Ragam

Kepala Dingin ala Asri Welas Saat Pasangan Selingkuh, Bisa Jadi Jurus Ampuhmu Juga!

Banyak orang menyimpan bukti dugaan perselingkuhan sebagai senjata, tapi tidak dengan Asri Welas. Ia bersikap elegan menghadapi masalah rumah tangganya sebelum bercerai.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Asri Welas (Instagram/@riomotret dan @asri_welas)
Asri Welas (Instagram/@riomotret dan @asri_welas)

Dewiku.com - Asri Welas sempat mengguncang publik saat melayangkan gugatan cerai terhadap Galiech Ridha Rahardja pada November 2024 lalu. Perceraian mereka resmi diputus pada Januari 2025. Namun di balik keputusan tersebut, tersimpan kisah pilu yang menunjukkan betapa kuatnya hati seorang istri saat menghadapi konflik rumah tangga.

Banyak orang mungkin akan menyimpan bukti dugaan perselingkuhan sebagai “senjata” andalan saat pertikaian rumah tangga memuncak. Tapi tidak dengan Asri Welas. Aktris sekaligus presenter ini justru mengambil langkah tak terduga, ia membuang semua bukti perselingkuhan yang ditemukannya sendiri.

Kisah ini terungkap dalam wawancaranya bersama Indy Barends di kanal YouTube, tayang Senin, 28 Juli 2025. Dalam perbincangan tersebut, Asri blak-blakan menceritakan kembali pengalaman pahit yang dialaminya sebelum resmi bercerai dari sang suami.

Awalnya, Asri mencurigai ada yang tak beres dari perubahan sikap Galiech. Namun ia tidak serta-merta menuduh. Kecurigaannya mulai terkonfirmasi ketika ia menemukan sejumlah barang asing di mobil suaminya.

"Ada sisir di mobil, terus dilihat bukan rambut gue. Kemudian ada lipstik di mobil. Oh. Bukan lipstik gue," ungkap Asri.

Alih-alih meledak dan memperkeruh suasana, Asri justru memutuskan untuk tetap tenang. Ia membuang semua barang tersebut. Bukan karena pasrah, tapi karena ingin menjaga kesehatan emosinya.

Tak berhenti di situ, Asri dan Galiech juga berusaha mencari solusi terbaik. Mereka sempat menjalani sesi konsultasi dengan psikolog demi memperbaiki hubungan.

“Kita bener-bener ke psikolog juga sama-sama untuk cari solusinya gimana. Aku bukan nggak berusaha mempertahankan, tapi ternyata memang tidak bisa,” tuturnya tenang.

Langkah Asri Welas ini langsung menuai apresiasi. Ia tidak memilih jalur konfrontatif atau mempermalukan pasangannya di ruang publik. Sebaliknya, ia fokus menjaga diri sendiri dan anak-anak agar tetap stabil secara mental.

Habis ini, kita bakal bahas cara elegan yang bisa dilakukan perempuan kalau mengalami situasi serupa. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

1. Tenangkan Diri dan Kumpulkan Bukti

Setelah mengetahui adanya tanda-tanda perselingkuhan, reaksi pertama yang muncul biasanya emosi meledak-ledak.

Namun, penting banget untuk ambil jeda dan menenangkan diri dulu. Jangan langsung ambil keputusan saat masih emosi, karena hal ini bisa memperkeruh keadaan.

Setelah kondisi lebih tenang, kamu bisa mulai kumpulkan bukti. Bukan untuk drama, tapi agar posisi kamu lebih kuat secara emosional dan logis.

Bukti bisa berupa chat, foto, atau hal-hal yang mendukung kecurigaan kamu. Ini juga bisa jadi acuan saat ingin membahasnya dengan pasangan, agar diskusi nggak hanya berdasarkan asumsi.

2. Komunikasi Terbuka dan Jujur

Langkah berikutnya adalah mengajak pasangan bicara secara terbuka. Pilih waktu yang tenang, tanpa gangguan, dan pastikan kamu siap secara emosional. Ungkapkan perasaan kamu dengan jujur, tapi tetap tenang.

Hindari kata-kata menyudutkan yang bisa bikin pasangan langsung defensif. Ingat, tujuan utamanya adalah untuk saling memahami.

Saat berbicara, penting untuk saling mendengarkan. Biarkan pasangan menjelaskan versinya tanpa disela.

Fokuskan obrolan pada inti masalah, bukan hanya saling menyalahkan. Kalau komunikasi ini bisa berjalan baik, kamu dan pasangan bisa mulai melihat apakah ada hal yang bisa diperbaiki bersama.

3. Evaluasi dan Cari Solusi

Setelah komunikasi terbuka dilakukan, kini saatnya evaluasi hubungan kalian. Coba pahami, apa sih penyebab di balik perselingkuhan ini?

Apakah ada kebutuhan emosional yang nggak terpenuhi, komunikasi yang renggang, atau masalah lainnya? Jangan hanya fokus pada kesalahan pasangan, tapi juga coba refleksi bersama.

Kalau memang masih ada keinginan untuk memperbaiki, diskusikan solusi secara realistis. Bisa mulai dari komitmen baru, aturan hubungan yang lebih jelas, atau bahkan konsultasi dengan konselor pernikahan. Profesional bisa membantu membuka perspektif dan memperkuat komunikasi dua arah.

4. Prioritaskan Kesehatan Mental

Jangan lupa, kesehatan mental kamu juga penting banget dalam proses ini. Jangan menyalahkan diri sendiri atas tindakan pasangan.

Ingat, perselingkuhan adalah pilihan yang dia ambil, dan bukan karena kamu kurang ini atau itu. Fokus pada healing dan perawatan diri.

Lakukan hal-hal yang kamu suka, habiskan waktu dengan orang-orang yang suportif, dan jangan ragu minta bantuan jika kamu merasa terpuruk.

Depresi itu nyata dan nggak bisa dianggap remeh, jadi jangan malu untuk curhat atau bahkan datang ke profesional jika dibutuhkan.

5. Pertimbangkan Keputusan Masa Depan

Setelah semua proses di atas, sekarang saatnya kamu memikirkan masa depan hubungan ini. Apakah masih ada komitmen dari kedua belah pihak untuk memperbaiki semuanya? Atau justru lebih baik untuk move on demi kebahagiaan masing-masing? Keputusan ini memang nggak mudah, tapi kamu berhak menentukan arah hidupmu sendiri.

Kalau kamu dan pasangan punya anak, jangan melibatkan mereka dalam konflik ini. Anak-anak tetap butuh rasa aman dan cinta dari kedua orang tuanya.

Apapun keputusanmu nanti, pastikan itu berdasarkan pertimbangan matang, bukan semata emosi atau tekanan dari luar.

Kalau kamu sudah mencoba segalanya tapi perselingkuhan terus berulang, mungkin itu sinyal bahwa kamu layak bahagia dengan cara yang berbeda.

Berita Terkait

Berita Terkini