Garuda di Dadaku: Angin Segar di Tengah Kontroversi Merah Putih One For All, Siap Tayang 2026

Dewiku.com - Industri film animasi Indonesia kembali menunjukkan taringnya usai kemunculan cuplikan first look film animasi "Garuda di Dadaku". Dibagikan pada 1 Agustus 2025 lalu, film ini pun langsung curi perhatian publik.

Meski baru cuplikan awal, tapi sinematografi "Garuda di Dadaku"  yang halus dan detail berhasil memikat hati penonton hingga tuai banyak pujian di media sosial. Nggak heran kalau publik sangat menantikan penayangannya perdananya.

Tim Hebat di Balik Film Animasi "Garuda di Dadaku"

Ada banyak tangan-tangan hebat yang ikut ambil bagian dalam proyek film animasi "Garuda di Dadaku" ini. BASE Entertainment menggarap film ini bersama KAWI Production dengan dukungan dari Springboard, Dasun Pictures, AHHA Corp, Robot Playground Media, dan PK Films.

Film ini juga menandai debut sutradara Ronny Gani yang sebelumnya pernah jadi bagian dari tim animasi dan VFX film Marvel Cinematic Universe hingga film "Transformers: Age of Extinction", "Aquaman", "Ready Player One", dan "Pacific Rim."

Nggak hanya itu, pengisi suara film ini juga nggak kalah curi atensi warganet, nih. Ada Kristo Immanuel, Keanu Azka, Quinn Salman, sampai Rizky Ridho, Sal Priadi, Revalina S Temat, Ringgo Agus Rahman, Ibnu Jamil, dan masih banyak lainnya.

Sinopsis  Film Animasi Garuda di Dadaku

Mengusung tema sepak bola, cerita film animasi "Garuda di Dadaku" masih ada dalam semesta yang sama dengan film "Garuda di Dadaku" (2009), "Garuda di Dadaku 2" (2011), serta serial televisi "Garuda di Dadaku" (2014, 2015) karya kreator Shanty Harmayn dan Salman Aristo.

Film ini mengisahkan perjuangan Putra, siswa berusia 14 tahun bernama dalam mengejar impiannya menjadi bintang sepak bola. Dalam cuplikan perdananya, terlihat Putra menjalani hari pertama masuk SMP dan bersiap mengikuti seleksi tim sepak bola sekolah.

Meski memiliki masalah kesehatan pada pernapasan yang berpotensi menghambat performanya, tapi Putra nggak menyerah. Ia tetap berusaha memberikan yang terbaik dan membuktikan bahwa dirinya mampu menampilkan versi terbaik dari kemampuannya.

Secara umum, film animasi ini menjadi representasi universal tentang kegigihan dalam menghadapi tantangan melalui tekad dan keyakinan yang kuat. Harapannya, film ini bisa menjadi tontonan inspiratif anak Indonesia.

Reaksi Warganet: Bangga!

Cuplikan perdana “Garuda di Dadaku” memamerkan kualitas visual yang kaya warna hingga detail halus pada tekstur. Gerakan karakter yang luwes juga nggak luput dari perhatian warganet, lho.

Bahkan banyak warganet yang memuji kalau kualitas animasi film ini dan mulai membandingkan “Merah Putih One For All” yang kontroversial dan dianggap mengecewakan. Kolom komentar unggahan film “Garuda di Dadaku” juga terbilang positif.

“Animasinya cakep bet,” puji salah satu warganet.

“Artstylenya kayak spiderverse gitu, 3D + 2D unik deh,” timpal lainnya yang memuji kualitas art film ini.

“Wihh gak sabar ada animasi genre olahraga,” ungkap warganet lainnya.

“Gini dunk biar bioskop gak rasa kuburan..... tiap bulan isi nya film horor terus,” balas yang lain menyoroti tren film horor belakangan ini.

“Ceritanya bagus sih, meraih cita-cita, bukan tiba-tiba nyari ben...,” komentar warganet yang seolah membandingkan dengan film Merah Putih.

Film Animasi "Garuda di Dadaku": Siap Tayang 2026

Dalam unggahan resmi akun media sosial Instagram @garudadidadaku.film, terungkap kalau film yang akan tayang 2026 mendatang ini siap menemani tahun ajaran baru. Artinya, kemungkinan besar film ini bakal rilis pada pertengahan tahun.

Siapa yang makin nggak sabar tunggu film animasi bertema olahraga yang usung semangat raih mimpi ini? Yuk, siap-siap buat nonton cerita persahabatan penuh tantangan dan tendangan di bioskop di awal tahun ajaran 2026.