Ragam
Lawan Fitnah, Dokumentasi Medis Jadi Senjata Sarwendah Hadapi Haters
Sarwendah akhirnya angkat bicara soal isu sensitif yang menimpa putrinya, Thalia Putri Onsu, dengan melakukan panggilan video dengan sang dokter kandungan yang dulu menangani proses bayi tabung kehamilannya.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Baru-baru ini, Sarwendah akhirnya angkat bicara soal isu sensitif yang menimpa putrinya, Thalia Putri Onsu. Thalia belakangan difitnah oleh sejumlah akun haters di media sosial, bahkan sampai diragukan soal status biologisnya. Tentu saja hal ini menimbulkan keresahan, apalagi mengingat Thalia masih di bawah umur dan belum paham betul dunia yang sering kali kejam ini.
Berbeda dengan Ruben Onsu yang langsung melaporkan akun penyebar fitnah ke pihak berwajib, Sarwendah memilih langkah yang berbeda. Ia melakukan panggilan video dengan sang dokter kandungan yang dulu menangani proses bayi tabung kehamilannya, yakni Dr. Arie A. Polim. D.MAS, SpOG(K).
Momen ini dibagikan langsung melalui kanal YouTube sang dokter. Dalam video tersebut, Dr. Arie menjelaskan secara rinci bahwa Thalia adalah anak biologis Ruben dan Sarwendah berdasarkan prosedur bayi tabung yang dilakukannya sendiri.
Dengan penjelasan langsung dari sumber yang terpercaya, Sarwendah berharap hal ini bisa menjadi bukti kuat sekaligus edukasi untuk publik, terutama agar mental Thalia tetap terjaga saat ia tumbuh besar dan mulai mengakses informasi sendiri di media sosial.
Sarwendah juga menekankan bahwa ia tak ingin masalah ini dibiarkan begitu saja. Untuk urusan hukum, ia mempercayakannya sepenuhnya kepada Ruben Onsu. Ia berharap para penyebar fitnah bisa ditindak tegas, demi menjaga kenyamanan dan keamanan psikologis keluarga mereka.
Menariknya, dari kasus ini kita bisa belajar bahwa dokumentasi dan pencatatan proses penting dalam hidup seperti proses kehamilan dan kelahiran, bisa jadi sangat berguna di masa depan. Bukan cuma sebagai kenangan indah, tapi juga bisa menjadi bukti jika suatu saat muncul masalah atau tuduhan tak berdasar.
Jadi, penting banget untuk mulai terbiasa menyimpan data atau momen-momen penting. Bukan berarti kita paranoid, tapi sebagai langkah antisipasi. Habis ini, kita bahas pentingnya dokumentasi dalam hidup.
1. Mengabadikan Kenangan
Ini alasan paling umum dan sering banget kita lakukan. Dokumentasi dalam bentuk foto, video, atau catatan bisa bantu kita mengenang momen-momen berharga di masa depan. Baik itu liburan bareng keluarga, momen wisuda, atau sekadar hangout bareng teman dekat, semuanya jadi lebih bermakna saat ada dokumentasinya.
2. Sebagai Bukti dan Referensi
Dalam beberapa kasus, dokumentasi bisa jadi bukti yang kuat, terutama untuk urusan profesional atau hukum. Misalnya, dokumentasi proses kerja, surat penting, atau bahkan percakapan bisa menjadi referensi kalau suatu saat dibutuhkan sebagai bukti. Seperti yang dilakukan Sarwendah waktu menunjukkan dokumentasi proses bayi tabung, itu jadi bukti kuat untuk melawan fitnah.
3. Untuk Evaluasi dan Refleksi
Punya catatan rapat? Video proses kerja? Semua itu bisa dipakai untuk evaluasi. Dokumentasi bisa bantu kita melihat kembali proses yang sudah dijalani, apa yang bisa diperbaiki, dan bagaimana caranya berkembang lebih baik ke depannya.
4. Mempermudah Berbagi Informasi
Dokumentasi juga berguna banget buat berbagi informasi ke orang lain, entah itu keluarga, teman, atau rekan kerja. Misalnya kamu punya dokumentasi hasil diskusi proyek, jadi lebih gampang buat menyampaikan ulang ke anggota tim yang nggak hadir saat itu.
5. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam dunia kerja atau organisasi, dokumentasi bisa meningkatkan transparansi dan rasa tanggung jawab. Semua proses jadi lebih jelas, siapa yang melakukan apa, dan kapan. Ini penting banget apalagi kalau kerja dalam tim besar.
6. Sebagai Sumber Belajar dan Pengembangan
Terakhir, dokumentasi juga bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya dokumentasi kegiatan bisa jadi referensi buat bikin proyek serupa di masa depan. Atau catatan pribadi bisa bantu kita berkembang karena tahu kesalahan apa yang pernah dilakukan sebelumnya.
Jadi, dokumentasi itu bukan cuma urusan estetik atau nostalgia doang. Ia punya banyak manfaat yang kadang baru terasa saat kita benar-benar butuh. Entah untuk mengenang, membuktikan, mengevaluasi, atau berbagi, dokumentasi bisa jadi investasi penting di masa depan. Mulai sekarang, yuk lebih rajin mendokumentasikan momen-momen penting dalam hidup!