Ragam

Gara-gara Klarifikasi Wajah Abu-Abu, Reza Gladys Malah Jadi Bahan Ejekan Netizen

Niatnya mau klarifikasi, Reza Gladys malah jadi dibully karena dianggap nggak paham konteks tone kulit abu-abu yang sempat menyudutkan dirinya.

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Reza Gladys (Instagram/rezagladys)
Reza Gladys (Instagram/rezagladys)

Dewiku.com - Nama Reza Gladys kembali menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena prestasi atau produk skincare baru, melainkan gara-gara responsnya terhadap tudingan wajah "abu-abu" yang sempat dilontarkan padanya.

Video klarifikasi yang diunggahnya di Instagram justru memicu gelombang komentar satir dan candaan lantaran dokter kecantikan tersebut membandingkan warna abu-abu di kain hijabnya. Reza Gladys pun dianggap nggak paham konteks maksud dari sebutan tersebut.

Awal Mula Tudingan “Wajah Abu-Abu

Tudingan wajah abu-abu yang mengarah pada Reza Gladys awalnya muncul dari omongan Nikita Mirzani saat siaran langsung di media sosial. Saat itu, Nikmir, sapaan akrab dari netizen, tampak mengkritisi penampilan fisik Reza Gladys.

Dari statement ini, sejumlah pengguna media sosial ikut mengomentari penampilan Reza Gladys dengan istilah serupa. Sayangnya, komentar Nikmir kemudian diungkap dalam persidangan kasus dugaan pemerasan dan berujung pada klarifikasi Reza Gladys pada awak media.

Perbedaan Interpretasi: Makna Kiasan vs Literal

Sebenarnya, ada perbedaan konteks “abu-abu” untuk penyebutan tone wajah dan warna secara harafiah. Saat menyebut wajah “abu-abu”, istilah ini biasanya dipakai untuk menggambarkan kondisi kulit yang cenderung terlihat kusam atau pucat.

Dalam dunia kecantikan sendiri, deskripsi seperti ini kerap memicu perdebatan, terutama saat disampaikan secara terbuka di ranah publik. Bagi orang yang paham, “abu-abu” dianggap sebagai perumpamaan tone wajah dan bukan warna literal.

Namun, penggunaan istilah ini di dunia maya juga bisa memiliki banyak makna yang memicu kesalahan tafsir. Perbedaan interpretasi ini kemudian memicu gelombang candaan terkait penampilan fisik Reza Gladys.

Reza Gladys Beri Klarifikasi, Malah Salah Kaprah?

Usai hadir dalam sidang sebagai saksi pelapor untuk kasus dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan terdakwa Nikita Mirzani, Reza sengaja sampaikan pesan simbolik lewat pilihan busananya.

"Saya sengaja nih hari ini pakai  baju abu-abu ya. Biasanya saya kalau dibilang abu-abu tuh saya enggak pernah ngomong nih. Sekarang kalian boleh lihat sendirilah," kata Reza Gladys kepada awak media saat itu.

Reza Gladys bahkan menanyakan pada wartawan yang hadir tentang perbedaan warna abu-abu di jilbabnya dengan warna kulit tangannya.

"Kerudung saya abu-abu, ini tangan saya. Menurut kalian warnanya sama apa enggak? Sama enggak? Sekali-kali saya yang tanya gantian ke wartawan, ayo," lanjutnya sambil umbar tawa ceria.

Sayangnya, upaya klarifikasi itu justru dianggap netizen sebagai respons yang salah kaprah. Banyak yang menilai Reza keliru memahami maksud komentar “abu-abu” dari tone wajah yang mengacu pada kesan kusam dengan konteks literal.

Netizen Ramai-ramai Membully

Alih-alih meredam kritik, tanggapan Reza Gladys tersebut justru memicu gelombang bullyan dan bahan guyonan di dunia maya. Berbagai komentar bernada sarkas pun membanjiri unggahan video tersebut.

Netizen menganggap Reza Gladys yang seorang dokter kecantikan nggak seharusnya membuat perbandingan yang nggak relevan semacam itu. Fenomena ini merupakan contoh nyata bagaimana miskomunikasi di media sosial dapat berkembang menjadi bahan lelucon massal.

Miskomunikasi di Era Media Sosial

Kasus miskomunikasi di media sosial semacam ini memang rentan salah tafsir hingga berpotensi memicu kehebohan. Di media sosial yang jadi tempat interaksi cepat tanpa tatap muka memang membutuhkan pemahaman konteks lebih detail.

Dalam kasus Reza Gladys, perbedaan persepsi antara makna kiasan dan interpretasinya secara literal menjadi pemicu utama. Hal ini mengingatkan bahwa komunikasi digital membutuhkan sensitivitas bahasa dan kesadaran akan ragam makna yang mungkin terkandung dalam satu kata.

 

Berita Terkait

Berita Terkini