Ragam
Parenting ala Natasha Rizky: Ikut Main Roblox Demi Jagain Anak dari Bahaya Game Online
Anak zaman now nggak selalu bisa diarahkan lewat parenting otorite. Justru dengan mencontoh parenting ala Natasha Rizky akan membuka peluang komunikasi yang lebih efektif.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Parenting ala Natasha Rizky yang nggak biasa terungkap di sebuah sesi live di media sosial dan mengundang respons positif dari warganet. Saat itu Caca, sapaan akrab ibu tiga anak ini menyampaikan kalau ia dan Desta akan membuat akun Roblox.
“Ibu kan bentar lagi sama ayah mau punya Roblox. Iya, kita akan bikin games akun Roblox,” ucap Caca mengawali diskusi dengan Megumi, Mishka, dan Miguel.
Kegembiraan ketiga anak Caca dan Desta tersebut sempat diyakinkan kembali dengan pertanyaan memastikan kabar baik ini bukanlah kebohongan.
“Nggak (bohong), ibu sama ayah berencana mau punya akun Roblox,” timpal Caca yang semakin yang disambut gembira oleh anak-anak.
Namun, Caca juga memberikan kondisi khusus terkait aturan main Roblox saat akhir pekan di mana nantinya mereka akan bermain di komputer dan bukan di HP atau tablet.
“Tapi ibu mau main di PC gitu biar gampang, kalian juga mainnya di PC ya, pindah ya. Nanti kalau misal udah beli, kalian mainnya di situ, lebih sering main di situ daripada di iPad. Jadi supaya weekend itu kalian nggak terlalu fokus main handphone terus, main tablet terus. Jadi ada istirahatnya,” pungkas mantan istri Desta tersebut.
Percakapan yang menarik antara ibu dan anak sebagai bentuk pola pengasuhan efektif di era modern pada Gen Alpha yang dikenal kritis dalam banyak hal. Bukan sekadar ingin main bareng, tampaknya Caca juga ingin menjaga anak-anaknya dari bahaya game online yang mengintai.
Dunia Game Online dan Anak-anak: Kombinasi yang Tak Terhindarkan
Dunia game online dan anak-anak seolah semakin tak terhindarkan di era digital ini. Hampir semua anak kenal dengan game online yang berbasis mobile atau komputer, termasuk Roblox yang jadi topik pembahasan Natasha Rizky dan anak-anaknya.
Meski games Roblox terkenal karena kebebasan eksplorasi dan kreativitas yang seru, tapi tetap saja masih menyimpan potensi bahaya. Mulai dari konten yang tidak sesuai usia hingga risiko interaksi dengan orang asing yang bisa berujung pada cyber bullying atau potensi grooming online.
Baca Juga
Konser Mini di Rapat Dewan? Aksi Melly dan Giring Bikin Heboh!
Mertua Goals: Dona Harun Minta Izin Mantu Sebelum Kasih Gadget ke Cucu
Zodiak vs Mantan: Siapa yang Gampang Balikan, Siapa yang Auto Blokir?
Dari Mantan Sampai HP Hilang: Ini Arti Mimpi yang Sering Bikin Cemas Gen Z
Viral Tren Man of the Year: Curhat Pahit Cewek-Cewek soal Toxic Relationship
Liburan ala Keluarga Krisdayanti: Kompak Pakai Tais, Kental Nuansa Budaya!
Sebagai orang tua zaman modern, tentu hanya melarang atau memberi batasan waktu bermain gadget nggak akan cukup. Orang tua perlu ikut aktif terlibat langsung dalam dunia digital anak agar bisa memahami dinamika sekaligus memberikan arahan yang tepat sebagai sosok yang setara.
Natasha Rizky dan Contoh Parenting Aktif yang Positif
Respons publik menganggap kalau sikap Natasha Rizky jadi contoh parenting aktif yang positif karena keputusannya membuat akun games online dinilai langkah cerdas dan inspiratif. Pendekatan ini juga dianggap bisa menciptakan kedekatan emosional dan meminimalisir risiko paparan konten berbahaya.
Tentu keputusan ini juga nggak lepas dari batasan waktu bermain untuk mengatur screentime anak. Meski begitu, tantangan digital parenting tetap saja semakin kompleks dan menuntut pendampingan aktif lewat edukasi serta komunikasi terbuka.
Langkah Natasha Rizky ini mencerminkan gaya parenting modern yang empatik dan aktif, bukan sekadar menerapkan prinsip otoriter. Nggak hanya memerintah atau melarang, tapi juga ikut masuk ke dunia anak dan bermain bersama agar anak merasa dimengerti atau merasa dikekang.
Dengan contoh dari parenting ala Natasha Rizky, orang tua zaman now bisa belajar mengenali dunia anak sambil menerapkan batasan dan aturan yang disepakati bersama. Kedekatan komunikasi ini juga memungkinkan orang tua mengajarkan etika digital dan pastinya memantau akun anak beserta riwayat akses digitalnya.