: Beda Tipis Antara Friendly dan Ngasih Harapan Palsu, Wajib Tahu Tandanya, Nih!
Lucy Guo Jadi Cewek Terkaya 2025 Versi Forbes: Penasaran, Apa Pekerjaannya?
Intip Gaya Bold Sara Netanyahu: Bukan Sekadar Fashion, Ini Simbol Kekuatan!
Cowok dan Cewek Bersahabat: Ujungnya Tetap Cuma Teman Atau Jadi Teman Hidup?
Artikel ini akan mengulas bagaimana pasangan dengan karakter yang kontras bisa tetap harmonis dan saling mendukung dalam pernikahan.
Beda Kepribadian Bukan Akhir dari Segalanya
Kamu lagi merasa nggak nyambung sama suami karena beda banget kepribadian? Tenang, kamu nggak sendiri kok. Banyak perempuan di luar sana, termasuk kamu yang lagi baca ini mungkin pernah atau sedang berada di fase mempertanyakan, “Kita ini beneran cocok nggak sih? Bisa nggak ya bertahan sampai tua walau beda kepribadian begini?”
Padahal, beda kepribadian itu bukan akhir dari segalanya. Justru, itu hal yang sangat wajar dalam hubungan, terutama setelah menikah. Namanya juga dua manusia dengan latar belakang, kebiasaan, dan cara pandang yang beda. Yang satu suka keramaian, yang satu lebih betah di rumah. Yang satu blak-blakan, yang satu suka mikir dulu sebelum bicara. Bukan berarti nggak cocok, tapi memang perlu belajar untuk memahami dan menyesuaikan.
Dalam sebuah podcast, Maudy pernah cerita bagaimana ia dan suaminya, Jesse Choi, punya kepribadian yang bertolak belakang. Jesse itu ekstrovert banget, suka tempat ramai, makan di restoran, ngobrol seru sama banyak orang.
Sementara Maudy? Introvert sejati! Ikut sih ikut, tapi dalam hati rasanya udah pengen buru-buru pulang dan recharge energi.
Lucu dan jujur ya? Tapi dari situ kita bisa belajar. Karena Maudy nggak langsung mengeluh atau menghindari perbedaan itu. Justru dia menerima, memahami, dan mencari cara agar tetap nyambung sama pasangannya.
Jadi, gimana sih sebenarnya cara menyikapi perbedaan kepribadian dalam pernikahan? Yuk, bahas bareng-bareng. Karena cinta bukan soal siapa yang sama, tapi siapa yang mau tumbuh bersama.
Sikap Menghadapi Perbedaan Kepribadian dalam Rumah Tangga
Punya kepribadian beda dengan pasangan? Jangan panik dulu, girls. Melansir dari foryourmarriage.org dan spsp.org, punya kepribadian yang berbeda dalam hubungan itu hal yang sangat umum dan tetap bisa bahagia dan langgeng kok! Memang, perbedaan bisa menimbulkan tantangan, tapi bukan berarti jadi pertanda hubunganmu gagal. Kuncinya? Komunikasi yang terbuka, saling memahami, dan mau kompromi.
Yuk, kita bahas lebih detail apa saja tantangan, peluang, dan tips biar hubungan kamu tetap harmonis meski beda karakter:
Tantangan yang Mungkin Muncul
1. Gaya Komunikasi yang Berseberangan
Misalnya, kamu tipe introvert yang butuh waktu sendiri, sementara pasanganmu ekstrovert yang semangat ngajak ngobrol terus. Kalau nggak dikomunikasikan, bisa-bisa kamu merasa capek, dan dia merasa diabaikan. Nah lho!
2. Muncul Konflik karena Perbedaan Nilai dan Preferensi
Kamu suka liburan di rumah aja, dia sukanya ke tempat ramai. Kamu ambil keputusan pelan-pelan, dia maunya cepat. Perbedaan ini bisa jadi sumber konflik kalau nggak dibicarakan dengan baik.
3. Perasaan Nggak Seimbang
Kalau salah satu pihak merasa terus yang ngalah atau berkorban, bisa muncul rasa lelah dan jenuh. Lama-lama? Bisa berubah jadi rasa kesal atau bahkan resentmen.
Tapi Jangan Salah, Ada Peluang Besar di Balik Perbedaan!
1. Kamu dan Dia Bisa Saling Melengkapi
Perbedaan karakter bisa jadi kekuatan. Yang satu tenang, yang satu cepat tanggap. Yang satu teliti, yang satu kreatif. Kombo ini justru bikin hubungan lebih seimbang.
2. Kesempatan untuk Tumbuh dan Belajar
Dengan karakter yang beda, kamu jadi belajar banyak. Belajar sabar, belajar memahami, bahkan belajar hal-hal baru yang mungkin nggak akan kamu alami kalau pasangannya sama persis kayak kamu.
3. Hubungan Jadi Seru dan Dinamis
Percaya deh, beda kepribadian bikin hubungan kamu nggak monoton. Selalu ada hal baru yang bisa dipelajari dari pasangan. Hidup bareng pun jadi penuh warna!
Tips agar Hubungan Tetap Kuat Meski Beda Kepribadian
1. Kenali Diri dan Pasangan
Penting untuk tahu apa kebutuhan dan gaya komunikasi kamu dan dia. Kalau kamu tipe butuh waktu sendiri setelah hari panjang, sampaikan. Kalau dia tipe yang butuh ngobrol untuk recharge, kamu juga bisa belajar memberi ruang buat itu.
2. Komunikasi Terbuka dan Jujur
Jangan simpan uneg-uneg. Obrolin kebutuhan kamu, dengarkan juga versinya dia. Cari jalan tengah. Hubungan sehat itu bukan tentang siapa yang menang, tapi siapa yang saling mengerti.
3. Terima dan Hormati Perbedaan
Stop usaha untuk mengubah pasangan jadi versi "kamu". Cinta yang dewasa itu bukan soal menyamakan semuanya, tapi menerima dan menghargai perbedaan yang ada.
So, kalian nih para istri yang beda kepribadian sama pasangan itu bukan alasan untuk menyerah. Tapi ingat ya, hargai perbedaan karakter tapi jangan diam saja ya kalau itu cenderung ke arah negatif, kamu harus tetap pandai-pandai menilai. Justru bisa jadi pintu menuju hubungan yang lebih kuat dan dewasa, asal kalian berdua mau terus belajar dan bertumbuh bareng. Kamu siap, kan?