Ragam

Denada Ajak Aisha Bertemu Jerry Aurum, Tegaskan Pentingnya Peran Ayah dalam Hidup Anak

Denada ajak Aisha bertemu kembali dengan sang ayah, Jerry Aurum. Momen haru ini jadi pengingat kuatnya peran ayah dalam tumbuh kembang dan kesehatan emosional anak.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Denada dan Aisha Aurum (Instagram/denadaindonesia)
Denada dan Aisha Aurum (Instagram/denadaindonesia)

Dewiku.com - Kebahagiaan terpancar dari wajah Denada saat akhirnya bisa mengajak putri semata wayangnya, Aisha Aurum, pulang ke Indonesia. Setelah sekian lama tinggal di Singapura untuk menjalani pengobatan kanker dan menempuh pendidikan di sana, Aisha akhirnya bisa kembali menginjakkan kaki di kampung halamannya.

Momen spesial ini dirancang Denada sebagai kejutan untuk Aisha yang sedang libur sekolah. Menariknya, Aisha awalnya sama sekali tidak tahu bahwa dirinya akan dibawa pulang ke Indonesia. Denada hanya menjemput sang anak di Bandara Changi dan merahasiakan tujuan akhir mereka sampai benar-benar tiba di Tanah Air.

Selama lima hari di Indonesia, keduanya menghabiskan waktu bersama. Denada mengaku sangat bersyukur karena bisa kembali dekat dengan sang putri, terlebih karena sebelumnya mereka sempat terpisah selama satu bulan akibat kesibukan pekerjaan. Momen ini juga dimanfaatkan Aisha untuk bertemu keluarga dari pihak ayahnya, Jerry Aurum.

Pertemuan Aisha dan Jerry Aurum pun jadi momen yang mengharukan. Meski ini bukan kali pertama mereka bertemu sejak Aisha pindah ke Singapura yang mana sebelumnya sempat bertemu singkat di Batam, namun kali ini terasa lebih hangat dan penuh makna. Denada bahkan menyebut kalau Aisha tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga ayahnya.

“Aku senang dia ketemu sama papa dan omanya, Aisha itu cucu satu-satunya dari papanya, mereka family time bareng. Kalau aku kan anytime bisa terbang ke Singapura, aku pengin Aisha bisa spend time dengan keluarga papanya,” ujar Denada.

Dari momen haru ini, kita jadi diingatkan lagi soal peran penting sosok ayah dalam hidup seorang anak perempuan. Meski sering kali lebih pendiam atau tidak sehangat ibu dalam mengekspresikan kasih sayang, kehadiran ayah tetap punya tempat spesial di hati seorang anak. Seistimewa itukah arti ayah bagi seorang putri? Yuk, kita bahas lebih dalam setelah ini.

Arti Ayah bagi Anak Perempuan, Nggak Sekedar Sosok Pelindung Lho!

Bagi sebagian besar anak perempuan, sosok ayah bukan cuma sekadar kepala keluarga. Lebih dari itu, ayah punya peran penting dalam proses tumbuh kembang, membentuk karakter, hingga cara anak perempuan memandang dunia, termasuk saat ia belajar menjalin hubungan dengan orang lain.

Ayah kerap menjadi figur pelindung dan pemberi rasa aman, baik secara fisik maupun emosional. Kehadirannya yang suportif bisa bikin anak perempuan merasa terlindungi dan lebih percaya diri menghadapi tantangan hidup.

Menariknya, tanpa disadari, ayah juga bisa menjadi role model bagi anak perempuan saat memilih pasangan hidup. Banyak anak perempuan yang secara naluriah mencari pasangan dengan karakteristik mirip ayahnya, baik dari sisi kasih sayang, kedewasaan, atau cara memperlakukan orang lain.

Hubungan yang sehat dan positif dengan ayah juga bisa berdampak langsung pada harga diri dan kepercayaan diri anak perempuan. Apalagi di masa remaja, ketika rasa insecure sering muncul, peran ayah yang suportif bisa jadi penguat besar untuk kesehatan mental si anak.

Selain itu, ayah juga punya peran sebagai pembimbing dan pengajar. Lewat interaksi sehari-hari, ayah bisa mengajarkan berbagai keterampilan hidup, memberi nasihat, bahkan sekadar jadi teman ngobrol yang asyik buat anak perempuannya. Dari sana, karakter kuat dan bijak bisa terbentuk secara alami.

Nggak berhenti di situ, kehadiran ayah yang aktif dan terlibat juga bisa membantu memenuhi kebutuhan psikologis dasar anak, seperti rasa aman, rasa diterima, dan rasa mampu. Hal ini akan membentuk pondasi yang kuat bagi perkembangan mental dan emosional anak ke depannya.

Banyak juga studi yang menunjukkan bahwa anak perempuan yang dekat dengan ayah cenderung terhindar dari berbagai perilaku berisiko seperti seks bebas atau penyalahgunaan zat. Kenapa? Karena mereka merasa cukup dicintai dan didengar oleh figur ayah dalam hidup mereka.

Terakhir tapi nggak kalah penting, hubungan yang erat dengan ayah juga bisa menciptakan ikatan emosional yang kuat dan bertahan seumur hidup. Rasa nyaman dan kepercayaan yang dibangun sejak kecil bisa jadi bekal berharga saat anak perempuan tumbuh dewasa.

Jadi, bisa dibilang kehadiran seorang ayah bukan hanya tentang peran pelindung saja. Tapi juga guru, sahabat, panutan, sekaligus support system yang sangat berarti bagi masa depan anak perempuannya.

Berita Terkait

Berita Terkini