Ragam
Biasa Santai Pakai Kaus, Sintya Marisca Mendadak Anggun Jadi Pembaca UUD 1945 di HUT RI ke-80
Sintya Marisca bikin pangling di HUT RI ke-80. Biasa tampil kasual, ia tampil anggun saat membacakan naskah UUD 1945 di upacara Lapangan Blok S, dan langsung jadi sorotan publik.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 yang jatuh pada 17 Agustus 2025 menghadirkan banyak momen istimewa, salah satunya dari Sintya Marisca. Publik figur yang dikenal sering berpenampilan kasual tersebut suguhkan vibes berbeda.
Sintya Marisca yang tampil anggun saat dipercaya sebagai pembaca naskah UUD 1945 dalam upacara di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan. Momen ini langsung ramai dibicarakan di media sosial karena banyak yang nggak menyangka sisi lain dari sosok Sintya Marisca.
Momen perayaan kemerdekaan RI ini diberi tajuk “Pesta Merdeka Segitunya” dengan beragam acara menarik yang disuguhkan. Sintya dan artis pendukung lainnya disorot karena sukses menyuguhkan vibes kemerdekaan yang fresh, fun, dan penuh semangat.
Upacara HUT RI ke-80: Sintya Marisca Jadi Pembaca UUD 1945
Di tengah prosesi upacara yang khidmat, Sintya Marisca muncul sebagai salah satu petugas yang dipercaya untuk membacakan teks UUD 1945. Bisa dibilang sebagai pembaca UUD 1945 dianggap cocol buat mewakili semangat kebangsaan.
Di sisi lain, penampilan Sintya pada upacara 17-an ini menghadirkan kejutan tersendiri. Ia tampil mengenakan baju janggan hitam yang dipadukan dengan rok batik. Rambutnya sendiri diikat ke belakang dengan poni menyamping.
Saat berada di podium, Sintya memancarkan aura yang berbeda dari kesehariannya. Dengan suara lantang, jelas, dan penuh penekanan, ia membacakan naskah pembukaan UUD 1945 di hadapan seluruh peserta upacara.
Banyak yang menilai kalau gaya bicaranya yang tegas dan nggak berlebihan ini berhasil menghadirkan nuansa sakral yang sejalan dengan momentum kemerdekaan. Bahkan, sejumlah netizen mengaku kagum dengan gaya dan visual Sintya.
Sintya Marisca: Pagi Upacara, Sore Layangan
Bukan Sintya Marisca namanya kalau kesan kasual yang sederhana, ceria, dan apa adanya nggak ditampilkan. Selepas jadi sosok pembaca UUD 1945 dengan vibes anggun, Sintya langsung ganti pakaian buat ikutan lomba layangan.
Baca Juga
Christian Sugiono Buka Hotel Glamping di Bali, Titi Kamal Ikut Bangga Jadi Support System Nomor Satu
Lamaran Paling Personal, Kevin Royano Pilih Makam Ayah Rachquel Nesia Jadi Saksi
Swan Lake Rasa Nusantara, Perpaduan Tari Tradisional Jawa dan Balet yang Magis
Alyssa Daguise dan Syifa Hadju Deg-Degan Bareng Nonton El Rumi, Ipar Sekaligus Bestie Goals!
Gak Cuma Cinta, Gen Z Juga Siap Mandiri: Mayoritas Calon Pengantin Ogah Nikahannya Dibayarin Ortu!
Gustika Jusuf Pakai Batik Slobog di HUT RI ke-80: Simbol Duka di Tengah Perayaan?
Lomba layangan ini memang menjadi salah satu rangkaian even perayaan kemerdekaan. Menariknya, lomba layangan ini berhadiah super spesial trip ke Banda Neira bareng Sintya Marisca, lho. nggak heran kalau Sintya sampai turun langsung dalam lomba ini.
Citra dirinya lekat dengan kesan ceria, energik, dan kadang nyentrik rasanya memang cocok buat menambah fun acara lomba 17-an dalam even ini. Nama Sintya Marisca langsung menjadi trending di media sosial saat pagi upacara tapi sorenya main layangan.
Respons Warganet: Cewek Fleksibel
Lucunya, melihat perubahan gaya Sintya Marisca saat pagi dan sore malah bikin warganet kagum sambil merespons dengan candaan. Beberapa bahkan menilai kalau Sintya cakepnya fleksibel, nih.
“Pesona cewek fleksibel bisa cantik bisa ganteng,” tulis salah satu warganet di kolom komentar unggahan Sintya Marisca.
“Pagi anggunly, sore berubah menjadi Transformers,” timpal yang lain mengomentari dengan jenaka.
“sintya marisca sumpah cantik banget angun pas acara upacara,” puji warganet lain yang sepertinya terpesona sama visual Sintya.
“Fibes nya udah kaya istri2 pejabat neng MasyaAllah,” balas lainnya memuji aura Sintya yang bak istri pejabat.
Simbol Keterlibatan Generasi Muda
Peran yang diambil Sintya Marisca sebagai pembaca UUD 1945 di HUT RI ke-80 memiliki pesan simbolis yang mendalam. Ia mewakili generasi muda yang nggak hanya menikmati kemerdekaan, tetapi juga ikut serta dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Keterlibatan anak muda dalam acara formal juga jadi bentuk pengakuan kalau anak muda nggak cuma bisa hura-hura. Sintya dengan karismanya jadi contoh nyata dari generasi muda bisa tampil percaya diri di panggung formal tanpa melupakan identitas bangsa.