Naik Gunung Tapi Tinggalin Sampah? Awkarin Soroti Kurangnya Kesadaran Pendaki

Dewiku.com - Karin Novilda Sulaiman atau Awkarin yang dikenal luas sebagai selebgram mencuri perhatian pengguna media sosial usai membagikan video area camp Gunung Agung, Karangasem yang penuh dengan sampah.

Awkarin tampak prihatin dan sempat berucap kalau dirinya jadi malas nge-camp setelah melihat kondisi camp area yang tampak kotor.

“Gue udah sampai di camp area tapi ngeliat camp areanya, jadi mager nge-camp. Liat deh, kotor banget. Sepanjang jalan dari tadi tuh kotor juga, ini namanya kelakuan kampung, tuh liat (menunjuk sampah),” ucap Awkarin dalam potongan video yang viral di medsos itu.

“Ini bukan tempat sampah, guys. Ayo dong naik gunung jangan kampung yuk,” tambah  Awkarin mengajak para pendaki buat lebih tertib menjaga kebersihan.

Nggak sekadar memberi imbauan, Awkarin juga sedikit berseloroh buat nggak ninggalin sampah apa pun dan cuma mantan yang boleh ditinggalkan.

“Pokoknya siapa pun yang naik gunung, gunung apa pun, apa pun yang dibawa dari bawah, bawa lagi ke bawah. Yang ditinggalkan hanya jejak dan kenangan bersama mantan,” canda Awkarin menutup video tersebut.

Menonton video tersebut, warganet pun setuju dengan ucapan Awkarin dan menilai ‘budaya nyampah’ jangan dibawa ke gunung. Mereka juga turut mengecam perbuatan yang nggak bertanggung jawab tersebut.

Aturan Tidak Tertulis Menjaga Kebersihan Saat Naik Gunung

Berkaca dari potongan video Awkarin, sudah seharusnya kamu turut andil dalam menjaga kebersihan dan kelestarian gunung saat mendaki. Berikut beberapa poin penting terkait aturan tidak tertulis yang wajib dipatuhi.

1. Bawa Semua Sampah Kembali

Membawa semua sampah kembali menjadi aturan paling dasar saat mendaki gunung. Siapa pun kamu, dari latar belakang apa, dan gunung mana yang didaki, pastikan buat nggak ninggalin sampah sekecil apa pun.

Semua yang dibawa naik harus kembali dibawa turun, termasuk sampah plastik yang sulit terurai. Kalau memang nggak nemu tempat sampah, masukkan dulu ke dalam tas dan buang di pada tempatnya.

2. Jangan Tinggalkan Jejak

Jejak yang nggak boleh ditinggalkan di sini maksudnya mengubah kondisi gunung, seperti merusak tanaman, mencoret batu atau papan petunjuk, dan meninggalkan tanda-tanda keberadaanmu di gunung.

Mungkin buatmu meninggalkan tanda di gunung jadi hal luar biasa atau bakal jadi kenangan saat nanti kembali mendaki. Tapi, alam nggak butuh jejakmu yang semacam itu, guys.

3. Hormati Alam dan Satwa Liar

Pastikan juga buat menghormati alam dan satwa liar di gunung. Bukan cuma nggak merusak tanaman, kamu juga nggak boleh ganggu habitat satwa liar.

4. Hindari Buat Api Unggun Sembarangan

Nge-camp sering kali identik dengan membuat api unggun, baik untuk keperluan memasak maupun menghangatkan diri. Tapi, jangan sampai kamu membuat api unggun secara sembarangan, ya.

Pilih lokasi yang aman, jauh dari rumput kering, pohon, dan bahan yang mudah terbakar lainnya. Gunakan saja api kecil, selalu awasi, dan pastikan api sudah padam sebelum meninggalkan lokasi camp.

5. Jaga Kebersihan Sumber Air

Pastikan kamu juga menjaga kebersihan sumber air dekat lokasi camp. Ingat, air tersebut bukan cuma kamu yang gunakan tapi juga pendaki lain dan bahkan makhluk hidup yang ada di gunung.

6. Aturan Buang Air

Memang nggak semua lokasi camp di gunung menyediakan toilet. Tapi bukan berarti kamu bisa buang air sembarangan, ya.

Kalau nggak nemu toilet, gali saja lubang yang cukup dalam lalu tutup lagi setelah digunakan. Kalau kamu pakai tisu basah, gunakan secukupnya dan jangan tinggalkan sampahnya.

7. Hormati Kearifan Lokal

Saat naik gunung, kamu adalah tamu dan tamu harus menghormati aturan yang berlaku dari tuan rumah. Kalau ada larangan atau pantangan dari masyarakat lokal, baiknya hormati dan patuhi.

Tetap jaga sopan santun selama berada di gunung, terutama cara bicara. Gunakan juga pakaian yang sopan sebab beberapa gunung ada yang menerapkan pantangan tertentu terkait pakaian.