Ragam

Dandan Tapi Nggak ke Mana-Mana: Ternyata Beginilah Sel-Love Ala Cewek Gen Z!

Berdandan tanpa agenda keluar rumah? Bagi Gen Z, ini bukan hal anehjustru jadi bentuk self-love yang paling personal. Yuk, kenali tren "dress up just to sit in my room" yang ternyata punya makna mendalam!

Vania Rossa

Ilustrasi dandan tapi nggak kemana-mana. (Freepik)
Ilustrasi dandan tapi nggak kemana-mana. (Freepik)

Dewiku.com - Di era digital yang serba cepat dan penuh ekspektasi, Gen Z punya cara unik untuk mencintai diri mereka sendiri—dan terkadang, itu sesederhana memakai outfit terbaik hanya untuk duduk di kamar.

Tren ini dikenal dengan istilah “dress up just to sit in my room”. Mungkin terdengar lucu buat sebagian orang. “Ngapain dandan kalau nggak ke mana-mana?”

Tapi bagi banyak perempuan muda masa kini, berdandan di kamar pribadi bukanlah tindakan sia-sia. Justru, inilah bentuk self-love yang paling jujur dan membebaskan.

Bukan Tentang Pamer, Tapi Tentang Menghargai Diri

Berbeda dari generasi sebelumnya yang mungkin mengasosiasikan berdandan dengan acara khusus atau keperluan tampil di depan umum, Gen Z memaknainya lebih dalam. Mereka percaya bahwa mencintai diri sendiri tidak harus menunggu validasi dari orang lain.

Dengan berdandan untuk diri sendiri, mereka sedang mengirim pesan penting: “Aku layak merasa cantik, meski tidak ada yang melihat.” Ini bukan soal vanity, tapi tentang merayakan eksistensi, identitas, dan rasa cukup atas diri sendiri.

Najwa Shihab, jurnalis dan pendiri Narasi, pernah berkata, “Merawat diri bukan sekadar aktivitas fisik. Itu adalah proses menghargai, menerima, dan memberi ruang bagi diri untuk bernapas. Kalau berdandan membuatmu merasa berdaya, lakukan itu meski hanya di kamar sendiri.”

Unggahan GRWM (Get Ready With Me) di TikTok dan Instagram makin memperkuat tren ini. Banyak Gen Z yang dengan bangga membagikan proses mereka berdandan meski tak ada agenda. Buat mereka, aktivitas ini jadi semacam ritual healing: mengembalikan kepercayaan diri, mengurangi stres, dan membuat hari terasa lebih menyenangkan.

Bukan Tren Kosong—Tapi Coping Mechanism Sehat

Menurut psikolog klinis Inez Kristanti, fenomena ini merupakan bentuk mekanisme bertahan (coping) yang sehat.

“Gen Z cenderung lebih terbuka dan sadar akan pentingnya kesehatan mental. Aktivitas berdandan walau tidak ke mana-mana bisa menjadi bentuk ‘me-time’ yang punya efek menenangkan. Ini seperti ritual pribadi yang memberi ruang untuk terkoneksi dengan diri,” jelasnya.

Dan benar saja, berdandan di kamar bisa jadi cara mengembalikan sense of control di tengah rutinitas yang repetitif atau hari-hari yang terasa flat. Proses ini—memilih outfit, merias wajah, menyisir rambut—adalah bentuk perhatian dan kasih sayang pada diri sendiri yang tidak perlu alasan besar.

Self-Love Nggak Harus Mahal

Gen Z juga berhasil mematahkan mitos bahwa mencintai diri identik dengan hal mahal—healing trip ke Bali, barang branded, atau staycation mewah. Mereka menemukan kebahagiaan dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan kesadaran dan sepenuh hati.

Berdandan sendiri di kamar bukan sekadar aktivitas, tapi juga momen refleksi. Momen untuk merasa cukup, utuh, dan hadir buat diri sendiri. Tanpa perlu keluar rumah, tanpa perlu kamera menyorot, tanpa perlu penonton.

Lebih dari Sekadar Tren

“Dress up just to sit in my room” bukan hanya tren iseng atau aksi narsistik. Ia adalah refleksi dari semangat Gen Z dalam membangun hubungan yang sehat dengan diri mereka sendiri—dalam keheningan kamar, di depan cermin, dengan musik favorit, dan setumpuk pakaian yang membuat mereka merasa jadi versi terbaik dari diri sendiri.

Dan mungkin, inilah salah satu bentuk self-love paling tulus: saat kamu merasa cukup, meski hanya ditemani bayangan sendiri.

(Imelda Rosalina)

Berita Terkait

Berita Terkini