Ragam

Vidi Aldiano Bikin Sheila Dara Sebel Gara-Gara Hal Sepele? Ini Cara Nerima Kekurangan Pasangan dengan Elegan

Namanya juga hubungan, ya. Mau semulus apapun, tetap aja ada yang bikin kesel, seperti Sheila Dara dan Vidi Aldiano pun mengalami hal serupa. Nah, setelah ini kita bakal bahas tips gimana caranya menerima kekurangan pasangan tanpa drama.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Potret Sheila Dara dan Vidi Aldiano (Instagram/sheiladaisha)
Potret Sheila Dara dan Vidi Aldiano (Instagram/sheiladaisha)

Dewiku.com - Kamu yang sudah menikah pasti pernah deh ngalamin momen kayak, “Duh, kok kebiasaan pasangan aku makin ke sini makin ngeselin ya?” Tenang, kamu nggak sendiri kok! Bahkan pasangan selebriti yang kelihatan adem ayem seperti Sheila Dara dan Vidi Aldiano pun mengalami hal serupa. Tapi yang bikin beda, mereka tetap bisa nerima kekurangan pasangannya dengan cara yang menyenangkan.

Sheila Dara pernah jujur soal satu kebiasaan Vidi yang bikin dia geleng-geleng kepala. Katanya, sejak sebelum menikah sampai sekarang, Vidi punya kebiasaan bersin dengan nada yang nggak pernah fals! Iya, kamu nggak salah baca, benar-benar yang namanya bersin bernada. Awalnya bikin gemas, lama-lama bikin Sheila merasa sebel sendiri. Tapi justru di situlah letak kekocakan sekaligus keunikan hubungan mereka.

Dari kisah ini, kita bisa belajar bahwa hidup bareng pasangan nggak selalu mulus, tapi ada cara-cara asyik buat tetap adem meski ada hal-hal kecil yang bikin kesal. Nah, setelah ini kita bakal bahas tips gimana caranya menerima kekurangan pasangan tanpa drama, biar rumah tangga tetap awet dan hangat.

Namanya juga hubungan, ya. Mau semulus apapun, tetap aja ada yang bikin kesel. Melansir dari Psychology Today, bahkan dalam hubungan yang sehat dan stabil pun, 70 persen konflik biasanya nggak pernah benar-benar selesai. Lho, kok bisa? Ternyata, banyak perbedaan itu datang dari sifat pasangan yang bikin kita gemes, baik itu karena mereka punya atau justru nggak punya hal yang kita harapkan.

Tapi nih, dibanding sibuk nyuruh pasangan berubah, kadang lebih baik kita belajar nerima mereka apa adanya. Gimana caranya? Coba simak langkah-langkah ini:

1. Pikir Ulang, Beneran Flaws atau Cuma Sepele?

Kadang kita terlalu fokus sama kekurangan kecil pasangan yang sebenernya nggak fatal-fatal amat. Misalnya nih, pasangan kamu gaptek dan selalu telat datang. Kesel sih, tapi kalau dia setia, suportif, dan selalu ada di saat penting, kenapa harus ribut soal smart home atau jam karet?

Coba tanya ke diri sendiri ini hal besar atau cuma perintilan yang sebenarnya bisa ditoleransi?

2. Sadar Diri, Kamu Juga Punya Kekurangan Lho

Jangan cuma ngelihat pasangan dari sisi menyebalkannya aja. Coba deh refleksiin, kamu juga pasti punya sisi ngeselin yang mereka toleransi. Misalnya kamu suka ngatur, perfeksionis, atau gampang marah, dan mereka masih bisa nerima kamu sepenuh hati.

Tanya ke diri sendiri, hal apa aja yang pasangan kamu "terpaksa" maklumi dari kamu?

3. Kenapa Sih Kamu Sebel Banget Sama Flaws Itu?

Nah, ini penting. Kadang kita marah bukan karena flaw-nya, tapi karena ada makna tambahan yang kita kasih ke situasi itu. Misal, kamu kesel banget dia telat karena kamu orangnya panikan, atau kamu ngerasa nggak dihargai karena ada luka masa lalu yang belum sembuh.

Coba pisahin antara emosi yang muncul saat ini dan luka lama yang mungkin kebawa. Biar kamu nggak nge-blame pasangan berlebihan.

4. Harus Sama Kayak Kamu, Emang Wajib?

Setiap orang punya nilai hidup masing-masing. Kamu mungkin nganggep update teknologi itu penting banget, tapi belum tentu pasangan kamu juga mikir gitu. Bisa jadi bagi dia, yang penting tuh quality time atau hal-hal spiritual.

Intinya nih ya, jangan paksa pasangan harus sepemikiran sama kamu dalam segala hal.

5. Nggak Bisa Ubah Dia? Cari Solusinya

Kalau udah jelas pasangan kamu nggak bakal berubah drastis, terus gimana dong? Ya cari akal! Fokus ke solusi praktis biar flaw-nya nggak terlalu berdampak ke kamu.

Misalnya pasangan kamu selalu telat, ya atur rencana datang 30 menit lebih awal dari jadwal. Emang sih ini bikin kamu harus bangun lebih pagi, tapi kalau itu bikin kalian nggak telat naik pesawat, worth it kan?

Kesimpulannya, pasangan nggak perlu sempurna untuk hubungan kamu tetap bahagia. Yang penting adalah kamu tahu cara ngadepin kekurangannya, bisa saling adaptasi, dan tetap merasa dicintai tanpa drama. Kadang, cinta itu bukan soal mengubah orang lain, tapi bagaimana kita menyesuaikan hati dan ekspektasi kita.

Berita Terkait

Berita Terkini