Ragam
Swan Lake Rasa Nusantara, Perpaduan Tari Tradisional Jawa dan Balet yang Magis
Beksan Telaga Angsa di Indonesian Ballet Gala 2025 jadi sorotan dunia. Perpaduan balet klasik dan tari Jawa ini hadirkan nuansa magis, anggun, dan penuh emosi yang bikin penonton terpesona.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Beksan Telaga Angsa dan Indonesian Ballet Gala 2025 mencuri perhatian dunia dan jadi sorotan di media sosial. Pasalnya, pertunjukan tari dari Swargaloka ini menampilkan karya koreografi inovatif yang menggabungkan tari tradisional Jawa dengan balet klasik dunia.
Gerakan lemah gemulai khas Bedhayan Surakarta yang penuh filosofi disatukan dengan keanggunan teknik balet ini sukses suguhkan karya berkelas. bahkan karya ini juga menghadirkan nuansa magis dan emosional yang bikin penonton merinding.
The Indonesian Ballet Gala 2025: Ajang Pertunjukan Kelas Dunia
The Indonesian Ballet Gala merupakan sebuah perhelatan seni tahunan yang bertujuan memajukan dunia balet di Indonesia, sekaligus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai seni pertunjukan lokal.
Tahun 2025 menjadi momen spesial karena menghadirkan konsep “Unity in Diversity of Dance”, menekankan pada keberagaman budaya yang bisa berpadu dalam satu panggung. Acara ini pun telah berkembang menjadi even seni bergengsi.
Beksan Telaga Angsa: Perpaduan Tari Jawa dan Balet
Di antara rangkaian pertunjukan, Beksan Telaga Angsa menjadi salah satu nomor yang paling menyita perhatian. Pertunjukan ini terinspirasi dari Swan Lake karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky yang legendaris, tapi diinterpretasikan dengan sentuhan budaya Jawa.
Gerakan dasar tarian Jawa yang gemulai lengkap dengan kostum dan gamelan serta lagu yang khas tetap dipertahankan. Hanya saja aransemennya menggunakan musik Swan Lake versi Bahasa Jawa yang ngena banget vibes-nya.
Hampir seluruh pertunjukkan memberikan momen magis, mulai dari awal tarian sampai membentuk formasi angsa di atas panggung dengan iringan gamelan Jawa yang berpadu harmonis dengan musik orkestra Tchaikovsky bak dunia dongeng yang sarat filosofi Nusantara.
Kolaborasi Epik Swargaloka Art dan ballet.id
Baca Juga
Alyssa Daguise dan Syifa Hadju Deg-Degan Bareng Nonton El Rumi, Ipar Sekaligus Bestie Goals!
Gak Cuma Cinta, Gen Z Juga Siap Mandiri: Mayoritas Calon Pengantin Ogah Nikahannya Dibayarin Ortu!
Kepribadian Textrovert, Apakah Kamu Salah Satunya? Asyik Di-Chat, Kaku Pas Diajak Ngobrol
Kado Kemerdekaan! Tepat di HUT RI ke-80, QRIS Resmi Bisa Dipakai di Jepang
15 Marketers Lintas Industri Ngumpul Bareng, Bahas Masa Depan Marketing di Era AI
Mahalini Ambil Langkah Berani, Umumkan Hiatus Musik untuk Nikmati Peran Ibu
Kesuksesan Beksan Telaga Angsa di The Indonesian Ballet Gala 2025 nggak lepas dari kolaborasi epik antara Swargaloka Art dan ballet.id yang memukau. Pertunjukan ini menampilkan gerak anggun para penari tentang gambaran kisah cinta, pengorbanan, dan janji abadi.
Dalam kolaborasi ini, penari profesional yang terlibat, baik dari Swargaloka maupun penari Ballet, bersama mahasiswa berbakat Clara School of Ballet. Bahkan even ini juga didukung dua penari profesional dunia, Giordano Bozza dan Ruika Yokoyama.
Filosofi di Balik Pertunjukan
Ada filosofi menarik di balik pertunjukan kolaboratif lintas budaya ini. Dalam Beksan Telaga Angsa, filosofi air dan angsa menjadi simbol keseimbangan antara kehidupan modern dan tradisi yang dianggap sebagai lambang kesucian, keindahan, sekaligus kesetiaan.
Sementara itu, penggunaan unsur “telaga” melambangkan ketenangan batin dan refleksi diri. Ketika dipadukan dengan kisah Swan Lake yang bercerita tentang cinta, pengorbanan, dan janji abadi, terciptalah narasi baru yang begitu menyentuh hati.
Pertunjukan ini nggak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat pesan tentang pentingnya menjaga identitas budaya di tengah arus globalisasi. Kemasan dalam kolaborasi modern menjadikan momen ini semakin indah.
Beksan Telaga Angsa dan Vibes yang Bikin Merinding
Beksan Telaga Angsa yang memadukan musik gamelan dengan orkestra Barat turut menghadirkan nuansa yang sulit dilupakan. Peralihan aransemen musik dalam pertunjukan ini menciptakan harmoni yang unik, menegangkan, sekaligus emosional.
Sejak awal saat penari Jawa mencuri spot panggung, gerakan gemulai yang ditampilkan sudah membawa nuansa magis. Ditambah lagi saat klimaks bersama para penali balet dalam formasi indah, auranya semakin membuat merinding.
Beksan Telaga Angsa di The Indonesian Ballet Gala 2025 juga jadi bukti nyata kalau seni nggak memiliki batas. Perpaduan antara tarian tradisional Jawa dan balet klasik sukses hadirkan karya spektakuler yang memukau penonton.