Ragam
Pernah Ditipu Miliaran Rupiah, Mpok Alpa Tetap Tegar: Rahasia Positif Thinking dari Ratu Komedi
Meski pernah ditipu hingga miliaran rupiah, mendiang Mpok Alpa tetap memilih bangkit dan berpikir positif. Kisahnya jadi inspirasi buat tetap tegar jalani hidup.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Meninggalnya komedian Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, terutama para penggemarnya yang selalu terhibur dengan tingkah kocaknya. Seiring dengan kabar kepergiannya, warganet pun mulai kembali mengulik jejak digital Mpok Alpa, termasuk kisah hidupnya yang penuh pelajaran berharga.
Dalam sebuah podcast, Mpok Alpa pernah berbagi cerita kalau dirinya pernah mengalami penipuan hingga miliaran rupiah. Meski begitu, ia tidak larut dalam kesedihan. Justru dari pengalaman pahit itu, Mpok Alpa menularkan inspirasi tentang bagaimana cara berpikir positif dan bersyukur agar hati tetap tenang.
"Allah kasih gue ini cukup, enggak boleh lebih. Mungkin kalau dikasih lebih gue akan khilaf, gue berprasangka baik. Kita kan bukan pengen hidup enak, tapi pengen mati enak," ungkap Mpok Alpa kala itu.
Sikap ikhlas dan penuh syukur dari Mpok Alpa inilah yang bisa menjadi pengingat untuk kita semua. Setelah ini, kita akan bahas beberapa poin sederhana yang bisa kamu ambil untuk menjaga ketenangan hati, tetap berpikir positif, dan selalu bersyukur, bahkan ketika menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan.
Langkah Bijak agar Diri Tetap Tenang
Mengalami penipuan tentu bukan hal yang mudah. Rasanya kesal, marah, bahkan bisa sampai bikin down. Tapi, seperti pesan positif Mpok Alpa, selalu ada cara untuk tetap tenang dan belajar bersyukur. Melansir dari beberapa sumber, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu terapkan agar hati lebih ringan dan tetap bisa melangkah maju.
1. Menerima dan Melepaskan
Hal pertama yang penting banget dilakukan adalah menerima kenyataan. Akui bahwa kamu memang pernah ditipu, tapi jangan terlalu keras menyalahkan diri sendiri. Setelah itu, coba lepaskan kemarahan.
Marah terus-menerus justru bikin capek hati dan pikiran. Kamu bisa meluapkan emosi dengan cara sehat, misalnya cerita ke orang yang kamu percaya atau menuliskannya di buku harian. Ingat, pengalaman buruk ini bukan identitas kamu. Kamu jauh lebih berharga daripada sekadar label “korban penipuan”.
2. Bersyukur dan Fokus pada Hal Positif
Baca Juga
Cemas Memasuki Usia 30 Tahun, Maudy Ayunda Cerita soal Midlife Crisis yang Bikin Lebih Kuat
Gara-Gara Kaki Cedera, Mimpi Ussy Sulistiawaty ke Chicago Marathon Harus Tertunda
YouTuber Arab Karim Elmahdy Bikin Lagu Stecu Versi Arab, Siap Go International?
Bunda Maia Sentil Jefri Nichol: Udah Dua Kali Kalah, Jangan Ada Trilogi Lagi!
Nikahan Ala Nadin Amizah, Wedding Goals yang Harus Diusahakan Gen Z
Cetak Sejarah! Ini Sosok Nadeen Ayoub, Wakil Palestina Pertama di Miss Universe 2025
Meski kehilangan secara materi, coba lihat lagi sisi lain hidupmu. Masih ada banyak hal yang patut disyukuri, seperti kesehatan, keluarga, sahabat, atau kesempatan baru yang mungkin menunggu di depan.
Alihkan fokusmu ke hal-hal positif yang bisa bikin semangat kembali muncul. Dari setiap kejadian, selalu ada hikmah yang bisa dipelajari. Gunakan pengalaman ini sebagai bekal agar lebih berhati-hati di masa depan.
3. Merawat Diri dan Membangun Kembali Kepercayaan
Setelah emosi mulai reda, jangan lupa untuk tetap merawat diri. Jaga kesehatan fisik dengan olahraga, makan makanan bergizi, dan tidur cukup. Jangan remehkan kesehatan mental juga.
Kalau butuh, jangan ragu mencari dukungan dari orang terdekat atau bahkan profesional. Pelan-pelan, bangun lagi rasa percaya pada diri sendiri. Dari situ, barulah kamu bisa kembali percaya pada orang lain secara bertahap.
4. Ambil Tindakan dan Lihat ke Depan
Kalau memungkinkan, laporkan kasus penipuan yang kamu alami agar tidak ada lagi korban lain. Setelah itu, tingkatkan kewaspadaan dengan belajar mengenali modus-modus penipuan.
Yang paling penting, jangan terus-terusan menoleh ke masa lalu. Fokuslah pada masa depan dan tujuan hidupmu. Setiap langkah kecil ke depan adalah bukti kalau kamu bisa bangkit.
Pada akhirnya, memulihkan diri setelah ditipu memang butuh waktu dan kesabaran. Jangan buru-buru, biarkan dirimu sembuh dengan ritme yang nyaman. Percayalah, pengalaman pahit ini bukan akhir dari segalanya. Justru bisa jadi awal baru untuk hidup yang lebih kuat dan lebih bijak.